PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERAN WORK FAMILY CONFLICT DALAM HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN STRES KERJA PADA PEGAWAI BANK
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun oleh: Christy Margareth Via D.H.B 109114106
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka membuatmu jadi lebih kuat, dan membuatmu menempatkan Tuhan di sisi paling dekat.
Hormati setiap impian yang kamu miliki. Karena dari sanalah akan terbentuk semangat untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan
Wanita bijak seperti angsa diatas air. Anggun namun tetap bekerja. Tegar meskipun sedang terluka. Menampakkan keindahan untuk orang sekitar meskipun sedang berduka.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan bagi, Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu berjalan disampingku ketika putus asa, ragu, takut, bingung, terpuruk dan bahkan di semua waktu bahagiaku. Semua malaikat tanpa sayap yang dikirim Tuhan: malaikat pelinduku
Papa, Mama. malaikat terusil
Yoga. malaikat pembimbing yang sangat luar biasa
Mba Dewi Soerna Anggraeni. para malaikat pemberi semangat
Rinta, Fil, Ika, Vid, Cecel, Ester. dan semua malaikat no name yang ada di hidupku
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERAN WORK FAMILY CONFLICT DALAM HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN STRES KERJA PADA PEGAWAI BANK
Christy Margareth Via D.H.B. ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas struktur hubungan antara perceived organizational support, work family conflict dan stres kerja pada karyawan bank, dengan cara mencari tahu apakah work family conflict berperan sebagai mediator atau moderator dalam struktur hubungan tersebut. Sampel diambil pada 100 karyawan bank di Yogyakarta yang telah menikah dan berusia berusia 25 – 55 tahun. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan teknik purposive sampling di mana sampel dipilih karena sesuai dengan kriteria dan berada pada waktu yang tepat. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Skala stres kerja pada karyawan bank memiliki reliabilitas 0, 923, skala work family conflict memiliki reliabilitas 0, 883 dan skala perceived organizational support memiliki reliabilitas 0, 947. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa peran work family conflict dalam hubungan antara perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank adalah sebagai mediator (F = 109, 685 dan p = 0,000). Artinya work family conflict dapat menjadi perantara yang baik untuk perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank. Kata kunci: work family conflict, perceived organizational support, dan stres kerja, moderator, mediator
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
THE ROLE OF WORK FAMILY CONFLICT IN RELATION BETWEEN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT AND JOB STRESS ON BANK EMPLOYEES
Christy Margareth Via D.H.B. ABSTRACT This study aims to clarify the structure of the relationship between perceived organizational support, work family conflict and job stress in bank employees, by way of finding out whether work family conflict acts as a mediator or moderator of the relationship structure. Samples were taken at 100 bank employees in Yogyakarta who have been married and aged 25-55 years. This research is the correlation with the purposive sampling technique because sample fits with criteria and at the right time. The data was revealed by the scale from job stress in bank employees with the reliability 0, 923, work family conflict scale was 0, 883 and perceived organizational support was 0, 947. The data was analyzed using regression analysis with SPSS 16.0 for Windows. Based on the results of this study revealed that the role of work family conflict in the relationship between perceived organizational support and job stress on employees of the bank are as mediator (F = 109, 685 and p = 0.000). This means work family conflict can be mediator for perceived organizational and job stress in bank employees. Keywords: work family conflict, perceived organizational support, and job stress, moderator, mediator
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan berkat kasihnya sehingga Skripsi dengan judul: “Peran Work Family Conflict Dalam Hubungan Antara Perceived Organizational Support Dan Stres Kerja Pada Pegawai Bank” dapat diselesaikan dengan baik. Selama proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang telah berkontribusi dan membantu dan berbagai hal. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto, M.Si. sebagai dekan dari Fakultas Psikologi serta semua dosen yang dengan suka rela membagikan ilmunya kepada kami semua.
2.
Ibu Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas bimbingan, ilmu, perhatian dan kesabarannya. Serta terima kasih untuk senyuman dan saran Ibu yang selalu membangkitkan semangat dan motivasi untuk pengembangan skripsi ini.
3.
Ibu Nanik, Pak Gandung, Mas Muji, Mas Doni, Pak Gie, terima kasih atas bantuan dan keramahannya selama saya berkuliah di Fakultas Psikologi.
4.
Terima kasih kepada seluruh staf Universitas Sanata Dharma yang selama ini membantu dalam berbagai proses perkuliahan sehingga dapat berjalan sesuai dengan baik.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Terima kasih kepada para karyawan dan segenap direksi di berbagai perbankan yang telah bersedia memberikan ijin dan membantu proses penelitian.
6.
Terima kasih untuk keluarga saya yang sangat luar biasa. Terima kasih kepada kedua orang tua saya (Emauel Bele Bau dan Herlina Elfrida) yang tidak pernah berhenti mendoakaan dan memberi berbagai jenis dukungan. Bahkan sering bangun malam untuk menemani saya berjuang menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk curahan semangat, perhatian dan fasilitasnya selama ini. Terima kasih juga untuk adikku tercinta (Frasnsiskus Yoga Oktavian Bele Bau) yang bersedia diganggu koneksi internet ataupun waktu mainnya. Love you all… .
7.
Teman seperjuanganku selama pembuatan skripsi ini, Filinia Wu. Terima kasih karena selalu menemani ketika berkunjung ke berbagai tempat, bertemu berbagai orang, bahkan bertemu berbagai satpam dan mencicipi berbagai makan selama menunggu di berbagai tempat yang luar biasa. Perjuangan yang hebat teman, kenangan yang sangat berkesan… .
8.
Seseorang yang selalu marah-marah dan mendorong saya ketika bosan mengerjakan skripsi. Thnks coz you show me the true dream…
9. Teman-teman TKSD ku tercinta: Rinta Ekayani, Filinia Wu, Vivid Anna, Ika Septyaningsih, Rachel Kezia, Lasma Ester Guntari. Terima kasih buat semua kegilaan masa kuliah ini dari yang galau bersama, nangis ria, gangguin masmas di hall, nari ular, nyanyi lagu galau sampai rohani, syuting lagu ulang tahun yang gak publish, jalan-jalan ria, berimajinasi dari yang bodoh sampai
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Kenangan yang tidak akan terlupakan sebagai member girlsband TKSD (anak TK dan SD). Terima kasih mau menjadi salah satu keluarga yang menerimaku apa adanya. Ayo maju bersama, capai mimpi masing-masing dan mari bertemu kembali dengan senyum dan mimpi di tangan. Jangan menangis saat kita berpencar, karena kalian selalu akan ada di hati dan tak terlupakan. Ditunggu undangannya untuk berbagai kegiatan terpenting di setiap tahap hidup kalian girls… . 10. Teman-teman Psikologi khususya teman-teman angkatan 2010 yang sangat bersemangat dan unik. Anna Sukma Dewi yang suka susu stroberi, Siti (Si Tyas), Vivin, Loren, Cecil, Feby, Rosa, Andre, Mas Yudi,yang selalu galau, Tyas yang selalu memberi senyum terbaiknya, Celly Brita yang cantik kayak selebritis, Yohana yang selalu memberi semangat, Lena yang selalu seru diajak cerita dan semua teman-teman yang tidak bisa saya tulis satu persatu namanya tapi tetap terkenang di dalam hati, terima kasih buat dukungan dan kegilaanya selama kuliah. 11. Keluarga besar Industrial Organisaion Psychology Community ( IOPC ) yang memberikan berbagai pengetahuan dan pengalaman mengenai dunia industri organisasi. Terima kasih untuk dua dosen cantik yang setia menemani (mbak Eta dan mbak Dewi). Terima kasih pula kepada kedua bapak dosen yang memberikan nuansa baru pada dan inspirasinya (Pak Tius dan Pak Landung). Dan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah berjuang bersama untuk memajukan komunitas kita ini.
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN MOTO ........................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi ABSTRAK .......................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................ x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL……………………………………………………………...xviii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xxii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................... 7 C. TUJUAN PENELITIAN ....................................................................... 8 D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................. 8 1. Teoretis ........................................................................................... 8 2. Praktis ............................................................................................. 8 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10 A. STRES KERJA .................................................................................... 10 1. Definisi Stres Kerja ....................................................................... 10 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja ............................ 11 3. Pengukuran Stres Kerja .................................................................. 14 4. Dampak Stres Kerja ........................................................................ 17
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. WORK FAMILY CONFLICT ............................................................... 18 1. Definisi Work Family Conflict ...................................................... 18 2. Dimensi Work Family Conflict ...................................................... 19 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Work Family Conflict .......... 22 4. Pengukuran Work Family Conflict ................................................ 23 5. Dampak Work Family Conflict ...................................................... 24 C. PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT .................................... 25 1. Definisi Perceived Organizational Support ................................... 25 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perceived Organizational Support ............................................................................................ 26 3. Pengukuran Perceived Organizational Support ............................. 27 4. Dampak Perceived Organizational Support ................................. 28 D. KARYAWAN PERBANKAN ............................................................ 29 1. Definisi Karyawan ......................................................................... 29 2. Pengertian Bank ............................................................................. 30 3. Karyawan Perbankan ...................................................................... 31 E. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, WORK FAMILY CONFLICT DAN STRES KERJA .................................................................................... 34 1. Work Family Conflict Sebagai Mediator ....................................... 34 2. Work Family Conflict Sebagai Moderator ..................................... 37 F. PERTANYAAAN PENELITIAN ........................................................ 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 43 A. JENIS PENELITIAN ........................................................................... 43 B. IDENTIFIKASI VARIABEL .............................................................. 43 C. DEFINISI OPRASIONAL ................................................................... 43 1. Stres Kerja ..................................................................................... 44 2. Work Family Conflict .................................................................... 44 3. Perceived Organizational Support ................................................ 45 D. SUBJEK PENELITIAN ...................................................................... 46
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. METODE PENGAMBILAN DATA .................................................... 46 1. Skala Stres Kerja ........................................................................... 47 2. Skala Work Family Conflict .......................................................... 48 3. Skala Perceived Organizational Support ....................................... 49 F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR ........................... 51 1. Validitas Skala ............................................................................... 51 2. Seleksi Aitem ................................................................................. 52 3. Reliabilitas ..................................................................................... 56 G. METODE ANALISIS DATA ............................................................. 57 1. Model Work Family Conflict sebagai Mediator ............................ 57 2. Model Work Family Conflict sebagai Moderator .......................... 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 60 A. PERSIAPAN PENELITIAN ............................................................... 60 1. Uji Coba Alat Ukur ........................................................................ 60 2. Perizinan ......................................................................................... 61 B. PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................ 61 C. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN ................................................. 63 1. Usia ................................................................................................ 63 2. Jenis Kelamin ................................................................................ 63 3. Jabatan ........................................................................................... 63 4. Lama Bekerja ................................................................................. 64 5. Waktu Bekerja Dalam Satu Hari ................................................... 64 D. HASIL PENELITIAN ......................................................................... 64 1. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 64 2. Model Work Family Conflict sebagai Mediator ............................ 67 3. Model Work Family Conflict sebagai Moderator .......................... 80 E. PEMBAHASAN .................................................................................. 85
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 89 A. KESIMPULAN .................................................................................... 89 B. SARAN ................................................................................................ 89 1. Bagi Karyawan Bank ..................................................................... 89 2. Bagi Manajemen Bank .................................................................. 90 3. Bagi Penelitian Selanjutnya ........................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92 LAMPIRAN ....................................................................................................... 101
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penskoran Aitem Unfavorable dan Favorable Skala Stres Kerja..........48 Tabel 2 Blue Print Skala Stres Kerja .................................................................48 Tabel 3 Penskoran Aitem Unfavorable dan Favorable Skala Work Family Confict .................................................................................................... 49 Tabel 4 Blue Print Skala Work Family Conflict ................................................ 49 Tabel 5 Penskoran Aitem Unfavorable dan Favorable Skala Perceived Organizational Support ..........................................................................50 Tabel 6 Blue Print Skala Perceived Organizational Support ............................51 Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Stres Kerja .......................................................53 Tabel 8 Distribusi Aitem Skala Work Family Conflict ......................................54 Tabel 9 Distribusi Aitem Skala Perceived Organizational Support ..................55 Tabel 10 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Usia ....................................63 Tabel 11 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin .....................63 Tabel 12 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Jabatan ................................63 Tabel 13 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Lama Bekerja .....................64 Tabel 14 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Waktu Untuk Bekerja ........64 Tabel 15Tabel Deskripsi Data Penelitian ...........................................................65 Tabel 16 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test: SK, WFC, POS ...................68 Tabel 17 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Perceived Organizational Support dan Work Family Conflict ....................................................... 67 Tabel 18 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Work Family Conflict dan Stres Kerja ............................................................................................. 71 Tabel 19 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Perceived Organizational Support dan Stres Kerja ...................................................................... 72 Tabel 20 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Perceived Organizational Support,Work Family Conflict dan Stres Kerja ................................... 73 Tabel 21 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test: Model Moderator ............... 80 Tabel 22 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Model Moderator ....................... 82
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model Work Family Conflict Sebagai Mediator ............................... 36 Gambar 2 Model Work Family Conflict Sebagai Moderator ............................. 38 Gambar 3 Framework Work Family Conflict Sebagai Mediator ....................... 40 Gambar 4 Framework Work Family Conflict Sebagai Moderator ..................... 41 Gambar 5 Pola Titik Scatterplots Regresi:Perceived Organizational Support dan Work Family Conflict ..................................................................69 Gambar 6 Pola Titik Scatterplots Regresi: Work Family Conflict dan Stres Kerja .................................................................................................70 Gambar 7 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support dan Stres Kerja ................................................................................ 71 Gambar 8 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support, Work Family Conflict dan Stres Kerja ............................................. 73 Gambar 9 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support dan Work Family Conflict ................................................................ 74 Gambar 10 Pola Titik Scatterplots Regresi: Work Family Conflict dan Stres Kerja ................................................................................................. 75 Gambar 11 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support dan Stres Kerja ................................................................................. 76 Gambar 12 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support, Work Family Conflict dan Stres Kerja ............................................ 77 Gambar 13 Pola Titik Scatterplots Regresi: Model Moderator ......................... 81 Gambar 14 Pola Titik Scatterplots Regresi: Model Moderator ......................... 83
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN SKALA TRY OUT ................................................................. 104 B. LAMPIRAN SKALA PENELITIAN ............................................................ 121 C. LAMPIRAN RELIABILITAS ...................................................................... 135 D. LAMPIRAN HASIL REGRESI MODEL MEDIATOR ............................. 148 E. LAMPIRAN HASIL REGRESI MODEL MODERATOR .......................... 154
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Berdasarkan hasil survei perbankan 2013 dari Pricewaterhouse Coopers Indonesia, tingkat persaingan antar bank di Indonesia semakin ketat (Koran Sindo, 2013). Persaingan yang ketat tersebut diakibatkan banyaknya bank di Indonesa. Data dari Bank Indonesia dalam Booklet Perbankan Indonesia 2013 menyatakan bahwa terdapat kurang lebih 122 bank yang meliputi bank milik pemerintah, bank swasta, bank perkreditan, dan bank syariah. Menurut Lesmana (2008), meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing ini yang membuat setiap bank lebih meningkatkan pelayanan dengan cara memperhatikan kebutuhan serta keinginan pada nasabahnya. Selain berusaha meningkatkan produk barang atau jasa, sektor perbankan juga mulai meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memenangkan persaingan karena karyawan secara langsung berhubungan dengan
nasabah
(Lesmana,
2008).
Menurut
Prasetyo
(2007)
usaha
meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga dikarenakan adanya persaingan yang menuntut karyawan untuk bekerja secara profesional dan optimal dalam melayani nasabah. Hal ini sesuai dengan penelitian di Makasar yang menyatakan bahwa pelayanan prima dari para karyawan perbankan secara langsung akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah (Kresna, 2011).
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Karyawan yang berperan langsung dalam pelayanan di suatu bank sekarang ini rentan terkena stres kerja (Viviek et al., 2013). Stres kerja secara umum didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk memahami atau menghadapi tekanan karena perubahan lingkungan kerja yang tingkatannya berbeda untuk setiap individu (Cooper dalam Rice, 1999). Sementara itu menurut Beehr dan Franz (dalam Permaningtias, 2013) stres kerja adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat kerja atau situasi kerja yang tertentu. Stres kerja dapat menurunkan kinerja karyawan (Viviek et al., 2013). Menurut Bashir (2010), stres kerja memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kinerja dari karyawan bank di Pakistan. Selain itu, penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa stres kerja dapat menurunkan kinerja dari para karyawan bank. Hal tersebut senada dengan penelitian pada karyawan bank di Pati dimana stres kerja mempengaruhi kinerja karyawannya (Wibowo, 2010). Stres kerja pada karyawan perbankan umumnya disebabkan oleh perasaan khawatir jika kehilangan pekerjaan, ketakutan digantikan orang yang lebih muda, tidak bisa mencapai target penjualan, mendapat potongan gaji, dan harus menyelesaikan kerja tim dengan anggota yang sedikit (Malang Post, 2013). Selain itu terdapat pula tiga kasus bunuh diri dari bankir JP Morgan di Hong Kong pada awal tahun 2014 yang diduga stres akibat beratnya beban pekerjaan (Berita Satu, 2014). Menurut Mackenzie (dalam Jawa Pos National Network, 2013) semenjak krisis ekonomi dua tahun yang lalu, hampir setiap hari karyawan bank bertemu dengan nasabah yang marah dan menyalahkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
bankir atas krisis keuangan sehingga meningkatkan stres kerja. Misalnya seorang nasabah dari Bank Danamon yang mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas bank karena permohon kreditnya ditolak (Tribun News, 2014) ataupun nasabah yang memarahi serta menyerang karyawan bank BRI karena permohonan pinjaman dananya tidak disetujui (Kampung Media, 2014). Berdasarkan penelitian Netemeyer (dalam Hennesy, 2005) diperoleh hasil bahwa penyebab stres kerja pada karyawan dapat pula berasal dari konflik saat menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan keluarga yang kerap disebut konflik peran. Menurut Greenhaus dan Beutell (dalam Chung, 2012) terdapat dua jenis konflik peran yaitu work family conflict dan family work conflict. Family work conflict adalah konflik yang muncul karena tanggung jawab terhadap keluarga mengurangi keterlibatan seseorang dalam melaksanakan tanggung jawab di dalam pekerjaan. Sedangkan work family conflict merupakan konflik yang muncul karena tanggung jawab pekerjaan mengurangi keterlibatan seseorang dalam melaksanakan tanggung jawab di dalam keluarga. Penelitian yang dilakukan pada karyawan bank di Surakarta menggambarkan bahwa work family conflict memiliki hubungan terhadap stres kerja (Raharjo, 2009). Terdapat pula penelitian di Sumatra Barat yang menyatakan bahwa stres kerja yang dialami karyawan bank memiliki hubungan signifikan dengan work family conflict (Deswita, 2009). Kedua penelitian tersebut memiliki saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan memvariasikan responden dengan cara mengambil data dari berbagai karyawan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
bank. Selain itu, disarankan pula untuk menambah jumlah responden agar hasilnya dapat digeneralisasikan. Penelitian yang dilakukan oleh Allen et al. (2000) menemukan bahwa work family conflict berkaitan dengan permasalahan dalam lingkungan kerja dan lingkungan keluarga sekaligus. Permasalahan ini berupa ketidakpuasan kerja, ketidakpuasan hidup dan tekanan psikologis yang berkaitan dengan kedua lingkungan tersebut. Sebaliknya dalam family work conflict tidak ditemukan permasalahan seperti itu. Menurut Kahn (dalam Hyung Lee, 2013), work family conflict tersebut terjadi karena adanya tumpang tindih antara pemenuhan kepentingan peran dalam dua ranah yang berbeda yaitu pekerjaan dan keluarga. Penelitian di Turki menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara work family conflict dengan kepuasan kerja. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa work family conflict lebih memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja dibandingkan dengan family work conflict (Anafarta dan Kuruuzum, 2012). Selain itu, hasil penelitian di Taiwan menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara work family conflict dengan kepuasan kerja serta komitmen kerja (Lu et al., 2008). Dari beberapa penelitian di atas, peneliti menganggap bahwa variabel work family conflict lebih penting untuk diteliti karena variabel tersebut lebih mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan dibandingkan variabel family work conflict. Work family conflict juga disebut sebagai konflik peran antara tanggung jawab karyawan sebagai seorang pekerja dan bagian dari sebuah keluarga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
(Raharjo, 2009). Netemeyer et al. (dalam Hennesy, 2005) mendefinisikan work family conflict sebagai konflik yang muncul akibat tanggung jawab yang berhubungan dengan keluarga mengganggu tanggung jawab dalam pekerjaan. Selain itu work family conflict didefinisikan pula sebagai konflik yang muncul pada saat seseorang berusaha menyeimbangkan peran dan kebutuhan dalam pekerjaan dengan keluarga atau kehidupan di luar pekerjaan (Riggio, 2007). Work family conflict dapat pula diartikan sebagai konflik antar peran dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan tuntutan di dalam keluarga (Spector, 2008). Bagi para karyawan terutama di dunia perbankan di Indonesia bukan menjadi rahasia umum lagi ketika tanggung jawab pekerjaan menghabiskan sebagian besar waktu (Ali et al., 2013). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada pukul 13:00 WIB kepada seorang pegawai bank di Yogyakarta berinisial NR diketahui bahwa umumnya ia harus bekerja hingga malam karena merekap data customer baik dalam hal pemasukan maupun pengeluaran setelah bank ditutup. Hal tersebut menyebabkan jam kerjanya menjadi lebih lama sehingga menciptakan masalah karena kesulitan membagi waktu dengan keluarga. Narasumber mengatakan bahwa keluarganya kerap mengeluh karena narasumber terlalu sibuk bekerja. Keluhan dari keluarga baik kerap membuat narasumber terbebani secara pikiran sehingga kurang konsentrasi ketika bekerja dan kurang sabar dalam melayani nasabah (Komunikasi pribadi, 17 Maret 2014). Hal ini sejalan dengan penelitian Duxburry dan Higgins (2008) yang menyatakan bahwa dampak dari work family conflict adalah partisipasi seseorang dalam keluarga akan menyulitkan partisipasinya sebagai pekerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Menurut Eisenberger et al. (2001), work family conflict dapat dikurangi jika organisasi memberikan dukungan berupa hubungan timbal balik yang adil dari organisasi sehingga menciptakan kepercayaa dari karyawan. Work family conflict dapat dikurangi dengan dukungan
dari organisasi berupa family
friendly policy, baik berupa waktu kerja yang lebih fleksibel, jadwal kerja alternative, kebijakan ijin keluarga dan kebijakan keluarga lainnya (Triaryanti, 2003). Tetapi sebaik apapun dukungan organisasi yang diberikan oleh organisasi, akan bermanfaat jika mampu dipersepsikan sebagai dukungan oleh karyawan. Persepsi karyawan terhadap dukungan dari organisasi itu kerap disebut sebagai perceived organizational support (Kusendi, 2011). Menurut Eisenberger et al. (2001) perceived organizational support didefinisikan sebagai persepsi karyawan mengenai cara perusahaan menilai dan memperdulikan
kesejahteraan
mereka.
Selain
kepedulian
dalam
hal
kesejahteraan, perceived organizational support juga didefinisiskan sebagai persepsi bahwa organisasi menghargai kontribusi karyawan sebagai salah satu bagian dari kesuksesan (Krishnan dan Mary, 2012). Perceived organizational support dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif jika telah terbentuk dan dapat dirasakan oleh seluruh anggota organisasi (Eisenberger et al., 2001). Perceived organizational support mampu menciptakan komitmen terhadap organisasi, kepuasan kerja, kebanggaan terhadap perusahaan serta mengurangi tingkat keluar masuknya (turn over) karyawan pada perusahaan (Shannock et al., 2006). Dampak negatif yang terjadi bila karyawan di suatu organisasi tidak merasakan perceived
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
organizational support adalah merasa tidak nyaman dalam melaksanakan tugas, ketidakpuasan kerja, tidak ada komitmen serta tingkat keluar masuk yang tinggi (Kusendi, 2011). Selama ini banyak penelitian tentang hubungan antara stres kerja dengan work family conflict, stres kerja dengan perceived organizational support dan work family conflict dengan perceived organizational support. Namun belum banyak penelitian yang menjelaskan struktur hubungan antara ketiga variabel tersebut secara bersamaan pada karyawan bank. Selain itu terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa variabel work family conflict, stres kerja dan perceived organizational support miliki hubungan yang signifikan. Akan tetapi, pada beberapa penelitian disebutkan bahwa ketiga variabel tersebut tidak memiliki hubungan. Sehingga peneliti merasa tertarik membuat kajian untuk mengetahui peran work family conflict dalam menjelaskan mengenai perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank. Peneliti tertarik melihat apakah work family conflict berperan sebagai mediator atau moderator untuk perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang didapatkan adalah bagaimana peran work family conflict dalam hubungan antara perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas struktur hubungan
antara stres
kerja,
work family conflict
dan
perceived
organizational support pada karyawan bank. Selain itu untuk mempertegas struktur
peran
work
family
conflict
dalam
struktur
hubungan
perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank.
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dalam bidang ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Industri dan Organisasi mengenai peran work family conflict dalam struktur hubungan antara perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank. Selain itu penelitian ini bertujuan mempertegas peran work family conflict sebagai mediator atau moderator dalam struktur hubungan antara perceived organizational support dan stres kerja. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini bermanfaat untuk: a.
Subjek Penelitian Memberi informasi kepada karyawan perbankan mengenai peran work family conflict terhadap perceived organizational support dan stres kerja, sehingga dapat mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
9
Pihak Manajemen Bank Pengetahuan mengenai struktur peran work family conflict, perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan dapat menjadi dasar ketika perusahaan akan membuat peraturan atau kebijakan. Misalnya
dengan
membuat
berbagai
kebijakan
positif
seperti
pemberikan penghargaan agar karyawan memiliki persepsi bahwa organisasi mendukung dan menghargai semua kinerjanya. c.
Penelitian Selanjutnya Membantu memberi gambaran mengenai penelitian yang mungkin dapat dikembangkan lagi mengenai peran work family conflict dalam hubungan antara perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. STRES KERJA 1. Defenisi Stres Kerja Stres atau ketegangan akan timbul sebagai hasil dari ketidak seimbangan antara persepsi mengenai tuntutan yang dihadapinya dan persepsinya mengenai kemampuannya untuk melaksanakan tuntutan tersebut (Rice,1999). Stres yang munculnya karena faktor pekerjaan disebut stres kerja (Austin, 2004). Dalam bahasa Inggris, stres kerja kerap disebut dengan istilah Job Stress atau Occupation Stress. Menurut Behr dan Newman (dalam Salami et al., 2010) stres kerja didefinisikan sebagai kondisi di mana individu berhubungan dengan pekerjaan yang menyebabkan perubahan dalam diri dan memaksanya untuk menyimpang dari fungsi normal baik secara pikiran maupun fisik. Selye (dalam Salami et al., 2010) menyatakan bahwa stres kerja dapat diartikan sebagai stres dalam tempat kerja yang terjadi akibat berbagai peristiwa yang bersifat mengancam serta menyebabkan perasaan tidak nyamanan. Sementara itu, menurut Beehr dan Franz (dalam Permaningtias, 2013) stres kerja adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit secara fisik, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat kerja atau situasi kerja yang tertentu.
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Cooper (dalam Rice, 1999) mengemukakan bahwa stres kerja adalah ketidakmampuan untuk memahami atau menghadapi tekanan, dimana tingkat stres setiap individu berbeda-beda dan bereaksi sesuai perubahan lingkungan atau keadaan tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa definisi stres kerja adalah interaksi antara kondisi kerja yang merubah fungsi normal secara fisik, psikologis maupun perilaku karena tuntutan pekerjaan yang melebihi kemampuan karyawan.
2. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stres Kerja Menurut
Cooper
(dalam
Rice,
1999)
faktor-faktor
yang
menyebabkan stres kerja pada karyawan secara umum adalah : a. Kondisi Pekerjaan: 1) Lingkungan kerja: kondisi kerja yang buruk mungkin menyebabkan karyawan mudah sakit, mudah stres, sulit berkonsentrasi, dan menurunnya produktivitas kerja. 2) Overload: dikatakan overload secara kuantitatif jika banyaknya pekerjaan yang ditargetkan melebihi kapasitas karyawan tersebut. Akibatnya karyawan tersebut mudah lelah dan berada dalam ketegangan yang tinggi. 3) Deprivational Stress: kondisi pekerjaan yang tidak lagi menantang atau tidak lagi menarik bagi karyawan. Sehingga muncul kebosanan dan ketidakpuasan pada karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
4) Pekerjaan Beresiko Tinggi: pekerjaan yang berbahaya bagi keselamatan akan berpotensi menimbulkan stres kerja karena setiap saat mungkin terjadi kecelakaan. b. Faktor Interpersonal Hubungan interpersonal di tempat kerja merupakan hal yang sangat penting. Dukungan dari organisasi, sesama pekerja, manajemen dan keluarga dianggap dapat menghambat timbulnya stres. c. Pengembangan Karir Karyawan biasanya mempunyai peluang dalam kehidupan karirnya, berupa
pencapaian
prestasi
dan
pemenuhan
kebutuhan
untuk
mengaktualisasikan diri. Apabila perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan karir maka karyawan akan merasa kehilangan harapan, tumbuh perasaan ketidakpastian yang dapat memunculkan stres. d. Struktur Organisasi Struktur organisasi berpotensi menimbulkan stres bila diberlakukan secara kaku, pihak manajemen kurang mempedulikan inisiatif dari karyawan, tidak melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, dan tidak adanya dukungan bagi kreativitas karyawan. e. Konflik Rumah-Pekerjaan Bagi kebanyakan orang, rumah sebagai tempat untuk bersantai, dan mengumpulkan kembali kekuatan yang hilang selepas bekerja. Tetapi, ketenangan dalam rumah mungkin akan terganggu apabila terdapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
pekerjaan atau konflik di rumah yang cenderung dapat meningkatkan stres. Menurut Ali et al., (2013), tedapat beberapa faktor yang dapat menciptakan stres kerja pada karyawan-karyawan di sektor perbankan yaitu: a. Overload: pekerjaan yang berlebihan, bekerja di luar kemampuan. b. Role Ambigu: kurang jelasnya informasi mengenai peran dan tugas yang harus dilakukan oleh karyawan. c. Role Conflict: supervaisor menempatkan tuntutan yang bertentangan pada karyawan. d. Responsibility for People: seberapa organisasi bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan baik pelatihan maupun pengembangan. e. Participation: seberapa jauh karyawan memiliki pengaruh terhadap keputusan yang relevan dengan pekerjaanya. f. Lack of Feedback: kurangnya umpan balik tentang kinerja karyawan, kurangnya penghargaan dan penilaian kerja dari manager. g. Technological Chalange: beradaptasi dengan pertumbuhan teknologi dalam bidang pengolahan informasi. h. Innovation: seberapa mampu membuat perubahan dalam organisasi. i. Carrer Development: ketidak jelasan mengenai jenjang karir yang menciptakan ketidakamanan kerja pada karyawan. j. Recent Episodic Event: adanya peristiwa kehidupan tertentu seperti kematian anggota keluarga, perceraian, dan lain-lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
k. Organizational Structuren and Enviorvement: kondisi kerja yang buruk, struktur kerja dan garis wewenang yang tidak jelas. Selain itu menurut Masood (2013), usia dapat mempengaruhi tingkat stres pada karyawan bank. Hal ini dikarenakan karyawan yang masih muda lebih agresif dan sensitive sehingga lebih rentan terhadap tekanan kerja di dunia perbankan baik dari nasabah ataupun tuntutan persaingan antar bank atau antar karyawan. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa stres kerja dapat disebabkan oleh kondisi individunya, faktor pekerjaan, rekan kerja maupun tidak adanya dukungan dari organisasi dan keluarga.
3. Pengukuran Stres Kerja Menurut Rice (1999) terdapat beberapa gejala stres kerja yang dapat terlihat dan diukur adalah : a. Gejala Fisik Detak jantung meningkat, tekanan darah meningkat, peningkatan sekresi adrenalin dan non-adrenalin, gangguan pencernaan, kelelahan fisik, ketegangan otot, keringat berlebihan, gangguan kulit, sakit kepala dan gangguan tidur. b. Gejala Psikologis Ketegangan, kecemasan, kebingungan, mudah tersinggung, perasaan frustasi, marah, mudah kesal, emosi yang lebih sensitive, hiperaktif, perasaan tertekan, kemampuan berkomunikasi menjadi kurang efektif,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
menarik diri, depresi, perasaan terasing, kebosanan, ketidakpuasan dalam bekerja, kelelahan mental,
menurunnya fungsi intelektual dan
menurunnya harga diri. c. Gejala Perilaku Bermalas-malasan, menghindari pekerjaan, kinerja serta produktivitas menurun,
meningkatnya
penggunaan
alkohol
maupun
obat-obat
terlarang, perilaku merokok meningkat, melakukan sabotase pada pekerjaan, makan berlebihan sebagai pelarian yang bisa mengakibatkan obesitas, mengurangi makan sebagai perilaku menarik diri, kehilangan selera
makan
dan
menurunnya
berat
badan
secara
tiba-tiba,
meningkatnya perilaku yang berisiko tinggi, agresif bahkan brutal, kecenderungan melakukan bunuh diri, absensi meningkat, hubungan yang tidak harmonis dengan keluarga dan teman.
Selain itu, menurut Braham dalam Rivai dan Mulyadi (2010) gejala stres dapat diukur berdasarkan beberapa ciri-ciri berikut ini: a.
Fisik Kesulitan tidur atau tidur tidak teratur, sakit kepala, adanya gangguan pencernaan, punggung terasa sakit serta urat-urat pada bahu dan leher terasa tegang, keringat berlebihan, berubah selera makan, kulit gatal, tekanan darah tinggi atau serangan jantung. Akan tetapi gejala kulit gatal dan tekanan darah tinggi tidak ditemukan pada banyak karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
16
Emosi Mudah marah, mudah tersinggung bahkan terlalu sensitif, cemas, suasana hati mudah berubah-ubah, mudah menangis, mengalami kebosanan, dan perasaan tertekan. Akan tetapi, perilaku menangis seringnya hanya ditemukan pada karyawan wanita.
c.
Intelektual Mudah lupa, sulit mengambil keputusan, sulit untuk berkonsentrasi, kerap membuat kesalahan, dan kemampuan untuk berkomunikasi yang berkurang baik dalam menangkap maupun menyampaikan pesan.
d.
Interpersonal Acuh bahkan mendiamkan orang lain, kepercayaan pada orang lain menurun, mudah mengingkari janji, menutup diri secara berlebihan, menarik diri dari penyelesaian masalah di organisasi dan mudah menyalahkan orang lain. Dari beberapa pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa stress
kerja merupakan suatu ketegangan yang dapat diukur melalui kondisi fisik, perilaku, emosi, proses berfikir dari seorang karyawan. Dalam penelitian ini, akan digunakan aspek stres kerja menurut Braham dalam Rivai dan Mulyadi (2010) karena teori ini memiliki faktor pengukuran yang lebih spesifik berupa: aspek fisik, aspek emosi, aspek intelektual dan aspek intrapersonal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
4. Dampak Stres Kerja Stres kerja memiliki berbagai macam dampak. Stres kerja dapat menciptakan pengaruh positif berupa peningkatkan motivasi kerja ataupun munculnya inspirasi untuk hidub lebih baik jika dapat dikelola dengan baik yang disebut dengan eustress (Ali et al.,2013). Menurut Cox (1993) terdapat pula beberapa dampak negatif dari stres kerja yang disebut distress meliputi: a. Dampak Subjektif Kekhawatiran
atau
kegelisahan,
perasaan
kurang
bersemangat,
kebosanan, depresi, keletihan, frustasi, kehilangan kesabaran, perasaan terkucil dan merasa kesepian. b. Dampak Perilaku Stres dapat berdampak pada perilaku karyawan dalam bekerja misalnya emosi yang mudah meledak dan perilaku implusif. c. Dampak Kognitif Ketidakmampuan mengambil keputusan yang sehat, daya konsentrasi menurun, kurang perhatian atau rentang perhatian yang pendek, sangat peka terhadap kritik atau kecaman dan hambatan mental. d. Dampak Fisiologis Kecanduan glukosa, tekanan darah meninggi, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, mulut kering, berkeringat yang berlebihan, bola mata melebar dan tubuh panas dingin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
e. Dampak Kesehatan Sakit kepala atau migrant, mimpi buruk, sulit tidur, gangguan psikosomatis f. Dampak Organisasi Produktivitas menurun atau rendah, merasa terasing dari mitra kerja, ketidakpuasan kerja, menurunnya kekuatan kerja dan loyalitas terhadap organisasi. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum stres kerja akan berdampak kepada perubahan pola pikir, perilaku, kognisi, fisik, kesehatan dan kinerja dalam organisasi jika tidak dikelola dengan baik.
B. WORK FAMILY CONFLICT 1. Definisi Work Family Conflict Work family conflict dapat diartikan sebagai konflik antar tuntutan peran di keluarga tidak sesuai dengan tuntutan di dalam pekerjaan (Spector, 2008). Selain itu work family conflict didefinisikan pula sebagai konflik yang muncul pada saat seseorang berusaha menyeimbangkan peran dan kebutuhan dalam pekerjaan dengan keluarga atau kehidupan di luar pekerjaan (Riggio, 2008). Menurut Lu (2008) work family conflict dapat didefinisikan sebagai konflik yang terjadi karena peran di tempat kerja terganggu dengan tanggungjawab di rumah. Santrock (2002) menjelaskan bahwa work family conflict dapat dirasakan baik pada laki-laki maupun perempuan. Work family conflict yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
dialami wanita maupun laki-laki yang mempunyai kesulitan-kesulitan dalam pemenuhan tuntutan dari salah satu perannya. Kegagalan pemenuhan tuntutan dari salah satu peran baik sebagai orang tua, individu, istri atau suami maupun sebagai pekerja dan warga masyarakat akan menimbulkan work family conflict. Berdasarkan uraian definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa work family conflict adalah konflik yang terjadi pada seseorang yang menjalankan kedua perannya secara bersamaan, yaitu peran sebagai pekerja dan peran dalam keluarga. Hal tersebut menyebabkan kurang terpenuhinya peran sebagai pekerja akibat adanya pemenuhan peran didalam keluarga.
2. Dimensi Work Family Conflict Menurut Greenhaus dan Beutell (dalam Chung, 2012) terdapat dua jenis konflik yang terjadi pada pekerjaan dan keluarga yaitu: a. Work family conflict yaitu konflik yang muncul karena tanggung jawab pekerjaan mengurangi keterlibatan seseorang dalam melaksanakan tanggung jawab di dalam keluarga. b. Family work conflict yaitu konflik yang muncul karena tanggung jawab terhadap
keluarga
mengurangi
keterlibatan
melaksanakan tanggung jawab di dalam pekerjaan.
seseorang
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Menurut Greenhaus dan Beutell (dalam Triaryati, 2003), baik work family conflict ataupun family work conflict terdiri dari 3 dimensi yaitu: a. Time Based Conflict Yang di maksud dengan time based conflict adalah konflik yang terjadi karena waktu untuk memenuhi satu peran tidak seimbang dengan waktu yang digunakan untuk memenuhi peran lainnya. Dalam work family conflict, karyawan tidak memiliki keseimbangan waktu dalam keluarga sehingga kesulitan membagi perhatiannya dalam organisasi. Time based conflict memiliki 2 bentuk menurut Bartolome dan Evans (dalam Triaryati, 2002) yaitu: 1) Tuntutan waktu dari suatu peran membuat individu secara fisik tidak dapat memenuhi harapan atau tuntutan dari peran yang lain. Dalam work family conflict, karyawan tidak dapat berada dalam pekerjaan secara optimal karena memiliki tugas di keluarga yang menyita waktunya. 2) Tuntutan waktu menyebabkan individu terfokus pada suatu peran disaat dia harus memenuhi tuntutan peran yang lain. Dalam work family conflict, karyawan tetap memikirkan perannya dalam keluarga ketika sedang bekerja. b. Strain Based Conflict Yang dimaksud dengan strain based conflict yaitu tekanan dari tanggung jawab yang berlebihan suatu peran membuat seseorang sulit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
untuk memenuhi tuntutan peran lain. Dalam work family conflict, tekanan dari tanggung jawab yang berlebihan sebagai bagian dari suatu keluarga membuatnya mengesampingkan kebutuhan dan keinginan dalam pekerjaan. c. Behaviour Based Conflict Yang dimaksud dengan behaviour based conflict adalah konflik yang muncul ketika suatu tingkah laku efektif untuk satu peran namun tidak untuk peran yang lain. Perilaku yang diharapkan muncul pada saat menjalankan peran yang satu kadang bertentangan dengan harapan dari peran yang lain. Dalam work family conflict, terdapat konflik karena perbedaan pola perilaku, kebudayaan dan kebiasaan dalam lingkungan kerja yang bertentangan antara keluarga dengan pekerjaan. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa baik dalam work family conflict maupun family work conflict terdiri dari time based conflict, strain based conflict dan behaviour based conflict. Dalam penelitian ini, akan lebih dititik beratkan pada konflik pekerjaan dan keluarga yang disebut work family conflict. Work family conflict akan berkaitan dengan permasalahan dalam lingkungan kerja dan lingkungan keluarga sekaligus (Allen et al., 2000).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Work Family Conflict Menurut Stonner et al. (1990), faktor – faktor yang mempengaruhi work family conflict adalah: a. Time Pressure: Waktu untuk bekerja lebih banyak tersita untuk mengurusi masalah keluarga. b. Family Size and Support: Anggota keluarga yang semakin banyak jumlahnya menyebabkan konflik yang timbul akan semakin banyak. Bila banyak anggota keluarga yang memberikan dukungan maka akan sedikit terjadi konflik. Sebaliknya jika anggota keluarga tidak mendukung makan akan mempengaruhi kinerja ketika bekerja. c. Job Satisfaction: Konflik lebih sedikit apabila kepuasan kerja seorang karyawan lebih tinggi. d. Marital and Life Satisfaction: Bila seorang bekerja maka semakin banyak konsekuensi negatif dalam pernikahannya. Dan adanya anak dalam keluarga dapat meningkatkan konflik peran. e. Size of Firm: Konflik yang mungkin akan dipengaruhi oleh banyak karyawan yang bekerja di suatu organisasi. Berdasarkan kesimpulan tersebut, faktor yang mempengaruhi work family conflict adalah time pressure, family size dan support, job satisfaction, marital and life satisfaction, size of firm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
4. Pengukuran Work Family Conflict Work family conflict dapat diukur menggunakan beberapa cara. Menurut Carloson et al. (2000), work family conflict dapat diukur menggunakan respon dari para karyawan yang bekerja menggunakan tiga dimensi konflik yaitu: Time Based Conflict dan Strain Based Conflict. Akan tetapi, menurut Zhang et al. (2011) behaviour based conflict ini kurang dapat diukur karena tolak ukur perilaku yang efektif untuk setiap pekerjaan berbeda. Menurut Boles et al. (dalam Indriyani, 2009) work family conflict dapat diukur menggunakan beberapa faktor yaitu: a.
Karyawan merasa adanya tekanan yang berasal dari pekerja
b.
Karyawan merasa memiliki banyaknya tuntutan dari tugas yang sedang dilakukan
c.
Karyawan merasa kurangnya memiliki waktu untuk bersamaan dengan keluarga
d.
Karyawan merasa cukup sibuk dengan pekerjaan
e.
Karyawan merasa memiliki konflik atara komitmen kerja dan tanggung jawab terhadap keluarga Dari beberapa pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa work family
conflict dapat diukur melalui 3 dimensi konflik dan beberapa tanggapan dari karyawan mengenai perannya dalam pekerjaan serta keluarga. Akan tetapi pada penelitian ini, hanya digunakan 2 dimensi work family conflict (Time Based Conflict dan Strain Based Conflict) karena behaviour based conflict ini kurang dapat diukur. Behaviour based conflict kurang dapat diukur karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
perilaku yang dianggap tepat untuk suatu lingkungan baik pekerjaan maupun keluarga belum tentu sama. Hal ini sesuai dengan pendapat Zhang et al (2011) yang menyatakan bahwa tidak ada ukuran yang tepat untuk mengukur Behaviour based conflict, sehingga pengukuran terhadapnya sulit untuk dilakukan.
5. Dampak Work Family Conflict Menurut Apollo dan Cahyadi, 2012, work family conflict dapat menimbulkan efek psikologis yang negatif seperti: tidak puas dalam pekerjaan dan kehidupan rumah tangga, depresi, cemas, tertekan, kelelahan emosional, dan gangguan fisik. Dampak lain dari adanya work family conflict
adalah
rendahnya
kepuasan
kerja,
meningkatkan
absensi,
menurunkan motivasi karyawan dan dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan turnover. Selain memiliki dampak negatif, work family conflict akan menciptakan dampak yang positif secara psikologis jika berhasil dikelola dengan baik misalnya: membuat self estem menjadi lebih tinggi, membuat psikis lebih sehat dan lebih optimis (Obradovic et al., 2007). Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum work family conflict dapat menimbulkan dampak secara psikologis dan perubahan kinerja dari karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
C. PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT 1. Definisi Perceived Organizational Support Perlakuan-perlakuan dari organisasi kepada karyawan akan dilihat sebagai stimulus yang dapat dipersepsikan sebagai bentuk dukungan dari organisasi. Persepsi ini akan menciptakan tingkat kepercayaan tertentu atas penghargaan dan perhatian yang diberikan organisasi terhadap kontribusi karyawan dalam suatu perusahaan (Eisenberger et al., 2001). Perceived organizational support dapat pula didefinisaikan sebagai kepercayaan yang dimiliki karyawan bahwa organisasi memiliki kepedulian dan menghargai kontribusinya sebagai bagian dari kesuksesan organisasi (Krishnan dan Mary, 2012). Menurut Rohades et al., (2002) perceived organizational support adalah persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka. Tingkat kepercayaan karyawan terhadap dukungan organisasi akan didapatkan dari evaluasi mereka atas pengalaman dan pengamatan tentang cara organisasi memperlakukan karyawannya secara umum (Eisenberger et al. 2001). Maka dapat disimpulkan bahwa perceving organizational support adalah persepsi karyawan mengenai dukungan yang diberikan oleh organisasi baik dalam hal kesejahteraan maupun penghargaan kontribusi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Perceived Organizational Support Menurut Rhaodes dan Eisenberger (2002) faktor yang mempengaruhi perceived organizational support sebagai berikut: a. Fairness adalah perlakuan yang adil dari organisasi kepada setiap karyawannya b. Supervisor Support adalah dukungan yang diberikan organisasi, baik komunikasi dua arah, melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, bantuan teknis yang diberikan kepada karyawan, pemberian motivasi dan dorongan kepada karyawan dalam mengembangkan pekerjaan yang mereka. c. Organizational Reward dan Job Conditions, adalah dukungan organisasi seperti memberikan penghargaan, promosi, keamanan kerja, otonomi tugas, pelatihan, organizational size, role stressor dan pay. Menurut
Jastin
(dalam
Shannock
et
al.,
2006)
perceived
organizational support akan meningkat jika organisasi menerapkan beberapa hal berupa: pemberian penghargaan yang baik terhadap kinerja karyawan, adanya peluang untuk peningkatan karir bagi karyawan dan pembuatan kebijakan-kebijakan positif di tempat kerja. Sementara itu menurut Shannock et al., (2006) perceived organizational support dapat ditentukan dengan cara: sikap organisasi terhadap ide-ide yang dilontarkan oleh karyawannya, respon organisasi terhadap karyawan yang mengalami masalah, dan perhatian organisasi terhadap kesejahteraan dan kesehatan karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa, faktor yang mempengaruhi perceived organizational support adalah keadilan organisasi, dukungan dari atasan dan dukungan organisasi.
3. Pengukuran Perceived Organizational Support Menurut Rhaodes dan Eisenberger (2002) perceived organizational support dapat diukur dari beberapa faktor yaitu: Fairness, Supervisor Support serta Organizational Reward dan Job Conditions. Terdapat pula 15 kriteria yang dikembangan oleh Eisenberger et al.,(1986) untuk mengukur perceived organizational support yaitu: a.
Organisasi menghargai kontribusi karyawan
b.
Organisasi tidak akan mencari orang lain untuk menggantinya dengan gaji yang lebih rendah
c.
Organisasi cukup memberi pengakuan kerja ekstra yang sudah dilakukan
d.
Organisasi mempertimbangkan secara sungguh-sungguh tujuan dan nilai-nilai karyawan
e.
Organisasi akan menanggapi keluhan karyawan
f.
Organisasi menanggapi kepentingan karyawan ketika akan membuat keputusan yang akan mempengaruhi karyawan
g.
Organisasi bersedia memberikan bantuan bila karyawan menghadapi kesulitan
h.
Organisasi sungguh-sungguh peduli dengan kesejahteraan karyawan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i.
28
Telah berhasil dengan baik dalam pekerjaan dan organisasi memperhatikan
j.
Organisasi mau membantu karyawan ketika memerlukan bantuan khusus
k.
Organisasi peduli dengan kepuasan kerja karyawan
l.
Walaupun ada kesempatan organisasai tidak akan mengambil keuntungan dari karyawan
m.
Organisai menunjukkan perhatian yang cukup ke kaaryawan
n.
Organisasi membanggakan keberhasilan yang sudah dicapai oleh karyawan
o.
Organisasi bersedia membuat pekerjaan menjadi semenarik mungkin. Dari beberapa pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
perceived organizational support dapat diukur melalui keadilan organisasi, dukungan dari atasan dan beberapa bentuk dari dukungan organisasi. Dalam penelitian ini, perceived organizational support diukur menggunakan 3 faktor yaitu: Fairness, Supervisor Support serta Organizational Reward dan Job Conditions sesuai dengan teori Rhaodes dan Eisenberger (2002).
4. Dampak Perceived Organizational Support Menurut Rhaodes dan Eisenberger (2002) perceived organizational support akan menghasilkan dampak baik bagi karyawan dan organisasi. Perceived organizational support akan meningkatkan kepuasan kerja, mood yang positif dan mengurangi stres kerja. Perceived organizational
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
support juga dapat meningkatkan komitment, peningkatan kinerja dan mengurangi turnover pada karyawan sehingga dapat mempengaruhi peningkatan mutu dari suatu organisasi. Hal yang hampir sama dikatakan oleh Shannock (2006) bahwa perceived organizational support mampu menciptakan komitmen terhadap organisasi, kepuasan kerja, kebanggaan terhadap perusahaan serta mengurangi tingkat keluar masuknya (turnover) karyawan pada perusahaan. Dampak negatif yang terjadi bila karyawan di suatu organisasi tidak merasakan perceived organizational support adalah ketidaknyamanan dalam melaksanakan tugas, ketidakpuasan kerja, tidak ada komitmen serta tingkat keluar masuk yang tinggi (Kusendi, 2011). Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa perceived organizational support dapat menimbulkan dampak positif jika dapat dikelola dengan baik dan dapat berdampak terhadap penurunan kinerja karyawan bila tidak dirasakan oleh karyawannya.
D. KARYAWAN PERBANKAN 1. Definisi Karyawan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan didefinisikan sebagai semua orang yang mendapatkan gaji karena bekerja di suatu lembaga tertentu baik kantor, perusahaan dan sebagainya (bahasa. kemendiknas.go. id).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
2. Pengertian Bank Di dunia modern ini, bank memiliki peran dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Hampir semua sektor usaha membutuhkan bank sebagai mitra dalam transaksi keuangan. Baik sektor usaha organisasi maupun individu saat ini dan masa depan akan membutuhkan
bank
sebagai
pendukung
aktivitas
keuangan
untuk
memperlancar usahanya. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998, bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat banyak (Ismail, 2010). Menurut Budisantoso dan Nuritomo (2014), secara umum bank memiliki fungsi sebagai perantara keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dengan tujuan tertentu. Secara spesifik, bank dapat berfungsi pula sebagai: a. Agent Of Trust Bank adalah lembaga yang landasaanya adalah kepercayaan baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyalurannya. Tantangannya adalah membuat masyarakat percaya bahwa bank akan mengelola dananya dan menyalurkan dengan baik. b. Agent Of Development Bank merupakan lembaga yang menyalurkan dana untuk pembangunan ekonomi di sektor rill. Kegiatan peghimpunan dan penyaluran dana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
tersebut membuat masyarakat dapat melakukan investasi, distribusi, konsumsi barang dan jasa yang, yang selalu berhubungan dengan uang. Kelancaran kegiatan tersebut yang akan membuat perekonomian masyarakat. c. Agent Of Service Bank adalah lembaga yang mengatur pergerakan dana untuk pembangunan ekonomi. Di samping melakukan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa ke masyarakat. Jasa yang ditawarkan berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank dan penyelesaian tagihan. Menurut Ismail (2010), bank dapat pula berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan yang menjebatani dua nasabah (pihak yang memiliki dana dan membutuhkan dana). Bank menyalurkan dana dalam bentuk kredit yang secara garis besar berbentuk investasi, modal kerja dan konsumsi. Selain itu bank dapat menghimpun dana dalam bentuk simpanan giro, tabungan, deposito dan penghimpunan dana yang lain.
3. Karyawan Perbankan Karyawan perbankan adalah orang yang bekerja di bank dalam berbagai posisi. Terdapat beberapa perbedaan struktur posisi pada bank di tingkat kantor cabang dan kantor pusat. Bank yang berada pada kantor cabang memiliki struktur posisi yang lebih sederhana dan memungkinkan adanya tugas ganda. Menurut Kuncoro dan Suhardjono (2002), sebuah kantor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
cabang umumnya dipimpin oleh seorang pemimpin cabang dan wakil kepala cabang. Terdapat lima bagian yang membantu kinerja dari bank tersebut yaitu: a. Bagian Pemasaran Karyawang pada bagian ini secara umum bertugas memasarkan produkproduk dari bank. Cara pemasarannya adalah dengan memberikan informasi mengenai produk baru maupun produk bank yang telah lama agar masyarakat mengetahui manfaat dan menggunakan produk tersebut. Bagian pemasaran tersebut biasanya terbagi menjadi dua yaitu: 1) Account Officer (AO) yaitu karyawan pemasaran kredit 2) Funding Officer (FO) yaitu karyawan pemasaran dana dan jasa b. Bagian Administrasi Kredit atau Peminjaman Karyawan pada bagian ini bertugas membantu nasabah dalam administrasi meliputi pemantauan prosese dan prosedur pemberian kredit. Bagian ini biasanya terbagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1) Seksi Administrasi Kredit yaitu karyawan yang melakukan administrasi dokumen peminjaman 2) Seksi Analisis Kredit yaitu karyawan yang melakukan analisis atas permohonan kredit dari nasabah 3) Seksi
Monitor
Kredit
yaitu
karyawan
yang
memonitor
pengembangan usaha dan membayar bunga serta angsuran kredit 4) Seksi Asuransi yaitu karyawan melakukan administrasi untuk kredit yang diasuransikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
5) Seksi Pelayanan Hukum yaitu karyawan yang melakukan pembelaan hukum untuk bank maupun pegawai 6) Seksi Penagihan Tunggakan yaitu karyawan yang melakukan administrasi pada kredit yang telah macet c. Bagian Teknologi Asuransi Karyawan pada bagian ini secara umum bertugas menjamin adanya sistem akuntansi yang dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan oprasional. d. Bagian Operasional 1) Seksi Pelayanan Dana dan Jasa yaitu karyawan yang bertugas memberi pelayan pada nasabah atau calon nasabah yang akan menggunakan produk dana maupun jasa. Pelayanan tersebut dapat berupa pemberian informasi maupun menerima berbagai keluhan dari nasabah 2) Seksi Pelayanan Pinjaman atau Kredit yaitu karyawan yang memberikan pelayanan dalam pencairan kredit, angsuran kredit, pengitungan Bungan dan sebagainya. 3) Seksi Teller atau Kasir yaitu karyawan yang memberi pelayanan kepada nasabah dalam penarikan maupun penyetoran uang, baik yang dimasukkan ke rekening maupun dikirim ke cabang lainnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
e. Bagian Rumah Tangga Karyawan pada bagian ini bertugas menyediakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan bank. Mereka bertugas untuk menyiapkan ruangan dan berbagai kebutuhan karyawan seperti minum atau makanan. Menurut Mackenzie (dalam Jawa Pos National Network, 2013) semenjak krisis ekonomi dua tahun yang lalu karyawan perbankan mulai kerap bertemu nasabah yang menyalahkan mereka atas krisis keuangan yang dialami. Studi yang dilakukan UNI Global Union yang berbasis di Swiss menemukan lebih dari 80 persen perusahaan perbankan di 26 negara melaporkan memburuknya kesehatan sebagai masalah yang dialami pegawainya selama dua tahun terakhir akibat stres kerja. Berdasarkan struktur kepegawaian bank, tampak bahwa hampir 80% karyawan perbankan harus berhubungan langsung dengan pelanggan.
E. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, WORK FAMILY CONFLICT DAN STRES KERJA 1. Work Family Conflict Sebagai Mediator Terdapat beberapa penelitian yang mengkorelasikan antara work family conflict dengan stres kerja (Raharjo, 2009; Fujimoto et al, 2012), work family conflict dengan perceived organizational support (Kusendi, 2011), perceived organizational support dengan stres kerja (Foley, 2005). Berdasarkan hubungan tersebut didapatkan bahwa stres kerja memiliki hubungan yang positif dengan work family conflict, sedangkan work family
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
conflict memiliki hubungan negatif dengan perceived organizational support dan perceived organizational support memiliki hubungan negatif dengan stres kerja. Pada karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi, maka tingkat work family conflictnya akan lebih rendah karena organisasi memberikan dukungan sehingga mereka lebih mampu menyeimbangkan tuntutan dalam pekerjaan dan rumah tangga. Rendahnya konflik antara pekerjaan dan keluarga yang terjadi pada work family conflict memungkinkan rendahnya stres kerja yang dialami karyawan tersebut (Casper et al., 2002). Sementara
itu
pada
karyawan
yang
memiliki
perceived
organizational support yang rendah, mereka akan memiliki work family conflict yang tinggi karena mereka akan kesulitan menyisipkan waktu antara tugas sebagai bagian dari keluarga di tengah-tengah kesibukanya sebagai karyawan (Hyung Lee, 2013). Tingginya konflik antara pekerjaan dan keluarga yang terjadi pada work family conflict memungkinkan tingginya stres kerja yang dialami pada karyawan. Terdapat pula penelitian yang mengatakan bahwa work family conflict memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap stres kerja pada karyawan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Wates (Rosaputri, 2012). Menurut Cooper dalam Rice (1999), kondisi pekerjaan dan struktur organisasi adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan stres kerja. Kondisi kerja yang buruk, kaku, kurang kepedulian manajemen, kurang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
terlibatnya karyawan dalam proses pengambilan keputusan, serta kurangnya dukungan untuk kreativitas dapat menyebabkan karyawan mengalami stres saat bekerja. Akan tetapi perceving organizational support dapat mengurangi tingkat stres kerja dari karyawa. Hal ini dikarenakan karyawan mampu merasakan bahwa organisasi memberikan dukungan dan menghargai usaha yang mereka lakukan (Rhaodes dan Eisenberger, 2002) Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi akan memiliki work family conflict yang rendah dan cenderung memiliki stres kerja yang rendah. Sementara karyawan yang memiliki perceived organizational support yang rendah akan memiliki work family conflict yang tinggi dan cenderung memiliki stres kerja yang tinggi.
Gambar 1 Model Work Family Conflict Sebagai Mediator Perceived Organizational Support
Work Family Conflict
Stres Kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
2. Work Family Conflict Sebagai Moderator Berdasarkan struktur hubungan antara perceived organizational support, work family conflict dan stres kerja, work family conflict sebagai moderator menunjukkan bahwa stres kerja terjadi karena adanya interaksi antara perceived organizational support dan work family conflict. Oleh karena itu, hubungan antara perceived organizational support dengan stres kerja dimungkinkan untuk dimoderasi dengan work family conflict. Hasil penelitian Purnomo (2001) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara work family conflict dengan stres kerja. Hal tersebut dapat diartikan bahwa tidak semua karyawan yang bekerja dan sudah menikah mengalami stres kerja. Sehingga memungkinkan untuk karyawan yang memiliki work family conflict yang tinggi atau rendah memiliki tingkat stres kerja yang tinggi atau rendah juga. Pada penelitian Fitri (2013) diketahui bahwa pandangan mengenai iklim organisasi dan terstruktur yang mendukung tidak memiliki hubungan terhadap tinggi rendahnya stres kerja pada karyawan. Sehingga dapat dikatakan bahwa perceived organizational support yang tinggi belum tentu menghasilkan stres kerja yang rendah. Sebaliknya pula bahwa perceived organizational support yang rendah belum tentu menghasilkan stres kerja yang tinggi. Karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi akan merasa bahwa organisasi mendukung. Dukungan organisasi yang dirasakan dapat meningkatkan hubungan antara work family conflict
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
yang dialami oleh karyawan dan stres kerja yang dirasakan. Hal ini dikarenakan meningkatnya rasa tanggung jawab seorang karyawan terhadap pekerjaan yang menggangu hubungan pribadi sebagai bagian dari keluarga dan stres kerja. Dan hal tersebut dapat berlaku sebaliknya apabila perceived organizational support menurun, makan dapat menurunkan work family conflict dan stres kerja pada karyawan. (Hyung Lee, 2013; Foley, 2005). Pada sisi yang lain, karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi dapat menurunkan work family conflict yang sedang terjadi karena merasa didukung dan menjadi coping dan menurunkan stres kerja yang dialami (Somech dan Zahavy, 2012) Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perceived organizational support yang tinggi dapat mengurangi atau meningkatkan work family conflict dan stres kerja pada karyawan. Akan tetapi penelitian ini belum diterapkan kepada karyawan bank secara khusus.
Gambar 2 Model Work Family Conflict Sebagai Moderator Work Family Conflict Perceived Organizational Support Work Family Conflict * Perceived Organizational Support
Stres Kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
F. PERTANYAAN PENELITIAN Berdasarkan penjelasan dinamika penelitian, maka muncul pertanyaan apa peran work family conflict dalam sruktur hubungan antara perceived organizational support dengan stres kerja pada karyawan bank?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
Gambar 3 Framework Work Family Conflict Sebagai Mediator
POS Tinggi
WFC Rendah
POS Rendah
WFC Tinggi
SK Rendah
POS
SK Tinggi
Keterangangan: POS = Perceived Organizational Support WFC = Work Family Conflict SK= Stres Kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Gambar 4 Framework Work Family Conflict Sebagai Moderator a) Perceived Organizational Support Tinggi Stres Kerja Rendah
Work Family Conflict Tinggi
b)
Perceived Organizational Support Rendah Stres Kerja Tinggi
Work Family Conflict Tinggi
c) Perceived Organizational Support Tinggi Stres Kerja Rendah
Work Family Conflict Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d)
42
Perceived Organizational Support Rendah Stres Kerja Rendah
Work Family Conflict Rendah
Stres Kerja Tinggi Perceived Organizational Support e)
* Work Family Conflict Stres Kerja Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi yang menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan
antara
work
family
conflict
dengan
perceived
organizational support, perceived organizational support dengan stres kerja, dan stres kerja dengan work family conflict. Berdasarkan struktur hubungan tersebut, peneliti juga ingin mengetahui peran work family conflict dalam hubungan antara perceived organizational support dengan stres kerja.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL Variabel Dependen
: Stres Kerja
Variabel Independen
:Work Family Conflict dan Perceived Organizational Support
C. DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional adalah suatu arti dari bentuk konstruk atau variabel yang menetapatkan perilaku-perilaku yang diperlukan untuk mengukurnya (Kerlinger, 2006).
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
1. Stres Kerja Stres kerja pada karyawan bank adalah keadaan dimana terjadi interaksi antara kondisi kerja dengan pekerjaan yang mempengaruhi fungsi normal baik fisik, psikologis dan perilaku. Stres kerja pada karyawan bank ini dapat diukur berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada 4 aspek yaitu: Aspek Fisik (kondisi jasmani dan kesehatan), Aspek Emosi (kondisi mental), Aspek Intelektual (konsisi yang berhubungan dengan proses berpikir) dan Aspek Interpersonal (perilaku yang muncul pada karyawan bank). Stres kerja pada karyawan bank ini akan diukur menggunakan skala stres kerja yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan keempat aspek di atas. Tinggi rendahnya skor dari skala akan menggambarkan seberapa tingkat stres dari karyawan bank. Semakin tinggi skor total pada Skala Stres Kerja, maka semakin tinggi stres kerja yang dialami karyawan bank. Sebaliknya semakin rendah skor total pada Skala Stres Kerja, maka semakin rendah stres kerja yang dialami karyawan bank
2. Work Family Conflict Work family conflict adalah konflik yang terjadi pada karyawan bank ketika menjalankan perannya sebagai karyawan sementara di saat yang bersamaan mereka harus menjalankan peran sebagai bagian dari suatu keluarga (Ayah, Ibu, Suami, Istri). Work family conflict pada karyawan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
bank ini dapat diukur menggunakan 2 aspek yaitu: Time Based Conflict (konflik waktu) dan Strain Based Conflict (konflik harapan). Work family conflict pada karyawan bank ini diukur menggunakan skala work family conflict yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan 2 aspek yang disebutkan di atas. Tinggi rendahnya skor total pada skala menunjukkan tingkat work family conflict pada karyawan bank. Semakin tinggi skor total pada Skala Work Family Conflict, maka semakin tinggi tingkat work family conflict pada karyawan bank. Sebaliknya semakin rendah skor total pada Skala Work Family Conflict, maka semakin rendah tingkat work family conflict pada karyawan bank
3. Perceived Organizational Support Perceived organizational support adalah persepsi karyawan bank mengenai dukungan organisasi di pekerjaan. Perceived organizational support pada karyawan bank ini dapat diukur berdasarkan 3 aspek yaitu: Fairness (persepsi mengenai keadilan), Supervaisor Support (persepsi mengenai dukungan atasan), Organizational Reward dan Job Condicition (persepsi mengenai penghargaan kerja). Perceived organizational support pada karyawan bank ini akan diukur menggunakan skala Perceived Organizational Support yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan 3 aspek di atas. Tinggi rendahnya tingkat skor skala menunjukkan tingkat perceived organizational support pada karyawan bank. Semakin tinggi skor total pada Skala Perceived
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Organizational
Support,
maka
semakin
tinggi
tingkat
46
perceived
organizational support pada karyawan bank. Sebaliknya semakin rendah skor total pada Skala Perceived Organizational Support, maka semakin tinggi tingkat perceived organizational support pada karyawan bank.
D. SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah karyawan bank yang telah menikah. Kriteria tersebut dibuat berdasarkan ketentuan dari variabel yang dipilih yaitu: work family conflict adalah variabel yang akan terlihat ketika karyawan sudah menikah (Anafta, 2012). Sampel dipilih menggunakan metode non-problably sampling yang berarti tidak semua sampel memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel (Purwanto dan Sulistyastuti, 2007). Pengambilan sampel dilakukan di beberapa kantor cabang perbankan di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling di mana sampel dipilih karena sesuai dengan kriteria (karyawan bank yang telah menikah) dan berhasil ditemui karena berada pada waktu serta tempat yang sesuai (Widi, 2010).
E. METODE PENGAMBILAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala yang tersusun dari tiga buah skala yaitu skala stres kerja, work family conflict dan perceived organizational support. Ketiga skala tersebut disajikan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
sebuah booklet. Perincian skala yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Skala Stres Kerja Skala stres kerja ini disusun berdasarlan teori Braham dalam Rivai dan Mulyadi (2010), mengenai pengukuran stres kerja. Pengukuran dilakukan menggunakan metode skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur penilaian atau pernyataan setuju dan tidak setuju yang tersusun 6 format pilihan yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Agak Setuju (AS), Agak Tidak Setuju (ATS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pemberian Pilihan jawaban yang lebih bervariasi bertujuan untuk membuat jawaban subjek lebih menyebar dan tidak terpusat pada satu titik (Hadi, 2004). Peneliti tidak menyediakan pilihan jawaban netral untuk menghindari rendahnya tingkat validitas karena munculnya kecenderungan subjek untuk memberikan penilaian pada pusat gejala (Central Tendency Effect). Selain itu peneliti juga menyediakan aitem favorable dan unfavorable. Aitem favorable merupakam aitem-aitem yang mendukung aspek yang hendak diukur sementara aitem unfavorable adalah aitem-aitem yang tidak mendukung aspek yang akan di ukur. Penilaian dari kedua aspek tersebut adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Tabel 1 Penskoran Aitem Unfavorable dan Favorable Skala Stres Kerja Alternatif Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Agak Setuju (AS) Agak Tidak Setuju (ATS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Favorable 6 5 4 3 2 1
Unfavorable 1 2 3 4 5 6
Berikut ini adalah blue print dari skala Stres Kerja tersebut: Tabel 2 Blue Print Skala Stres Kerja Aspek Aspek Fisik Aspek Emosi Aspek Intelektual Aspek Interpersonal
Favorable 6 6 6 6
Unfavorable 6 6 6 6
Total 12 12 12 12
Prosentase 25% 25% 25% 25%
24
24
48
100%
Total:
2. Skala Work Family Conflict Skala work family conflict ini disusun berdasaran teori Carlson et al. (2000) mengenai pengukuran time based conflict dan strait based conflict. Pengukuran dilakukan menggunakan metode skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur penilaian atau pernyataan setuju dan tidak setuju yang tersusun dalam 6 fotmat pilihan yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Agak Setuju (AS), Agak Tidak Setuju (ATS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pemberian Pilihan jawaban yang lebih bervariasi bertujuan untuk membuat jawaban subjek lebih menyebar dan tidak terpusat pada satu titik (Hadi, 2004).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Peneliti tidak menyediakan pilihan jawaban netral untuk menghindari rendahnya tingkat validitas karena munculnya kecenderungan subjek untuk memberikan penilaian pada pusat gejala (Central Tendency Effect) Selain itu peneliti juga menyediakan aitem favorable dan unfavorable. Aitem favorable merupakam aitem-aitem yang mendukung aspek yang hendak diukur sementara aitem unfavorable adalah aitem-aitem yang tidak mendukung aspek yang akan di ukur. Penilaian dari kedua aspek tersebut adalah: Tabel 3 Penskoran Aitem Unfavorable dan Favorable Skala Work Family Confict Alternatif Jawaban
Favorable
Unfavorable
6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6
Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Agak Setuju (AS) Agak Tidak Setuju (ATS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Berikut ini adalah blue print dari skala Work Family Conflict tersebut: Tabel 4 Blue Print Skala Work Family Conflict Aspek Time Based Conflict Strait Based Conflict Total:
Favorable 6 6 12
Unfavorable 6 6 12
Total 12 12 24
Prosentase 50% 50% 100%
3. Skala Perceived Organizational Support Skala perceived organizational support ini disusun teori Rhaodes dan Eisenberg (2002) mengenai pengukuran : Fairness, Supervaisor Support,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Organizational Reward dan Job Condicition. Pengukuran dilakukan menggunakan metode skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur penilaian atau pernyataan setuju dan tidak setuju yang tersusun dalam 6 fotmat pilihan yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Agak Setuju (AS), Agak Tidak Setuju (ATS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pemberian Pilihan jawaban yang lebih bervariasi bertujuan untuk membuat jawaban subjek lebih menyebar dan tidak terpusat pada satu titik (Hadi, 2004). Peneliti tidak menyediakan pilihan jawaban netral untuk menghindari rendahnya tingkat validitas karena munculnya kecenderungan subjek untuk memberikan penilaian pada pusat gejala (Central Tendency Effect) Selain itu peneliti juga menyediakan aitem favorable dan unfavorable. Aitem favorable merupakam aitem-aitem yang mendukung aspek yang hendak diukur sementara aitem unfavorable adalah aitem-aitem yang tidak mendukung aspek yang akan di ukur. Penilaian dari kedua aspek tersebut adalah: Tabel 5 Penskoran Aitem Unfavorable dan Favorable Skala Perceived Organizational Support Alternatif Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Agak Setuju (AS) Agak Tidak Setuju (ATS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Favorable 6 5 4 3 2 1
Unfavorable 1 2 3 4 5 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Berikut ini adalah blue print dari skala Perceived Organizational Support tersebut: Tabel 6 Blue Print Skala Perceived Organizational Support Aspek Fairness Supervaisor Support Organizational Reward dan Job Condicition. Total:
Favorable 6 6
Unfavorable 6 6
Total 12 12
Prosentase 33.3% 33.3%
6
6
12
33.3%
18
18
36
100%
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Skala Menurut Taniredja dan Mustafid (2012), validitas adalah ketepatan antara alat ukur yang akan mengukur variabel penelitian. Menurut Arikunto (dalam Taniredja & Mustafidah, 2012) validitas merupakan ukuran dari tingkat kevalidan alat ukur penelitian. Validitas dapat pula dikatakan sebagai keadaan dimana instrument tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur atau tidak. Validitas yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity) dimana kebenaran sutu instrumen dapat diukur melalui isi dari apa yang akan diukur. Menurut Kontur (2003), validitas isi dapat dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli. Pada penelitian ini validitas akan diuji dengan meminta pendapat dan mendiskusikan skala penelitian dengan dosen pembimbing (expert judgment).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
2. Seleksi Aitem Pada tahap seleksi aitem, ukuran penting yang digunakan adalah adanya daya diskriminasi aitem karena dapat membedakan individu maupun kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika nilai Cronbach’s Alpha >dari 0,06. Selain itu penghitungan daya diskriminasi aitem akan menghasilkan koefisien korelasi aitem-total (rix). Aitem yang akan dipilih adalah aitem yang baik dengan koefisien korelasi ≥0,30. Aitem yang memiliki nilai koefisien korelasi kurang dari 0,30 dianggap sebagai aitem yang kurang baik dan tidak akan digunakan. Meskipun demikian, apabila jumlah aitem yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka peneliti dapat menurunkan kriteria penilaian menjadi 0,25 tetapi tidak sampai dibawah 0,20 (Azwar, 2009). a. Skala Stres Kerja Berdasarkan hasil uji coba skala stres kerja yang dilakukan kepada 30 responden, didapatkan 38 aitem sahih dan 10 aitem yang tidak sahih. 38 aitem yang sahih tersebut memiliki koefisien korelasi aitem total (rix) ≥0,30. Untuk penyeimbangan jumlah aitem, maka dilakukan pula pengguguran 2 aitem pada Aspek Intelektual. Pengguguran dilakukan dengan cara mencari nilai koefisien korelasi aitem total (rix) paling kecil pada Aspek Intelektual. Selain melihat nilai koefisien korelasi aitem total (rix), dilihat pula nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted. Aitem yang dipilih untuk digugurkan adalah item yang akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
meningkatkan nilai Cronbach's Alpha apabila dihilangkan. Distribusi aitem dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Stres Kerja Aspek
Aitem
Total Favorable Unfavorable Fisik 1*, 18, 31, 39, 3*, 14, 15*, 16, 9 48, 47 26, 27 Emosi 11, 12*, 13, 17, 2, 10, 28, 30*, 9 33, 37* 45, 46 Intelektual 8, 9*, 23, 24, 6*, 32, 38, 40*, 9 25, 29 41, 42 Interpersonal 4, 5, 19*, 35, 7, 20*, 21*, 22, 9 43, 44 34, 36 Total: 19 17 36 Keterangan: aitem yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah aitem yang tidak sahih. Dan aitem yang berbintang (*) tanpa ditebalkan adalah aitem yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah aitem.
b. Skala Work Family Conflict Berdasarkan hasil uji coba skala work family conflict terhadap 30 orang responden, terdapat 5 aitem yang tidak sahih dari 24 aitem awal. 19 aitem yang sahih ini memiliki koefisien korelasi aitem total (rix) ≥0,30. Untuk penyeimbangan jumlah aitem dilakukan pengguguran 3 aitem pada Aspek Time Based Conflict. Pengguguran dilakukan dengan cara mencari nilai koefisien korelasi aitem total (rix) paling kecil pada Aspek Time Based Conflict. Selain melihat nilai koefisien korelasi aitem total (rix), dilihat pula nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted. Aitem yang dipilih untuk digugurkan adalah item yang akan meningkatkan nilai Cronbach's Alpha apabila dihilangkan. Distribusi aitem dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Tabel 8 Distribusi Aitem Skala Work Family Conflict Aitem Total Favorable Unfavorable 1, 2, 9, 16, 21, 6*, 8, 10*, 14, Time Based 8 20* 15*, 17 Conflict 5*, 7, 13, 18*, 3*, 4, 12, 19, 24, Strait Based 8 11*, 23 22 Conflict Total: 8 8 16 Keterangan: aitem yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah aitem yang tidak sahih. Dan aitem yang berbintang (*) tanpa ditebalkan adalah aitem yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah aitem. Aspek
c. Skala Perceived Organizationalal Support Berdasarkan hasil uji coba skala work family conflict terhadap 30 orang responden, terdapat 10 aitem yang tidak sahih dari 36 aitem awal. 26 aitem yang sahih ini memiliki nilai koefisien korelasi aitem total (rix) ≥0,30. Untuk penyeimbangan jumlah aitem dilakukan pula pengguguran 1 aitem pada Aspek Fairness dan 1 aitem pada Aspek Supervisor Support. Pengguguran dilakukan dengan cara mencari nilai koefisien korelasi aitem total (rix) paling kecil pada Aspek Fairness dan Aspek Supervisor Support. Selain melihat nilai koefisien korelasi aitem total (rix), dilihat pula nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted. Aitem yang dipilih untuk digugurkan adalah item yang akan meningkatkan nilai Cronbach's Alpha apabila dihilangkan. Distribusi aitem dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Tabel 9 Distribusi Aitem Skala Perceived Organizational Support Aspek Fairness
Aitem Favorable Unfavorable 1, 18, 28, 20, 2*, 8, 14, 21*, 30*, 33 22, 23*, 3, 5, 13, 16*, 4, 6, 10*, 29*, 35, 32, 34, 36* 7, 9, 11*, 19*, 12, 17, 15*, 26, 24 25*, 27, 31
Total 8
Supervaisor 8 Support Organizational 8 Reward dan Condition Total: 14 10 24 Keterangan: aitem yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah aitem yang tidak sahih. Dan aitem yang berbintang (*) tanpa ditebalkan adalah aitem yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah aitem.
Berdasarkan uji validitas aitem yang dilakukan, maka didapatkan beberapa aitem yang sahih. Pada skala stres kerja terdapat 10 aitem yang gugur dari 48 aitem, akan tetapi untuk mengimbangi tiap indikator maka terdapat 2 aitem tambahan yang digugurkan sehingga terdapat 36 aitem yang sahih. Pada skala work family conflict terdapat 5 aitem yang gugur dari 24 aitem, akan tetapi untuk mengimbangi tiap indikator maka terdapat 3 aitem tambahan yang digugurkan sehingga terdapat 16 aitem yang sahih. Pada skala perceived organizational support terdapat 10 aitem yang gugur dari 36 aitem, akan tetapi untuk mengimbangi tiap indikator maka terdapat 2 aitem tambahan yang digugurkan sehingga terdapat 24 aitem yang sahih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
3. Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi dan stabilitas dari nilai suatu skal pengukuran (Sarwono, 2006). Koefisien reliabilitas (rxx’) berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka 1,00 menunjukkan reliabilitas yang semakin tinggi. Sebaliknya, bila koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 0 maka reliabilitasnya akan semakin rendah (Azwar, 2009). Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpa Cronbach melalui penghitungan SPSS 17.0 for Windows. a.
Skala Stres Kerja Koefisien skala stres kerja sebelum dipilih adalah α = 0,895. Sementara koefisien skala stres kerja setelah dipilih menjadi 36 aitem terbaik adalah α = 0, 923. Sehingga dapat dikatakan bahwa aitem dalam skala stres kerja ini reliabel karena nilai koefisien reliabilitasnya mendekati 1,00.
b.
Skala Work Family Conflict Koefisien skala work family conflict sebelum dipilih adalah α = 0,815. Sementara koefisien skala work family conflict setelah dipilih menjadi 16 aitem terbaik adalah α = 0, 883. Sehingga dapat dikatakan bahwa aitem dalam skala work family conflict ini reliabel karena nilai koefisien reliabilitasnya mendekati 1,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
57
Skala Perceived Organizational Support Koefisien skala perceived organizational support sebelum dipilih adalah
α
=
0,903.
Sementara
koefisien
skala
perceived
organizational support setelah dipilih menjadi 24 aitem terbaik adalah α = 0, 947. Sehingga dapat dikatakan bahwa aitem dalam skala perceived organizational support ini reliabel karena nilai koefisien reliabilitasnya mendekati 1,00.
G. METODE ANALISIS DATA Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi karena penelitian ini memiliki dua variable independen yaitu work family conflict dan perceived organizational support serta satu variabel dependen yaitu stres kerja. Sebelum melakukan analisis regresi, diperlukan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Linieritas untuk melihat persebaran data pada sampel. Setelah ketiga tahap pengujian terpenuhi, maka tahapan analisis dilakukan untuk membuktikan model mana yang lebih sesuai dengan data dengan cara: 1. Model Work Family Conflict sebagai Mediator a. Meregresikan variabel perceived organizational support pada work family conflict Perceived Organizational Support
Work Family Conflict
b. Meregresikan variabel work family conflict pada stres kerja
Work Family Conflict
Stres Kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Meregresikan variabel perceived organizational support
58
pada stres
kerja Perceived Organizational Support
Stres Kerja
d. Meregresikan kedua variabel independen pada variable dependen Perceived Organizational Support Work Family Conflict
Work Family Conflict
Pada model ini, konformitas dapat dikatakan mediator jika hasil regresi dari perceived organizational support dan work family conflict, work family conflict dengan stres kerja, perceived organizational support dengan stres kerja dan kedua variabel dependent dengan stres kerja significant ( p ≤ 0,05). Jika hasil regresi kesemuanya menunjukkan signifikan terhadap setiap tahapan maka dapat disimpulkan bahwa model peelitian ini adalah mediator (Baron dan Kney, 1989).
2. Model Work Family Conflict sebagai Moderator Pada model moderator, variabel perceived organizational support akan dikalikan dengan variabel work family conflict. Kemudian lakukanlah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
regresi pada semua variable independent termasuk variable baru hasil dari perkalian variabel perceived organizational support dan variabel work family conflict ke variable dependent yaitu stres kerja. Work Family Conflict
Perceived
Stres Kerja
Organization Support Work Family Conflict * Perceived Organizational Support
Work family conflict dikatakan moderator jika seluruh variabel independen dan dependen menghasilkan signifikan p ≤ 0,05. Apabila regresi tersebut menunjukkan angka yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini adalah moderator (Baron dan Kney, 1989) Apabila kedua model memiliki signifikansi maka peneliti akan menggunakan metode structural equation modeling untuk memperoleh nilai Akaike. Model yang memiliki nilai Akaike yang terkecil adalah model yang terbaik (Baron dan Kney, 1989).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PERSIAPAN PENELITIAN Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan blue print untuk menentukan jumlah aitem yang akan disiapkan. Setelah itu peneliti membuat pernyataan-pernyataan untuk setiap aitem berdasarkan definisi oprasional dan indikator dari beberapa teori. Kemudian peneliti berkonsultasi kepada dosen pembimbing yaitu Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi. selaku professional judge agar alat ukur layak untuk diuji coba (try out). 1.
Uji Coba Alat Ukur Setelah
beberapa
kali
melakukan
revisi, alat
ukur
yang
dipersiapkan siap untuk diujikan. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2014 dan dilakukan secara purposive sampling yaitu dengan cara mengambil subjek sesuai dengan kriteria dari peneliti. Kriteria dari subjek yang dipilih adalah karyawan bank yang telah menikah. Peneliti membagikan alat ukur dalam bentuk skala kepada 50 orang subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian. Dari 50 skala yang dibagikan, hanya 38 skala yang dikembalikan kepada peneliti. Dari skala yang kembali, terdapat 8 skala yang tidak dapat dianalisis karena subjek mengisi dengan kurang lengkap. Sehingga skala yang dapat digunakan untuk uji coba alat ukur berjumlah 30 buah. Setelah mendapatkan 30
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
skala, maka peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas alat ukur menggunakan alpha crombach.
2.
Perizinan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta surat izin penelitian dari Fakultas Psikologi untuk melakukan penelitian kepada beberapa karyawan bank di Yogyakarta. Setelah itu peneliti mengirimkan proposal penelitian, surat izin dari Fakultas Psikologi dan contoh skal kepada beberapa bank pusat di Yogyakarta. Setelah 2 minggu menunggu dan melakukan follow up, hanya bank BRI Pusat Yogyakarta yang memberi ijin secara formal untuk melakukan penelitian. Akan tetapi terdapat beberapa bank yang tidak memberikan izin secara formal namun mengijinkan peneliti untuk masuk dan mengambil data. Selain peneliti juga meminta izin secara pribadi kepada beberapa karyawan bank yang ada di Yogyakarta.
B. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian yang dilaksanakan di beberapa bank di Yogyakarta mulai tanggal 20 Juli 2014. Pada proses penyebaran skala di Bank BRI pusat Yogyakarta, pihak bank membantu peneliti untuk menyebarkan skala kepada karyawan-karyawan yang sesuai dengan kriteria penelitian yaitu karyawan bank yang telah menikah. Dari proses penyebaran data tersebut terdapat 26 skala yang dapat digunakan. Beberapa skala tidak dapat digunakan karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
tidak sesuai dengan kriteria penelitian dan terdapat pula skala yang belum terisi secara lengkap. Penelitian juga dilaksanakan di dua bank di Yogyakarta yang secara non formal memperbolehkan peneliti masuk ke bank-bank tersebut untuk membagikan skala kepada karyawannya. Akan tetapi bank-bank tersebut meminta peneliti untuk tidak menyebutkan identitasnya. Peneliti diijinkan untuk masuk dan menyebarkan skala saat pulang kerja yaitu pukul 16.00 – 17.30 pada tanggal 28 Juli 2014 sampai 10 Agustus 2014. Dari penyebaran skala tersebut, didapatkan 28 skala yang dapat terpakai. Terdapat 22 skala dari bank tersebut tidak dapat digunakan karena subjek tidak mengisi skala dengan lengkap dan beberapa skala di jawab kurang tepat misalnya: menjawab membentuk suatu pola tertentu atau menjawab-jawaban yang sama dari awal hingga akhir). Untuk menambah variasi bank, peneliti juga membagikan skala secara pribadi kepada beberapa karyawan bank (CIMB, BII, Mutiara, Danagung, Danamon, BCA, BNI, Mega, Panin, BPD, Bukopin) yang dapat ditemui. Peneliti mendatangi karyawan-karyawan tersebut di rumah, tempat kerja ataupun di tempat makan. Peneliti mulai menyebarkan skala dari tanggal 15 Agustus 2014 sampai 30 Agustus 2014. Dari penyebaran tersebut, peneliti mendapatkan 46 skala yang dapat terpakai. Terdapat 12 skala ada yang tidak dapat dianaliasis karena tidak kembali ke peneliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN 1.
Usia Komposisi subjek berdasarkan usia adalah sebagai berikut: Tabel 10 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Usia Usia 25 – 35 tahun 36 – 45 tahun 46 – 55 tahun Total:
2.
Jumlah 68 28 4 100
Presentase 68 % 28 % 4% 100 %
Jenis Kelamin Komposisi subjek berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut: Tabel 11 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita Total:
3.
Jumlah 47 53 100
Presentase 47 % 53 % 100 %
Jabatan Komposisi subjek berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut: Tabel 12 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Jabatan Jabatan Kepala Cabang Kepala Bagian Bagian Pemasaran Bagian Administrasi Kredit Bagian Oprasional Bagian Rumah Tangga Bagian Keamanan Total:
Jumlah 3 7 28 8 47 2 5 100
Presentase 3% 7% 28 % 8% 47 % 2% 5% 100 %
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
64
Lama Bekerja Komposisi subjek berdasarkan lama bekerja adalah sebagai berikut: Tabel 13 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja 1 – 5 tahun 6 – 10 tahun 11 – 15 tahun 16 – 20 tahun 21 – 25 tahun Total:
5.
Jumlah 46 38 7 8 1 100
Presentase 46 % 38 % 7% 8% 1% 100 %
Waktu Untuk Bekerja Dalam Satu Hari Komposisi subjek berdasarkan lamanya waktu untuk bekerja perhari adalah sebagai berikut: Tabel 14 Tabel Karakteristik Subjek Berdasarkan Waktu Untuk Bekerja Lama Bekerja 8 Jam 9 Jam 10 Jam 12 Jam Total:
Jumlah 60 23 5 12 100
Presentase 60 % 23 % 5% 12 % 100 %
D. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran datapenelitian seperti rata-rata, skor minimum, skor maksimum dan standar deviasi. Berikut merupakan deskripsi data penelitian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Tabel 15 Tabel Deskripsi Data Penelitian Descriptive Statistics SK WFC POS
Mean
Std. Deviation
N
124.8100 55.2300 85.5300
19.14944 9.71810 13.59847
100 100 100
Pada tabel diatas diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) pada skala stres kerja adalah 124.810. Sedangkan nilai rata rata-rata (mean) pada skala work family conflict adalah 55.2300 dan nilai rata-rata (mean) pada skala perceived organizational support adalah 84.5300. Nilai rata-rata tersebut merupakan mean secara empirik (ME) yang akan dibandingkan dengan mean secara teoritis (MT) untuk melihat tinggi rendahnya stres kerja, work family conflict dan perceived organizational support pada seluruh subjek. Mean secara teoritis (MT) dapat diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut : a. Mean Teoritis Skala Stres Kerja MT = (skor terendah x jumlah aitem) + (skor tertinggi x jumlah aitem) 2 MT = (1 x 36) + (6 x 36) 2 MT = 36 + 216 2 MT = 252 2 MT = 126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
b. Mean Teoritis Skala Work Family Conflict MT = (skor terendah x jumlah aitem) + (skor tertinggi x jumlah aitem) 2 MT = (1 x 16) + (6 x 16) 2 MT = 16 + 96 2 MT = 112 2 MT = 56 c. Mean Teoritis Skala Percieved Organizational Support MT = (skor terendah x jumlah aitem) + (skor tertinggi x jumlah aitem) 2 MT = (1 x 24) + (6 x 24) 2 MT = 24 + 144 2 MT = 168 2 MT = 84 Berdasarkan rumus tersebut, dapat diketahui bahwa mean teoritik pada Skala Stres kerja adalah 126, mean teoritik pada skala Work Family Conflict adalah 56 dan mean teoritik pada skala Percieved Organizational Support adalah 84. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti membandingkan MT dengan ME pada masing-masing variabel. Diperoleh kesimpulan bahwa ME pada variabel stress kerja lebih rendah dibandingkan dengan MT-nya (124.8100 < 126). Artinya, stres kerja pada subjek tergolong rendah. Sementara work family conflict yang dialami seluruh subjek pun tergolong rendah, hal ini terlihat dari nilai ME yang lebih kecil dibandingkan nilai MT yang dimiliki (55.2300 < 56). Sedangkan pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
perceived organizational support, nilai MT lebih rendah dibandingkan nilai ME (84 < 85.5300). Hal ini berarti bahwa perceived organizational support yang dialami subjek tergolong tinggi. Selain itu data dari ketiga variabel tersebut dapat dikatakan bervariasi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai Standar Deviasi dari ketiga variabel tersebut. Stres kerja memilik nilai Standar Deviasi sebesar 19.14944, sementara work family conflict memiliki nilai Standar Deviasi sebesar 9.71810 dan perceived organizatianol support memiliki nilai Standar Deviasi sebesar 13.59847.
2. Model Work Family Conflict sebagai Mediator a.
Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengukur apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi dengan normal atau tidak. Metode uji normalitas melihat nilai signifikansi di tabel Uji One Sample Kolmogrov Smirnov. Data dapat dikatakan tersebar secara normal apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,005. (Priyatno, 2012)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 16 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test: SK, WFC, POS N Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SK 100 1.2481 E2 1.9149 4E1 .182 .074 -.182 1.823 .103
WFC 100 55.230 0 9.7181 0 .101 .083 -.101 1.006 .264
POS 100 84.5300 1.35985 E1 .100 .087 -.100 .995 .275
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan data tersebut didapatkan bahwa nilai signifikansi dari ketiga variabel tersebut lebih besar dari 0,05. Variabel stres kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,103 sementara variabel work family conflict memiliki nilai signifikansi sebesar 0,264 dan variabel perceived organizational support sebesar 0,275. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persebaran data pada ketiga variabel tesebut normal. b.
Uji Homogenitas Homogenitas adalah keadaan dalam model regresi dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual. Cara yang digunakan untuk melihat hetrogenitas ini adalah dengan melihat pola pada scatterplots regresi dan Uji Koefisien Korelasi Sperman’s Rho. Secara umum pembacaan pola pada scatterplots tidak memiliki ukuran yang jelas sehingga digunakan Uji Koefisien Korelasi Sperman’s Rho untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
mengukur pendistribusian menggunakan patokan nilai tertentu (Priyatno, 2012). 1) Perceived Organizational Support dengan Work Family Conflict Gambar 5. Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support dan Work Family Conflict
Tabel 17 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Perceived Organizational Support dan Work Family Conflict POS Spearman's rho
POS
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Unstandardized Residual 1.000 .037 . 100 .037
.717 100 1.000
.717 100
. 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Pada tabel di atas didapatkan bahwa nilai korelasi variabel independen dengan Unstandardize Residual (selisih antar variabel) lebih dari 0,05 (p = 0,717) maka dapat disimpulkan bahwa terjadi homogenitas yaitu himpunan data penelitian ini memiliki karakteristik yang sama atau berada dalam satu kelompok.
2) Work Family Conflict dengan Stres Kerja Gambar 6 Pola Titik Scatterplots Regresi: Work Family Conflict dan Stres Kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel 18 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Work Family Conflict dan Stres Kerja WFC Spearman's rho
WFC
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
1.000
Unstandardized Residual .004
. 100 .004
.971 100 1.000
.971 100
. 100
Pada tabel ini didapatkan bahwa nilai korelasi variabel independen dengan Unstandardize Residual (selisih antar variabel) lebih dari 0,05 (p = 0,971) maka dapat disimpulkan bahwa terjadi homogenitas yaitu himpunan data penelitian ini memiliki karakteristik yang sama atau berada dalam satu kelompok.
3) Perceived Organizational Support dengan Stres Kerja Gambar 7 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support dengan Stres Kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Tabel 19 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Perceived Organizational Support dan Stres Kerja POS Spearman's rho
POS
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
1.000
Unstandardized Residual .045
. 100 .045
.656 100 1.000
.656 100
. 100
Pada tabel ini didapatkan bahwa nilai korelasi variabel independen dengan Unstandardize Residual (selisih antar variabel) lebih dari 0,05 (p = 0,656) maka dapat disimpulkan bahwa terjadi homogenitas yaitu himpunan data penelitian ini memiliki karakteristik yang sama atau berada dalam satu kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
4) Perceived Organizational Support dan Work Family Conflict dengan tres Kerja Gambar 8 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support, Work Family Conflict dan Stres kerja
Tabel 20 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Perceived Organizational Support, Work Family Conflict dan Stres Kerja WFC Spearman' s rho
WFC
POS
Unstand ardized Residual
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
1.000
POS -
Unstandardized Residual -.011
**
. 100 .614** .000 100 -.011 .917 100
.614 .000 100 1.000
.917 100 -.038
. 100 -.038
.708 100 1.000
.708 100
. 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Pada tabel ini didapatkan bahwa nilai korelasi variabel independen dengan Unstandardize Residual (selisih antar variabel) lebih dari 0,05 (p = 0,917 dan 0,708) maka dapat disimpulkan bahwa terjadi homogenitas yaitu himpunan data penelitian ini memiliki karakteristik yang sama atau berada dalam satu kelompok.
c.
Uji Linieritas 1) Perceived Organizational Support dengan Work Family Conflict Gambar 9 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support dan Work Family Conflict
Berdasarkan pola titik Scatterplots di atas menunjukkan adanya sebaran data tidak menunjukkan pola non-linier. Pola nonlinier adalah pola data yang menunjukkan bentuk pola U atau S.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Hasil data antara variabel perceived organizational support dan work family conflict di atas dapat dikatakan linier karena membentuk pola tertentu. Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara perceived organizational support dan work family conflict (Santoso, 2010).
2) Work Family Conflict dengan Stres Kerja Gambar 10 Pola Titik Scatterplots Regresi: Work Family Conflict dan Stres Kerja
Berdasarkan pola titik Scatterplots di atas menunjukkan adanya sebaran data tidak menunjukkan pola non-linier. Pola nonlinier adalah pola data yang menunjukkan bentuk pola U atau S.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Hasil data antara variabel work family conflict dan stres kerja di atas dapat dikatakan linier karena membentuk pola tertentu. Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara work family conflict dan stres kerja (Santoso, 2010).
3) Perceived Organizational Support dengan Stres Kerja Gambar 11 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support dan Stres Kerja
Berdasarkan pola titik Scatterplots di atas menunjukkan adanya sebaran data tidak menunjukkan pola non-linier. Pola nonlinier adalah pola data yang menunjukkan bentuk pola U atau S. Hasil data antara variabel perceived organizational support dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
stres kerja di atas dapat dikatakan linier karena membentuk pola tertentu. Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara perceived organizational support dan stres kerja (Santoso, 2010).
4) Perceived Organizational Support dan Work family conflict dengan Stres Kerja Gambar 12 Pola Titik Scatterplots Regresi: Perceived Organizational Support, Work Family Conflict dan Stres Kerja
Berdasarkan pola titik Scatterplots di atas menunjukkan adanya sebaran data tidak menunjukkan pola non-linier. Pola nonlinier adalah pola data yang menunjukkan bentuk pola U atau S.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Hasil data antara perceived organizational support dan work family conflict terhadap stres kerja dapat dikatakan linier. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan antara perceived organizational support dan work family conflict dengan stres kerja (Santoso, 2010).
d.
Analisis Regresi Work Family Conflict sebagai Mediator Berdasarkan analisis regresi yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Variabel perceived organizational support dapat menjadi prediktor yang baik untuk variabel work family conflict (F = 49,425 dan p= 0,000). Selain itu, pada tabel coefficient diketahui bahwa terdapat korelasi yang signifikan antar kedua variabel tersebut (B = 0,414 dan p= 0,000). Variabel work family conflict dapat menjadi prediktor yang baik untuk variabel stres kerja (F= 220, 694 dan p = 0,000). Berdasarkan tabel coefficient diketahui bahwa kedua variabel tersebut memiliki korelasi yang signifikan (B = 1,640 dan p = 0,000). Variabel perceived organizational support dapat menjadi prediktor yang baik untuk variabel stres kerja (F= 33,785 dan p = 0,000). Selain itu, berdasarkan tabel coefficient didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support dan stres kerja (B = -0,713 dan p = 0,000)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Sedangkan untuk hasil regresi dari variabel work family conflict dan perceived organizational support dengan stres kerja didapatkan bahwa work family conflict dan perceived organizational support dapat menjadi prediktor yang baik untuk variabel stres kerja (F = 109, 685 dan
p = 0,000). Selain itu pada tabel coefficient
diketahu bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel work family conflict dengan variabel stres kerja (B= 1,598 dan p = 0,000). Sementara itu, terdapat korelasi yang tidak signifikan antara variabel perceived organizational support dan stres kerja (B= -0,052 dan p = 0,594). Pada syarat model mediasi, semua tahap regresi yang dilakukan harus menghasilkan parameter yang signifikan ( p ≤ 0,05) kecuali hubungan antara variabel perceived organizational support dan stres kerja ketika terdapat variabel work family conflict dalam persamaan regresi. Pada penelitian ini, satu-satunya parameter yang tidak signifikan hanya terdapat pada korelasi antara variabel perceived organizational support dan stres kerja yang merupakan bagian dari hasil
regresi
variabel
work
family
conflict
dan
perceived
organizational support dengan stres kerja. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model mediasi dianggap memenuhi syarat yang menunjuka variabel work family conflict sebagai mediator.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
3. Model Work Family Conflict sebagai Moderator a.
Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengukur apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi dengan normal atau tidak. Metode uji normalitas ini dilakukan dengan melihat persebaran data pada sumbu diagonal di grafik Normal P-P Plot of Regression Standardize Residual dan melihat nilai signifikansi di tabel Uji One Sample Kolmogrov Smirnov (Priyatno, 2012) Tabel 21 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test: Model Moderator Unstandardized Residual N Normal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
100 .0000000 10.58475029 .099 .051 -.099 .987 .285
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,285. Nilai signifikansi ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa persebaran datanya normal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
81
Uji Homogenitas Homogenitas adalah keadaan dalam model regresi dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual. Cara yang digunakan untuk melihat hetrogenitas ini adalah dengan melihat pola pada scatterplots regresi dan Uji Koefisien Korelasi Sperman’s Rho. Secara umum pembacaan pola pada scatterplots tidak memiliki ukuran yang jelas sehingga digunakan Uji Koefisien Korelasi Sperman’s Rho untuk mengukur pendistribusian menggunakan patokan nilai tertentu (Priyatno, 2012). Gambar 13. Pola Titik Scatterplots Regresi: Model Moderator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Tabel 22 Koefisien Korelasi Sperman’s Rho: Model Moderator WFC Spearman's rho
WFC
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N POS Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Moderat Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Unstanda Correlation rdized Coefficient Residual Sig. (2-tailed) N
POS
moderat
1.000
-
.309**
Unstandardized Residual -.017
. 100 -.614**
.614** .000 100 1.000
.002 100 .403**
.863 100 -.033
.000 100 .309**
. 100 .403**
.000 100 1.000
.745 100 -.079
.002 100 -.017
.000 100 -.033
. 100 -.079
.437 100 1.000
.863 100
.745 100
.437 100
. 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Pada tabel ini didapatkan bahwa nilai significan antara korelasi variabel independen dan moderat (Work Family Conflict*Perceving Organizational Support) dengan Unstandardize Residual lebih dari 0,05 (0,863; 0,745 homogenitas.
dan 0,437) maka dapat disimpulkan bahwa terjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
83
Uji Linearitas Gambar 14 Pola Titik Scatterplots Regresi: Model Moderator
Berdasarkan pola titik Scatterplots tersebut ,diketahui bahwa tidak terlihat pola non-linier pada gambar tersebut. Pola non-linier adalah pola data yang menunjukkan bentuk pola U atau S. Hasil data antara model moderator tersebut dapat dikatakan linier karena tidak membentuk pola U ataupun S. Artinya terdapat hubungan antara variabel prediktor dengan stres kerja (Santoso, 2010).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
84
Analisis Regresi Work Family Conflit sebagai Moderator Berdasarkan hasil regresi yang dilakukan variabel prediktor (perceived organizational support, work family conflict dan perceived organizational support*work family conflict) dengan variabel terikat (stres kerja) menunjukkan bahwa variabel prediktor dapat menjadi variabel yang kurang baik (F = 72,737 dan p = 0,053). Sehingga dapat diartikan bahwa model ini dapat digunakan untuk memprediksi stres kerja pada karyawan bank melalui variabel perceived organizational support,
work
family
conflict
dan
perceived
organizational
support*work family conflict. Bila dilihat secara parsial dari tabel coefficient dimana terdapat korelasi yang tidak signifikan antara variabel stres kerja dengan work family conflict (B = 1,235 dan p = 0,056). Selain itu terdapat pula korelasi yang tidak signifikan antara variabel stres kerja dengan perceived organizational support (B = 0,277 dan p = 0,489). Dan terdapat pula korelasi yang tidak signifikan antara
variabel
stres
kerja
dengan
perceived
organizational
support*work family conflict (B = 0,004 dan p = 0,562). Pada penelitian ini, tidak terdapat parameter yang nilainya signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model moderator ini dianggap tidak memenuhi syarat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
E. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penelitian ini menunjukkan bahwa syarat model mediator lebih terpenuhi dalam penelitian ini dibandingkan model moderator. Hal tersebut dikarenakan nilai dari prameter di model mediasi signifikan, sementara nilai regresi pada variabel hasil perkalian dari variabel work family conflict tidak signifikan pada model moderator. Peran work family conflict sebagai mediator menunjukkan bahwa semua parameter berpengaruh secara signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian Raharjo (2009), Fujimoto et al (2012), Kusendi (2008) dan Foley (2009) yang menyatakan bahwa stres kerja memiliki hubungan yang positif dengan work family conflict, sedangkan work family conflict memiliki hubungan negatif dengan perceived organizational support dan perceived organizational support memiliki hubungan negatif dengan stres kerja. Pada penelitian ini, didapatkan bahwa perceived organizational support pada karyawan bank dapat digunakan untuk memprediksi tingkat work family conflict yang terjadi. Semakin tinggi perceived organizational support dari karyawan bank tersebut maka akan semakin rendah tingkat work family conflict. Sebaliknya, semakin rendah perceived organizational support dari karyawan bank tersebut maka akan semakin tinggi tingkat work family conflict yang mereka alami. Berdasakan data karakteristik subjek, diketahu bahwa 40% karyawan memiliki jam kerja diatas delapan jam per hari. Hal tersebut dapat menjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
salah satu faktor yang dapat menjebabkan karyawan bank kesulitan dalam membagi waktu antara pekerjaan dan tanggunjawab dalam keluarga. Karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi, akan memiliki tingkat work family conflict yang lebih rendah karena organisasi dianggap
memberikan
dukungan
sehingga
mereka
lebih
mampu
menyeimbangkan tuntutan dalam pekerjaan dan rumah tangga (Casper et al., 2002). Sementara itu pada karyawan yang memiliki perceived organizational support yang rendah, mereka akan memiliki work family conflict yang tinggi karena mereka akan kesulitan menyisipkan waktu antara tugas sebagai bagian dari keluarga di tengah-tengah kesibukanya sebagai karyawan (Hyung Lee, 2013). Pada penelitian ini, work family conflict dapat pula menjadi prediktor yang baik untuk variabel stres kerja pada karyawan bank. Semakin tinggi work family conflict yang dialami oleh karyawan bank maka akan semakin tinggi pula stres kerja yang mereka alami. Sebaliknya, semakin rendah work family conflict yang dialami oleh karyawan bank maka akan semakin rendah pula stres kerja yang mereka alami . Penelitian dari Rosaputri (2012) menyatakan bahwa work family conflict berpengaruh signifikan pada stres kerja pada karyawan bank BRI Cabang Wates. Menurut Cooper (dalam Rice, 1999) work family conflict merupakan salah satu hal yang memicu adanya stres kerja. Hal ini dikarenakan karyawan yang mengalami work family conflict secara langsung memegang dua peranan sebagai pekerja dan anggota keluarga. Kedua peran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
yang tersebut memiliki tuntutan tanggung jawab yang berbeda sehingga dibutuhkan waktu serta usaha yang lebih untuk memenuhinya. Hal tersebut memungkinkan munculnya stres kerja pada karyawan karena mereka harus memenuhi tanggung jawab pekerjaan maupun hal lain diluar pekerjaan. Pada penelitian ini, perceived organizational support dapat pula menjadi prediktor yang baik untuk variabel stres kerja pada karyawan bank. Semakin tinggi perceived organizational support
yang dialami oleh
karyawan bank maka akan semakin rendah stres kerja yang mereka alami. Sebaliknya, semakin rendah perceived organizational support yang dialami oleh karyawan bank maka akan semakin tinggi stres kerja yang mereka alami. Berdasarkan data deskripsi subjek penelitian diketahui bahwa 68% karyawan berusia muda yaitu 25 -35 tahun dan 46% baru bekerja selama kurang lebih 5 tahun. Hal ini dikarenakan, sektor perbankan mulai tertarik mempekerjakan para lulusan muda yang energik dan berpenampilan segar. Akan tetapi, usia muda merupakan salah satu faktor penyebab stres kerja pada karyawan bank. Hal tersebut disebabkan karyawan yang masih muda lebih agresif dan sensitive sehingga lebih rentan terhadap tekanan kerja di dunia perbankan baik dari nasabah ataupun tuntutan persaingan antar bank atau antar karyawan (Masood, 2013). Cooper (dalam Rice, 1999) mengatakan bahwa kondisi pekerjaan dan struktur organisasi dapat pula menjadi penyebabkan stres kerja. Kondisi kerja yang buruk, kaku, kurang kepedulian manajemen, kurang terlibatnya karyawan dalam proses pengambilan keputusan, serta kurangnya dukungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
untuk kreativitas karyawan merupakan faktor yang dapat menyebabkan munculnya stres kerja. Akan tetapi menurut Rhoades dan Eisenberger (2002) perceving organizational support dapat mengurangi tingkat stres kerja dari karyawa. Hal ini dikarenakan karyawan mampu merasakan bahwa organisasi memberikan dukungan dan menghargai usaha yang mereka lakukan. Hasil parameter model moderator diketahui tidak signifikan. Peran work family conflict sebagai moderator tidak menunjukkan interaksi antara perkalian work family conflict dan perceived organizational support pada karyawan bank untuk menghasilkan stres kerja. Dengan kata lain, perceived organizational support pasti akan menghasilkan work family conflict yang rendah atau tinggi sehingga berpengaruh pada tingkat stres kerja yang rendah atau tinggi pula. Sehinggga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran work family conflict adalah mediator untuk variabel perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank di Yogyakarya. Work family conflict dapat menjadi perantara perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank. Akan tetapi, variabel perceived organizational support dapat pula secara langsung digunakan untuk memprediksi variabel stres kerja pada karyawan bank karena terbukti bernilai negatif dan signifikan. Hal ini dapat memprediksi bahwa semakin tinggi perceived organizational support dari karyawan bank maka stres akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah perceived organizational support dari karyawan bank maka stres kerja akan semakin tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian mengenai peran work family conflict dalam struktur hubungan antara stres kerja dengan perceived organizational support adalah sebagai mediator. Hasil tersebut dibuktikan dengan adanya korelasi yang signifikan antara variabel perceived organizational support dengan work family conflict (F = 49,425 dan p= 0,000), korelasi signifikan antara work family conflict dengan stres kerja (F = 220, 694 dan p = 0,000), serta korelasi yang signifikan antara perceived organizational support dengan stres kerja (F = 33,785 dan p = 0,000). Hal tersebut dapat diartikan bahwa work family conflict merupakan mediator yang baik. Hal ini dapat diartikan bahwa work family conflict dapat menjadi perantara perceived organizational support dan stres kerja pada karyawan bank.
B. SARAN 1. Bagi Karyawan Bank Bagi karyawan bank yang merasa memiliki perceived organizational support
yang rendah disarankan untuk meningkatkan persepsi tersebut
dengan cara merubah pola pandang dan mencoba melihat betuk dukungan
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
yang ada di dalam perusahaan agar dapat menurunkan tingkat work family conflict dan stres kerja. Untuk karyawan yang telah memiliki perceived organizational support yang tinggi disarankan untuk mempertahankan persepsi tersebut agar dapat meningkatkan tingkat work family conflict dan stres kerja.
2. Bagi Manajemen Bank Bagi perusahaan kususnya manajemen bank, diharapkan memberi perhatian khusus pada karyawan yang memiliki perceived organizational support yang rendah karena memungkinkan terkena work family conflict dan stres kerja yang tinggi. Menurut Jastin dalam Shannock et al., (2006) perceived organizational support dapat ditingkatkan dengan cara pemberian penghargaan yang baik terhadap kinerja karyawan, adanya peluang untuk peningkatan karir bagi karyawan dan pembuatan kebijakan-kebijakan positif di tempat kerja.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan mengambil sampel yang lebih luas lagi dan banyak untuk mewakili populasi karyawan bank yang ada di Yogyakarta. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan membuat pengkategorian sampel dengan menunjukkan seberapa tinggi atau rendahnya tingkat perceived organizational support, work family conflict dan stres kerja pada karyawan bank yang diteliti. Tujuannya adalah untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
mengukur tingkat perceived organizational support, work family conflict dan stres kerja pada karyawan bank sehingga penanganannya dapat disesuaikan.
Selain
itu
penelitian
selanjutnya
disarankan
untuk
menggolongkan jenis bank-bank yang ada misalnya bank pemerintah, bank swasta, bank syariah serta bank perkreditan rakyat untuk melihat pengaruh ketiga variabel secara spesifik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA Ali, Tatheer Yawar., Hassan, Atif., Ali, Tahira Yawer., Bashir, Riswana. 2013. Stress Management in Private Banks of Pakistan. Journal of Emerging Trends in Economics and Management Sciences (JETEMS), 4(3): 308-320 Allen, T.D., Herst, D.E.L., Bruck, C.S. and Sutton, M. 2000. Consequences associated with Work-to-Family Conflict: A Review and Agenda for Future Research. Journal of Occupational Health Psychology. 5(2): 278-308 Anafarta, Nilgun., Kuruuzum, Ayse. 2012. Demographic Predictors of WorkFamily Conflict for Men and Women: Turkish Case. International Journal of Business and Management. Volume. 7, No. 13; 2012. Apollo., Cahyadi, Andi. 2012. Konflik Peran Ganda Perempuan Menikah Yang Bekerja Ditinjau Dari Dukungan Sosial Keluarga Dan Penyesuaian Diri. Widya Warta No. 02 Tahun XXXV I/ Juli 2012. ISSN 0854-1981 Austin, M.W. 2004. Occupational stress and coping mechanisms as perceived by the Directors of Adult Literacy Educational Programs in Texas. Dissertation, Texas A&M University. Azwar, S. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Baron, R.M., Kenny, D. A. 1986. The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology. 1986, Volume. 51, No. 6, 1173-1182 Bashir, Usman. 2010. Impact of Stress on Employees Job Performance A Study on Banking Sector of Pakistan. International Journal of Marketing Studies.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Berita Satu. (19 Februari 2014). Bankir JP Morgan Hong Kong Lompat dari Atap Gedung. Diperoleh 03 April 2014, dari http://www.beritasatu.com/dunia/ 167063-bankir-jp-morgan-hong-kong-lompat-dari-atap-gedung.html Budisantoso, Tatok., Nuritomo. 2014. Bank dan lembaga keuangan lain (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat Carlson, S. D., Kacmar, K. M., & Williams, L. J. 2000. Construction and initial validation of a multidimensional measure of work-family conflict. Journal of Vocational Behavior. Casper, W. J., Martin, J. A., Buffardi, L. C., & Erdwins, C. J. 2002. Work-family conflict, perceived organizational support, and organizational commitment among employed mothers. Journal of Occupational Health Psychology, 7, 99-108. Chung, Heejung. 2012. Explaining work-life conflict of men and women across Europe - disentangling the impact of social policy. Paper for the 2012 SPAnet conference 6th – 8th September, 2012, Edinburgh, UK. Cox, Tom .1993. Stress Research and Stress Management: Putting Theory To Work. HSE Contract Research Repport No. 61/ 1993 Deswita, Vera. 2009. Pengaruh Stres Kerja, Konflik Perandan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Nagari Cabang Utama BPD Padang Sumatra Barat. Fakultas Manajemen Universitas Andalas Duxbury and Higgins, 2008. Work-Life Balance in Australia in the New Millennium: Rhetoric Versus Reality. Beaton Consulting.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Eisenberger, R., Armeli, S., Rexwinkel, B., Lynch, P. D., & Rhoades, L. 2001. Reciprocation of perceived organizational support. Journal of Applied Psychology. Eisenberger, R., Huntington, R., Hutchison, S., & Sowa, D. 1986. Perceived organizational support. Journal of Applied Psychology, 71, 500–507. Fitri , Azizah Musliha. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stres Kerja Pada Karyawan Bank (Studi Pada Karyawan Bank Bmt). Thesis Fakultas Kesehatan Publik Universitas Diponegoro. Foley, Sharon., Yue, Ngo Hang., Lui, Steven.2005. The Effects ofWork Stressors, Perceived Organizational Support, and Gender on Work-Family Conflict in Hong Kong. Asia Pacific Journal of Management, 22, 237–256. Fujimoto, Tetsushi., Shinohara, Sayaka Kawamura., Oohira, Tsuyoshi. 2012. Work-Family Conflict and Depression for Employed Husbands and Wives in Japan: Moderating Roles of Self and Spousal Role Involvement. Japan Society for the Promotion of Science, Grant-in-Aid for Scientific Research. Hadi, S. 2004. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta : Penerbit Andi Hennesy, K.D. 2005. Work-family conflict self-efficacy: A scale validation study. University of Maryland. Hyung Lee, Do., Zenglim. 2013. Antecedents of Work-Family Conflict and the Moderating Effect of Perceived Organizational Support in China. Asian Social Science; Vol. 9, No. 13; 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Indriyani, Azazah. 2009. Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stress Kerja Terhadap Kinerja Perawat Wanita Rumah Sakit. Tesis Program Sutudi Magister Manajemen Universias Diponegoro Semarang. Ismail. 2010. Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Jawa Pos National Network. (26 Oktober 2013) Karyawan Bank Lebih Rentan Stres.
Diperoleh
15
Maret
2014,
dari
http://www.jpnn.com/
read/2013/10/26/197672/ Karyawan-Bank-Lebih-Rentan-StresKerlingioer, N. F. 2006. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University Perss Kampung Media. (19 Maret 2014). Merasa Dipermainkan Nasabah BRI Ngamuk. Diperoleh 15 Maret 2014, dari http://ekonomi.kampung-media.com /2014/02/ 18/merasa-dipermainkan-nasabah-bri-ngamuk-1081 Kountur, R. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : Penerbit PPM Koran Sindo. (14 Juli 2013), Persaingan BankMakin Ketat. Diperoleh 31 Maret 2014, dari http://www.koran-sindo.com/node/313248 Kresna, Bayu Dwi. 2011. Pengaruh Customer In Service Delivery Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar. Fakutas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makasar. Krishnan, Jayasree., Mary, V Sheela. 2012. Perceived Organisational Support – An Overview On Its Antecedents And Consequences. International Journal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
of Multidisciplinary Research. Volume 2 Issue 4, April 2012, ISSN 2231 5780. Kuncoro, M., Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Kusendi, Rahmanto .2011. Pengaruh Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi Dan Kecerdasan Emosi Terhadap Konflik Pekerjaan – Keluarga. Jurnal Humaniora, 02 (01). ISSN 2087-1236 Lesmana, Andi. 2008. Analisis Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Bank Mandiri (Persero) Tbk Di Bagian Retail & Consumer Risk Group. Tesis Fakultas Manajemen Universitas Gunadarma Lu, Luo., Kao, Shu Fang., Chang, Ting Ting., Wu, Hsin Pei., Cooper, Cary L. 2008. Work/Family Demands, Work Flexibility, Work/ Family Conflict, and Their Consequences at Work:A National Probability Sample in Taiwan. International Journal of Stress Management. Volume 15, No. 1, 1-21. Luthans, F. 2012. Organization Behavior Series 9 edition. New York: Mc Graw Hill Irwin. Malang Post. (18 Desember 2013). Karyawan Bank Rentan Stres. Diperoleh 2 April 2014, dari http://www.malang-post.com/familia/78749-karyawanbank-rentan-stres Masood, Asim. 2013. Effects of Job Stress on Employee Retention: A Study On Banking Sector of Pakistan. International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 3, Issue 9, September 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Obradovic, Josip., Obradovic, Mira Cudina. 2007. Work-Related Stressors Of Work-Family Conflict And Stress Crossover On Marriage Quality. Research project financially supported by the Ministry of Science, Education and Sport, Republic of Croatia. Permaningtiyas, Eingrit.2013. Stres Kerja Dan Strategi Coping Karyawan Frontliner (Teller) Bank. Jurnal Online Psikologi. Volume 01 No. 01, Thn. 2013. Prasetyo,Eko. 2007. Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi di PT. Bank Syariah Mandiri. Skripsi Institut Pertanian Bogor Priyatno, Duwi., 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogakararta: Penerbit Andi Purnomo, Intan. 2001. Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Perawat Wanita Yang Sudah Menikah. Tesis Fakultas Psikologi Universitas Surabaya Purwanto, Ph.D.E. A., Sulistiastuti, M.Si.D. R. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Gava Media Raharjo, Slamet. 2009. Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work-Familiy Conflict), Stres Kerja Dan Pengaruh Kinerja Pelayanan Konsumen ( Studi Kasus Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Surakarta). Tesis Fakultas Manajemen Universitas Sebelas Maret Rice, Phillip L. 1999. Stress and Health Psychology Series 3 edition. United States: Pacific Grove Brooks.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Riggio, R. E. 2007. Introduction to Industrial/Organizational Psychology 5th Edition. USA : Pearson. Rivai, Veithzal., Mulyadi, Deddy.2010, Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada Rhoades, L. and R. Eisenberger. 2002. Perceived Organizational Support: A Review of the Literature. Journal of Applied Psychology. Rosaputri, Rizki. 2012.
Pengaruh Konflik Peran Dan Ambiguitas Peran
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Variabel Stres Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Wates). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Salami, A.O., Ojokuku, R.M., Hesanmi, O.A. 2010 Impac of Job Stress on Managers’ Performance. European Journal of Scientific Research. Volume 45. Santrock, J. W. 2002. Life-span development jilid II.Jakarta: Erlangga. Somech, Anit., Zahavy, Anat Drach. 2012. Coping with work-family conflict: The reciprocal and additive contributions of personal coping and organizational family-friendly support. Work & Stress Volume 26, No. 1, January March 2012, 68 9. Santoso, Agung., 2010. Statistik Untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Shannock, Linda, Rhoades, Eisenberger Robeert, 2006. When Supervisor Feel supported : Relationship With Subordinates’ Perceived Supervisor Support, Perceived Organizational Support and Performance, Journal of Applied Psychology, Vol. 91,. No. 3,689-695. Spector, P. E.2008. Industrial and Organizational Psychology Research and Practice. USA : John Wiley & Sons, Inc. Stoner, C. R., Hartman, R. L, & Arora, R. 1990. Work-home role conflict in female owners of smdl businesses: An exploratory study. Joumal of Small Business Taniredja, T., Mustafidah, H. 2012. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung : Alfabeta Triaryati, Nyoman. 2003. Pengaruh Adaptasi Kebijakan Mengenai Work Family Issue
Terhadap
Absen
Dan
Turnover.
Jurnal
Manajemen
&
Kewirausahaan. Volume 5, No. 1, Maret 2003. Tribun News. (26 Februari 2014). Permohonan Kredit Ditolak Nasabah Ngamuk Di Bank. Diperoleh 15 Maret 2014, dari http://www.tribunnews.com/ regional/2014/02/26/permohonan-kredit-ditolak-nasabah-mengamuk-dibank Viviek, M., Janarkirama, S. 2013. A Survey On Occupational Stress Of Bank Employees. International Journal Of Management. Volume 4, Issue 6, November - December (2013). Widi, R. K. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Wibowo, Wahyu Andi. 2010. Analisis pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan (Studi kasus Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pati). Fakultas Ekonomi dan Management Universitas Pertanian Bogor. Zhang, Mian., Griffeth, Rodger W., Fried, David D. 2012. Work family conflict and individual consequences. Journal of Managerial Psychology Volume 27 No. 7, 2012.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. LAMPIRAN SKALA TRY OUT SKALA PENELITIAN
Christy Margareth Via D.H.B
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Yogyakarta, Juni 2014
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/ i yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Dengan hormat, dengan ini saya : Nama : Christy Margareth Via D.H.B NIM
: 109114106
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, memohon izin untuk meminta bantuan serta partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisi skala ini dalam rangka membantu menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya. Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang dikelompokkan dalam beberapa 3 bagian. Dalam merespon pernyataan-pernyataan tersebut, saya sangat berharap Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisinya dengan sebenar-benarnya, apa adanya, dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengisian skala ini tidak ada penilaian benar atau salah, serta data yang diberikan oleh Bapak/ Ibu/ Saudara/ i sangat terjaga kerahasiaannya. Saya juga mohon Bapak/ Ibu/ Saudara/ I untuk selalu memperhatikan petunjuk pengerjaan dan instruksi yang diberikan dalam mengisi skala ini, karena hasil dari pengisian ini akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Atas perhatian dan partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Christy Margareth Via D.H.B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun namun saya dengan sukarela mengisi skala ini demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah yang disusun. Semua respon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dalam kehidupan saya sehari-hari dan bukan atas pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat digunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah meskipun tanpa mencantumkan identitas pribadi saya.
Yogyakarta,
Juni 2014
(……….…...……..………….……….)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DATA DIRI
Usia
: ____ tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki / Perempuan*
Status Pernikahan
: Lajang / Menikah / Duda / Janda*
Pekerjaan pasangan
: ____________________________
Jumlah anak
: ____ anak
Usia anak
: ____________________________ tahun
(jika anak lebih dari satu, silakan menyebutkan semuanya dimulai dari usia anak yang tertua. Contoh jawaban : 20 tahun, 8 tahun, 5 tahun) Jabatan di kantor
: ____________________________
Lama bekerja
: _____ tahun
Lama bekerja dalam sehari
: _____ jam
Jarak dari rumah ke kantor
: _______ km
Jumlah penghuni di rumah
: ____ orang, yaitu, _____________ ____________________________
(*coret yang tidak sesuai)
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
PETUNJUK PENGERJAAN SKALA Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang Anda rasakan dan Anda alami dalam kehidupan berkeluarga dan bekerja. Anda hanya diminta untuk memberikan pertujuan Anda terhadap pernyataanpernyataan yang disajikan dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling mewakili keadaan atau kondisi yang Anda alami. Enam pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut : Kolom SS, jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan Kolom S, jika Anda Setuju dengan pernyataan Kolom AS, jika Anda Agak Setuju dengan pernyataan Kolom ATS, jika Anda Agak Tidak Setuju dengan pernyataan Kolom TS, jika Anda Tidak Setuju dengan pernyataan Kolom STS, jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili persetujuan Anda terhadap pernyataan yang disajikan. Tidak ada jawaban yang salah. Jika ingin mengganti jawaban silahkan mencoret jawaban yang ingin diganti lalu beri tanda centang
pada jawaban yang dianggab lebih
menggambarkan diri anda ( √ ) Berikut contoh menjawab pernyataan : No. 1.
PERNYATAAN Saya kurang memiliki waktu untuk keluarga
STS
TS
ATS
√
Selamat mengerjakan, jangan sampai ada yang terlewatkan.
AS
S
√
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
SKALA 1
No.
PERNYATAAN
Saya mudah sakit kepala karena banyaknya 1.
pekerjaan yang harus dilakukan Saya tetap bisa mengendalikan emosi 2.
walaupun telah lelah bekerja Urat bahu dan leher saya tetap terasa lemas 3.
walaupun banyak pekerjaan yang harus dikerjakan Saya sering menarik diri dari pergaulan
4.
apabila sedang mengalami masalah Saya kerap menyalahkan orang lain ketika 5.
ada masalah dalam pekerjaan Saya tetap dapat mengerjakan pekerjaan 6.
dengan cepat dan tepat walaupun waktu terbatas Saya sangat bersemangat mengembangkan
7.
kemampuan saya karena dapat memajukan perusahaan Saya merasa mudah lupa karena banyak
8.
pekerjaan yang harus dilakukan Saya sulit berkonsentrasi apabila banyak 9.
pekerjaan yang menumpuk Saya merasa tetap tenang walaupun banyak 10.
pekerjaan yang belum diselesaikan
STS
TS
ATS
AS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
Saya kurang nyaman jika ada rekan kerja 11.
yang mengkritik pekerjaan saya Mood saya mudah berubah dengan cepat saat 12.
bekerja Saya merasa tertekan dengan tuntutan untuk 13.
memenuhi target agar dapat naik pangkat Saya tetap merasa bersemangat walaupun 14.
mengerjakan banyak pekerjaan Saya sulit tidur karena ada banyak pekerjaan 15.
yang belum terselesaikan Keringat saya mengalir secara normal 16.
walaupun saya memiliki banyak pekerjaan Saya merasa pekerjaan di kantor selalu sama 17.
dan membosankan Setelah pulang bekerja saya selalu merasa 18.
urat bahu dan leher menegang karena kelelahan Saya rasa masalah yang ada di
19.
perusahaan bukanlah tanggung jawab saya untuk menyelesaikan Pekerjaan yang banyak dapat selesai dengan
20.
cepat jika dikerjakan bersama rekan sekerja
STS
TS
ATS
AS
108
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
Saya akan tetap menepati janji yang telah 21. saya buat walaupun banyak pekerjaan yang sedang menumpuk Saya tetap ingin berkumpul dengan rekan22. rekan sekerja walaupun sedang banyak pekerjaan 23.
Saya sulit mengambil keputusan karena banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan Saya terkadang bingung untuk memahami
24. instruksi dari atasan karena banyak pekerjaan yang harus saya perhatikan Saya menjadi kurang tetampil 25. menyampaikan pesan karena banyak pekerjaan yang harus dipikirkan 26.
27.
28.
Meskipun pekerjaan saya banyak, saya jarang merasa sakit kepala Saya jarang mengalami gangguan pencernaan walaupun sibuk bekerja Tekanan kerja membuat saya merasa semakin bersemangat dan tertantang Saya kerap membuat kesalahan sehingga
29. membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan
30.
Pekerjaan di kantor tidak pernah sama dan terasa menantang
STS
TS
ATS
AS
109
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
Saya dapat tidur dengan nyenyak setelah 31.
pulang bekerja Saya tetap bisa mengambil keputusan dengan
32. baik walaupun berada dalam waktu yang terbatas Pekerjaan yang berat membuat saya mudah 33.
marah dengan teman sekerja Saya senang melibatkan diri dalam
34.
penyelesaian masalah di perusahaan Saya akan membatalkan janji dengan orang
35. lain jika ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di kantor Saya akan berusaha mengoreksi kekurangan 36.
saya ketika terjadi masalah di kantor Saya kerap merasa cemas ketika pekerajan
37.
yang harus dilakukan belum selesai Saya dapat menjelaskan informasi ke
38. nasabah dengan runtut meskipun banyak tugas yang perlu dikerjakan Keringat saya kerap keluar secara berlebihan 39.
ketika saya bekerja Ketika atasan memberikan instruksi, saya
40. akan bertanya hingga jelas baru mengerjakan instruksi tersebut
STS
TS
ATS
AS
110
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
STS
TS
ATS
AS
Saya selalu mengingat pekerjaan yang harus 41.
saya selesaikan tanpa perlu mencatatnya
Meskipun suasana kantor sedang ramai, saya 42.
bisa mengerjakan tugas dengan konsentrasi Saya malas untuk mengembangkan
43. kemampuan diri untuk kemajuan perusahaan Saya lebih baik mengerjakan pekerjaan 44.
sendiri Saya akan mendengarkan dengan seksama
45.
masukan yang diberikan oleh rekan sekerja Saya memiliki mood yang stabil ketika
46.
bekerja Saya mudah lelah ketika berada di tempat
47.
kerja Saat bekerja saya kerap lupa makan sehingga
48.
sakit perut
~Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati ~
111
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
SKALA 2
No.
PERNYATAAN
Saya kerap membawa pekerjaan kantor yang 1.
belum selesai ke rumah Jadwal kerja yang kurang fleksibel membuat 2.
saya jarang menghadiri acara keluarga Saya mampu bekerja dengan nyaman 3.
walaupun pasangan sedang sakit di rumah Saya merasa tetap didukung keluarga 4.
meskipun pekerjaan yang saya lakukan cukup menyita waktu Saya kerap bimbang karena keluarga tampak
5.
kurang suka ketika saya sibuk bekerja Saya biasa meminta izin ke kantor untuk 6.
mengantar/menjemput keluarga yang sakit Saya menjadi kurang termotivasi untuk 7.
bekerja jika memikirkan anggota keluarga yang sedang sakit di rumah Setelah pulang bekerja saya kerap berkumpul
8.
dengan keluarga di rumah Karena harus bekerja lembur, saya jarang 9.
berkumpul dengan keluarga Meskipun harus sampai ke kantor tepat 10.
waktu, saya masih sempat mengantar/ menjemput anak ke sekolah
STS
TS
ATS
AS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
Saya terkadang harus mengundur jadwal 11. liburan keluarga karena ada pekerjaan yang harus dikerjakan Saya dapat berbagi tugas dan kewajiban 12.
dirumah dengan pasangan Konflik dengan rekan di kantor sering
13.
membuat saya mudah marah di rumah Saya masih memiliki waktu luang untuk
14. bersantai di rumah dengan keluarga walaupun banyak pekerjaan di kantor Waktu yang saya habiskan untuk bekerja 15. seimbang dengan waktu yang saya habiskan bersama keluarga Saya jarang menemani anak-anak belajar 16.
karena lelah bekerja Saya tetap mempunyai waktu untuk bermain
17. dengan anak-anak di tengah kesibukan saya dengan pekerjaan Beberapa urusan keluarga atau keperluan 18. rumah tangga tidak tertangani, karena saya sibuk di pekerjaan. Aktivitas saya dengan keluarga tetap berjalan 19. seperti biasa meskipun saya sedang mengalami konflik dengan rekan di kantor Pekerjaan saya membuat saya kurang 20.
memiliki waktu bersama keluarga
STS
TS
ATS
AS
113
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
STS
TS
ATS
AS
Saya jarang memiliki waktu untuk bertukar 21.
pikiran dengan pasangan karena lelah bekerja Walaupun sibuk bekerja saya selalu
22. menyempatkan diri untuk berlibur bersama keluarga Saya menjadi lebih emosian dengan anggota 23.
keluarga saat banyak
pekerjaan di kantor
Saya mampu mengontrol emosi saya saat di 24. rumah walaupun sedang memikirkan banyak tugas kantor
~Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati ~
114
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
SKALA 3 No.
PERNYATAAN
Perusahaan menilai kinerja karyawan secara 1.
adil dan terbuka Beberapa karyawan kesulitan mencari
2.
bantuan ketika mengalami masalah Perusaahaan menyediakan berbagai alat yang
3.
dibutuhkan untuk menunjang kinerja saya Saya merasa atasan kurang memberi masukan
4.
kepada saya untuk mengembangkan kinerja saya Atasan bersedia membuat pekerjaan menjadi
5.
semenarik mungkin Saya merasa tidak diberi kesempatan untuk
6.
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan Perusahaan memberikan penghargaan berupa
7.
bonus tambahan terhadap tugas yang telah saya selesaikan. Saya rasa beberapa divisi mendapatkan tanggung jawab
8.
pekerjaan yang lebih berat
dari pada divisi lainnya tetapi dengan bayaran yang sama Saya mendapatkan kesempatan untuk naik
9.
jabatan Saya harus memotivasi diri sendiri ketika
10.
menyelesaikan pekerjaan
STS
TS
ATS
AS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
11.
PERNYATAAN
Perusahaan akan berusaha mempertahankan saya jika saya ingin mengundurkan diri Saya rasa perusahaan belum memberikan gaji
12. yang sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan 13.
14.
15.
Atasan kerap memberi saya masukan ketika ada pekerjaan yang telah saya selesaikan Saya kurang mengetahui bagaimana cara perusahaan menilai kinerja saya Penyelesaian tugas saya tergantung pada persetujuan atasan Atasan memberikan motivasi kepada saya
16. untuk mengerjakan tugas dengan baik dan efisien
17.
Perusahaan akan menggantikan saya dengan orang lain jika kinerja saya menurun Perusahaan akan memberikan sangsi kepada
18. siapapun karyawan yang datang terlambat ke kantor Perusahaan memberikan bayaran yang 19. sepadan dengan golongan, masa kerja dan pekerjaan yang harus saya lakukan
20.
Perusahaan akan memberikan bantuan kepada semua karyawan yang membutuhkan
STS
TS
ATS
AS
116
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
Saya kesulitan mengurus ijin tidak masuk 21.
kerja ketika sakit Perusahaan memberi kelonggaran kepada
22.
beberapa orang untuk terlambat ke kantor Beberapa karyawan kurang mengetahui
23.
jenjang karir yang ada di perusahaan Perusahaan memberikan pelatihan yang
24.
mengembangkan kemampuan saya Perusahaan kurang memberikan penghargaan
25. berupa bonus ataupun ucapan selamat terhadap pekerjaan yang telah saya lakukan Atasan memberi kepercayaan ke pada saya 26. untuk memutuskan pekerjaan apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu Saya merasa perusahaan belum memberikan 27.
gambaran jenjang karir yang jelas Setiap bagian di perusahan ini memiliki
28. tanggung jawab yang sama walaupun berbeda tugasnya Atasan kurang mau mendengarkan masukan 29.
dari saya sebagai karyawan Perusahaan memberikan toleransi
30.
ketidakhadiran ketika saya sakit
STS
TS
ATS
AS
117
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
Saya merasa kurang mendapatkan informasi 31. mengenai pelatihan yang akan dilakukan oleh perusahaan Perusahaan selalu mempertimbangkan 32. pendapat saya sebagai karyawan ketika akan membuat keputusan Semua karyawan mendapatkan informasi 33. yang sama mengenai jenjang karir yang ada di perusahaan Saya kerap kesulitan mengerjakan tugas 34. karena kurang tersedianya alat yang saya butuhkan (computer, alat tulis, printer, dkk) Atasan akan mempertimbangkan pendapat 35. saya sebagai karyawan ketika akan mengambil keputusan Pekerjaan yang rutin membuat saya harus 36. berpikir bagaimana cara membuat pekerjaan tersebut menjadi menarik
~TERIMA KASIH~
STS
TS
ATS
AS
118
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. LAMPIRAN SKALA PENELITIAN SKALA PENELITIAN
Christy Margareth Via D.H.B
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
Yogyakarta, Juli 2014
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/ i yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Dengan hormat, dengan ini saya : Nama : Christy Margareth Via D.H.B NIM
: 109114106
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, memohon izin untuk meminta bantuan serta partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisi skala ini dalam rangka membantu menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya. Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang dikelompokkan dalam beberapa 3 bagian. Dalam merespon pernyataan-pernyataan tersebut, saya sangat berharap Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisinya dengan sebenar-benarnya, apa adanya, dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengisian skala ini tidak ada penilaian benar atau salah, serta data yang diberikan oleh Bapak/ Ibu/ Saudara/ i sangat terjaga kerahasiaannya. Saya juga mohon Bapak/ Ibu/ Saudara/ I untuk selalu memperhatikan petunjuk pengerjaan dan instruksi yang diberikan dalam mengisi skala ini, karena hasil dari pengisian ini akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Atas perhatian dan partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Christy Margareth Via D.H.B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun namun saya dengan sukarela mengisi skala ini demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah yang disusun. Semua respon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dalam kehidupan saya sehari-hari dan bukan atas pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat digunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah meskipun tanpa mencantumkan identitas pribadi saya.
Yogyakarta,
Juli 2014
(……….…...……..………….……….)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DATA DIRI
Usia
: ____ tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki / Perempuan*
Status Pernikahan
: Lajang / Menikah / Duda / Janda*
Pekerjaan pasangan
: ____________________________
Jumlah anak
: ____ anak
Usia anak
: ____________________________ tahun
(jika anak lebih dari satu, silakan menyebutkan semuanya dimulai dari usia anak yang tertua. Contoh jawaban : 20 tahun, 8 tahun, 5 tahun) Jabatan di kantor
: ____________________________
Lama bekerja
: _____ tahun
Lama bekerja dalam sehari
: _____ jam
Jarak dari rumah ke kantor
: _______ km
Jumlah penghuni di rumah
: ____ orang, yaitu, _____________ ____________________________
(*coret yang tidak sesuai)
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PETUNJUK PENGERJAAN SKALA Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang Anda rasakan dan Anda alami dalam kehidupan berkeluarga dan bekerja. Anda hanya diminta untuk memberikan pertujuan Anda terhadap pernyataanpernyataan yang disajikan dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling mewakili keadaan atau kondisi yang Anda alami. Enam pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut : Kolom SS, jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan Kolom S, jika Anda Setuju dengan pernyataan Kolom AS, jika Anda Agak Setuju dengan pernyataan Kolom ATS, jika Anda Agak Tidak Setuju dengan pernyataan Kolom TS, jika Anda Tidak Setuju dengan pernyataan Kolom STS, jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili persetujuan Anda terhadap pernyataan yang disajikan. Tidak ada jawaban yang salah. Jika ingin mengganti jawaban silahkan mencoret jawaban yang ingin diganti lalu beri tanda centang
pada jawaban yang dianggab lebih
menggambarkan diri anda ( √ ) Berikut contoh menjawab pernyataan : No. 1.
PERNYATAAN
Saya kurang memiliki waktu untuk keluarga
STS
TS
ATS
√
Selamat mengerjakan, jangan sampai ada yang terlewatkan.
AS
S
√
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
SKALA 1
No.
1.
PERNYATAAN
Saya tetap bisa mengendalikan emosi walaupun telah lelah bekerja Saya sering menarik diri dari
2.
pergaulan apabila sedang mengalami masalah
3.
Saya kerap menyalahkan orang lain ketika ada masalah dalam pekerjaan Saya sangat bersemangat
4.
mengembangkan kemampuan saya karena dapat memajukan perusahaan
5.
6.
7.
Saya merasa mudah lupa karena banyak pekerjaan yang harus dilakukan Saya merasa tetap tenang walaupun banyak pekerjaan yang belum diselesaikan Saya kurang nyaman jika ada rekan kerja yang mengkritik pekerjaan saya Saya merasa tertekan dengan tuntutan
8.
untuk memenuhi target agar dapat naik pangkat
9.
10.
Saya tetap merasa bersemangat walaupun mengerjakan banyak pekerjaan Keringat saya mengalir secara normal walaupun saya memiliki banyak pekerjaan
STS
TS
ATS
AS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
Saya merasa pekerjaan di kantor selalu 11.
sama dan membosankan Setelah pulang bekerja saya selalu merasa
12.
urat bahu dan leher menegang karena kelelahan Saya tetap ingin berkumpul dengan rekan-
13.
rekan sekerja walaupun sedang banyak pekerjaan Saya sulit mengambil keputusan karena
14.
banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan Saya terkadang bingung untuk memahami
15.
instruksi dari atasan karena banyak pekerjaan yang harus saya perhatikan Saya menjadi kurang tetampil
16.
menyampaikan pesan karena banyak pekerjaan yang harus dipikirkan Meskipun pekerjaan saya banyak, saya
17.
jarang merasa sakit kepala Saya jarang mengalami gangguan
18.
pencernaan walaupun sibuk bekerja Tekanan kerja membuat saya merasa
19.
semakin bersemangat dan tertantang Saya kerap membuat kesalahan
20.
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan
STS
TS
ATS
AS
S
125
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
21.
PERNYATAAN
Saya dapat tidur dengan nyenyak setelah pulang bekerja Saya tetap bisa mengambil keputusan
22. dengan baik walaupun berada dalam waktu yang terbatas 23.
24.
Pekerjaan yang berat membuat saya mudah marah dengan teman sekerja Saya senang melibatkan diri dalam penyelesaian masalah di perusahaan Saya akan membatalkan janji dengan
25. orang lain jika ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di kantor Saya akan berusaha mengoreksi 26. kekurangan saya ketika terjadi masalah di kantor Saya dapat menjelaskan informasi ke 27. nasabah dengan runtut meskipun banyak tugas yang perlu dikerjakan 28.
Keringat saya kerap keluar secara berlebihan ketika saya bekerja Saya selalu mengingat pekerjaan yang
29. harus saya selesaikan tanpa perlu mencatatnya Meskipun suasana kantor sedang ramai, 30. saya bisa mengerjakan tugas dengan konsentrasi
STS
TS
ATS
AS
S
126
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
STS
TS
ATS
AS
S
Saya malas untuk mengembangkan 31. kemampuan diri untuk kemajuan perusahaan 32.
Saya lebih baik mengerjakan pekerjaan sendiri Saya akan mendengarkan dengan seksama
33. masukan yang diberikan oleh rekan sekerja 34.
35.
36.
Saya memiliki mood yang stabil ketika bekerja Saya mudah lelah ketika berada di tempat kerja Saat bekerja saya kerap lupa makan sehingga sakit perut
~Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati ~
127
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
SKALA 2
No.
PERNYATAAN
Saya kerap membawa pekerjaan kantor 1.
yang belum selesai ke rumah Jadwal kerja yang kurang fleksibel 2.
membuat saya jarang menghadiri acara keluarga Saya merasa tetap didukung keluarga
3.
meskipun pekerjaan yang saya lakukan cukup menyita waktu Saya menjadi kurang termotivasi untuk
4.
bekerja jika memikirkan anggota keluarga yang sedang sakit di rumah Setelah pulang bekerja saya kerap
5.
berkumpul dengan keluarga di rumah Karena harus bekerja lembur, saya jarang 6.
berkumpul dengan keluarga Saya dapat berbagi tugas dan kewajiban 7.
dirumah dengan pasangan Konflik dengan rekan di kantor sering 8.
membuat saya mudah marah di rumah Saya masih memiliki waktu luang untuk 9.
bersantai di rumah dengan keluarga walaupun banyak pekerjaan di kantor Saya jarang menemani anak-anak belajar
10.
karena lelah bekerja
STS
TS
ATS
AS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
STS
TS
ATS
AS
S
Saya tetap mempunyai waktu untuk bermain dengan anak-anak di tengah 11. kesibukan saya dengan pekerjaan Aktivitas saya dengan keluarga tetap berjalan seperti biasa meskipun saya 12. sedang mengalami konflik dengan rekan di kantor Saya jarang memiliki waktu untuk 13. bertukar pikiran dengan pasangan karena lelah bekerja Walaupun sibuk bekerja saya selalu 14. menyempatkan diri untuk berlibur bersama keluarga Saya menjadi lebih emosian dengan anggota keluarga saat banyak pekerjaan di 15. kantor Saya mampu mengontrol emosi saya saat 16. di rumah walaupun sedang memikirkan banyak tugas kantor
~Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati ~
129
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
SKALA 3 No.
PERNYATAAN
1.
Perusahaan menilai kinerja karyawan secara adil dan terbuka
2.
Perusaahaan menyediakan berbagai alat yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja saya
3.
Saya merasa atasan kurang memberi masukan kepada saya untuk mengembangkan kinerja saya
4.
Atasan bersedia membuat pekerjaan menjadi semenarik mungkin
5.
Saya merasa tidak diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
6.
Perusahaan memberikan penghargaan berupa bonus tambahan terhadap tugas yang telah saya selesaikan.
7.
Saya rasa beberapa divisi mendapatkan tanggung jawab pekerjaan yang lebih berat dari pada divisi lainnya tetapi dengan bayaran yang sama
8.
Saya mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan
9.
Saya rasa perusahaan belum memberikan gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan
10.
Atasan kerap memberi saya masukan ketika ada pekerjaan yang telah saya selesaikan
STS
TS
ATS
AS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
11.
PERNYATAAN
Saya kurang mengetahui bagaimana cara perusahaan menilai kinerja saya
Perusahaan akan menggantikan saya 12. dengan orang lain jika kinerja saya menurun Perusahaan akan memberikan sangsi 13. kepada siapapun karyawan yang datang terlambat ke kantor Perusahaan akan memberikan bantuan 14. kepada semua karyawan yang membutuhkan
15.
Perusahaan memberi kelonggaran kepada beberapa orang untuk terlambat ke kantor
16.
Perusahaan memberikan pelatihan yang mengembangkan kemampuan saya
Atasan memberi kepercayaan ke pada saya 17. untuk memutuskan pekerjaan apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu Saya merasa perusahaan belum 18. memberikan gambaran jenjang karir yang jelas Setiap bagian di perusahan ini memiliki 19. tanggung jawab yang sama walaupun berbeda tugasnya Saya merasa kurang mendapatkan 20. informasi mengenai pelatihan yang akan dilakukan oleh perusahaan
STS
TS
ATS
AS
S
131
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
PERNYATAAN
STS
Perusahaan selalu mempertimbangkan 21. pendapat saya sebagai karyawan ketika akan membuat keputusan Semua karyawan mendapatkan informasi 22. yang sama mengenai jenjang karir yang ada di perusahaan Saya kerap kesulitan mengerjakan tugas 23. karena kurang tersedianya alat yang saya butuhkan (computer, alat tulis, printer, dkk) Atasan akan mempertimbangkan pendapat 24. saya sebagai karyawan ketika akan mengambil keputusan
~TERIMA KASIH~
TS
ATS
AS
132
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. LAMPIRAN RELIABILITAS 1. STRES KERJA Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .895
48 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
157.0667
587.995
.084
.897
VAR00002
157.3000
566.631
.469
.892
VAR00003
157.6000
615.903
-.401
.902
VAR00004
157.2333
572.875
.336
.894
VAR00005
157.9333
574.961
.385
.893
VAR00006
157.4667
576.189
.316
.894
VAR00007
157.7000
575.045
.498
.892
VAR00008
156.0667
564.547
.411
.893
VAR00009
156.5333
570.326
.423
.893
VAR00010
156.1333
552.533
.452
.892
VAR00011
156.8000
568.648
.477
.892
VAR00012
156.8000
595.545
-.048
.898
VAR00013
156.8667
559.775
.682
.890
VAR00014
157.1667
559.316
.621
.890
VAR00015
156.9333
631.168
-.663
.905
VAR00016
157.4000
566.317
.517
.892
VAR00017
156.1333
562.464
.449
.892
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00018
156.0667
570.133
.320
.894
VAR00019
157.4667
592.189
.007
.898
VAR00020
158.1333
586.326
.285
.894
VAR00021
157.3333
584.989
.151
.896
VAR00022
157.4333
573.840
.333
.894
VAR00023
156.6333
559.895
.599
.890
VAR00024
156.6667
559.954
.539
.891
VAR00025
156.7000
561.459
.538
.891
VAR00026
156.8667
573.913
.306
.894
VAR00027
156.9000
565.403
.450
.892
VAR00028
157.0667
573.237
.357
.893
VAR00029
156.6000
533.352
.834
.886
VAR00030
157.0333
596.516
-.067
.898
VAR00031
156.1667
552.557
.537
.891
VAR00032
157.3333
576.230
.355
.893
VAR00033
157.2667
576.271
.383
.893
VAR00034
156.3333
554.437
.553
.890
VAR00035
155.9000
571.334
.390
.893
VAR00036
157.7667
574.392
.404
.893
VAR00037
155.8000
592.924
.013
.897
VAR00038
157.2000
561.131
.521
.891
VAR00039
157.2000
554.717
.617
.890
VAR00040
156.8333
566.006
.268
.896
VAR00041
155.8667
555.499
.415
.893
VAR00042
156.3667
566.792
.469
.892
VAR00043
157.3000
574.838
.408
.893
VAR00044
156.1667
574.420
.280
.894
VAR00045
157.4667
556.740
.623
.890
VAR00046
157.0000
574.276
.407
.893
VAR00047
156.6000
546.731
.669
.889
VAR00048
156.3667
545.137
.716
.888
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Penghapusan 1 Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .923
38 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00002
126.6000
582.662
.490
.921
VAR00004
126.5333
591.016
.321
.923
VAR00005
127.2333
594.875
.330
.922
VAR00007
127.0000
592.828
.485
.921
VAR00008
125.3667
580.723
.426
.922
VAR00009
125.8333
589.178
.393
.922
VAR00010
125.4333
565.426
.501
.921
VAR00011
126.1000
585.197
.490
.921
VAR00013
126.1667
576.971
.680
.919
VAR00014
126.4667
575.430
.639
.919
VAR00016
126.7000
583.252
.522
.921
VAR00017
125.4333
579.495
.450
.921
VAR00018
125.3667
587.964
.311
.923
VAR00022
126.7333
590.754
.340
.922
VAR00023
125.9333
577.099
.597
.920
VAR00024
125.9667
581.137
.471
.921
VAR00025
126.0000
580.621
.503
.921
VAR00026
126.1667
589.592
.333
.923
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00027
126.2000
581.683
.465
.921
VAR00028
126.3667
589.826
.370
.922
VAR00029
125.9000
550.645
.825
.916
VAR00031
125.4667
566.395
.582
.920
VAR00032
126.6333
595.137
.322
.923
VAR00033
126.5667
596.116
.327
.922
VAR00034
125.6333
569.137
.587
.920
VAR00035
125.2000
587.890
.403
.922
VAR00036
127.0667
590.823
.423
.922
VAR00038
126.5000
578.259
.521
.921
VAR00039
126.5000
572.397
.606
.920
VAR00040
126.1333
579.913
.304
.925
VAR00041
125.1667
569.385
.453
.922
VAR00042
125.6667
581.747
.509
.921
VAR00043
126.6000
592.248
.405
.922
VAR00044
125.4667
589.637
.313
.923
VAR00045
126.7667
572.806
.640
.919
VAR00046
126.3000
590.217
.437
.922
VAR00047
125.9000
563.266
.674
.919
VAR00048
125.6667
564.092
.683
.919
136
Untuk penyeimbang aitem, maka dilakukan pengguguran pada 2 item pada aspek intelektual sehingga: Hasil Penghapusan 2 Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .923
36 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00002
119.5000
529.914
.471
.921
VAR00004
119.4333
537.357
.313
.923
VAR00005
120.1333
540.671
.328
.923
VAR00007
119.9000
538.783
.482
.922
VAR00008
118.2667
527.789
.414
.922
VAR00010
118.3333
513.678
.486
.922
VAR00011
119.0000
532.069
.475
.921
VAR00013
119.0667
523.375
.683
.919
VAR00014
119.3667
521.964
.641
.920
VAR00016
119.6000
529.559
.520
.921
VAR00017
118.3333
525.678
.454
.922
VAR00018
118.2667
533.651
.316
.923
VAR00022
119.6333
536.516
.342
.923
VAR00023
118.8333
523.730
.595
.920
VAR00024
118.8667
527.016
.479
.921
VAR00025
118.9000
526.645
.509
.921
VAR00026
119.0667
535.651
.330
.923
VAR00027
119.1000
528.300
.460
.921
VAR00028
119.2667
535.582
.374
.922
VAR00029
118.8000
497.614
.838
.916
VAR00031
118.3667
513.689
.578
.920
VAR00032
119.5333
540.878
.321
.923
VAR00033
119.4667
541.016
.344
.923
VAR00034
118.5333
516.671
.577
.920
VAR00035
118.1000
533.817
.405
.922
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00036
119.9667
536.861
.420
.922
VAR00038
119.4000
524.524
.525
.921
VAR00039
119.4000
518.593
.616
.920
VAR00041
118.0667
516.478
.450
.922
VAR00042
118.5667
528.944
.493
.921
VAR00043
119.5000
537.914
.409
.922
VAR00044
118.3667
536.378
.300
.923
VAR00045
119.6667
518.920
.652
.919
VAR00046
119.2000
536.097
.438
.922
VAR00047
118.8000
509.062
.697
.918
VAR00048
118.5667
510.668
.693
.919
2. Work Family Conflict Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .815
24 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
79.1667
177.592
.453
.804
VAR00002
78.2000
175.821
.604
.798
VAR00003
79.2667
200.340
-.158
.834
VAR00004
79.0667
171.582
.570
.797
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00005
78.5667
186.530
.232
.813
VAR00006
79.3667
201.206
-.180
.834
VAR00007
77.9667
183.068
.477
.805
VAR00008
80.3000
190.631
.192
.814
VAR00009
79.0667
179.651
.523
.802
VAR00010
80.0667
178.340
.464
.803
VAR00011
79.8000
201.683
-.180
.839
VAR00012
79.1333
185.223
.204
.816
VAR00013
79.8667
183.430
.387
.807
VAR00014
79.7667
179.426
.467
.804
VAR00015
79.2333
173.220
.480
.802
VAR00016
78.7000
176.700
.512
.801
VAR00017
79.6333
177.068
.512
.801
VAR00018
78.7333
185.237
.327
.810
VAR00019
79.4667
177.844
.390
.806
VAR00020
79.1333
174.120
.473
.802
VAR00021
78.9667
172.171
.662
.795
VAR00022
79.2000
169.407
.597
.795
VAR00023
79.0667
173.237
.608
.797
VAR00024
78.8333
177.592
.436
.804
Hasil Penghapusan 1 Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .883
19
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
61.7333
177.444
.560
.875
VAR00002
60.7667
179.013
.615
.874
VAR00004
61.6333
170.378
.699
.869
VAR00007
60.5333
187.430
.446
.879
VAR00008
62.8667
189.016
.423
.880
VAR00009
61.6333
185.551
.440
.879
VAR00010
62.6333
187.068
.310
.883
VAR00012
61.7000
181.045
.402
.881
VAR00013
62.4333
185.978
.424
.879
VAR00014
62.3333
183.333
.456
.878
VAR00015
61.8000
179.545
.410
.881
VAR00016
61.2667
182.133
.455
.878
VAR00017
62.2000
178.924
.565
.875
VAR00019
62.0333
182.723
.356
.883
VAR00020
61.7000
179.941
.414
.881
VAR00021
61.5333
174.189
.709
.870
VAR00022
61.7667
167.426
.743
.867
VAR00023
61.6333
176.792
.607
.873
VAR00024
61.4000
177.007
.553
.875
Untuk penyeimbang aitem, maka dilakukan pengguguran pada 3 item pada aspek time based conflict sehingga: Hasil Penghapusan 2 Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .883
16
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
52.2667
132.754
.556
.876
VAR00002
51.3000
133.390
.641
.873
VAR00004
52.1667
125.109
.747
.866
VAR00007
51.0667
141.030
.462
.879
VAR00008
53.4000
141.834
.470
.880
VAR00009
52.1667
143.040
.304
.884
VAR00012
52.2333
130.875
.549
.876
VAR00013
52.9667
140.240
.417
.881
VAR00014
52.8667
138.947
.412
.881
VAR00016
51.8000
137.338
.432
.881
VAR00017
52.7333
132.616
.613
.873
VAR00019
52.5667
137.357
.349
.885
VAR00021
52.0667
132.133
.626
.873
VAR00022
52.3000
124.493
.728
.867
VAR00023
52.1667
132.626
.588
.874
VAR00024
51.9333
130.271
.619
.873
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Perceived Organizational Support Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .903
36 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
120.2333
437.702
.649
.898
VAR00002
119.7333
472.892
-.163
.909
VAR00003
120.5000
414.052
.707
.896
VAR00004
120.7333
434.685
.659
.898
VAR00005
121.0667
434.547
.525
.899
VAR00006
120.6000
425.421
.799
.896
VAR00007
119.5333
448.740
.409
.901
VAR00008
120.5333
427.844
.783
.896
VAR00009
121.1667
402.282
.780
.894
VAR00010
121.2667
449.099
.246
.904
VAR00011
119.8667
467.085
-.055
.907
VAR00012
120.8000
447.338
.429
.901
VAR00013
120.7000
417.597
.806
.894
VAR00014
120.6667
446.851
.595
.900
VAR00015
120.4333
467.564
-.064
.908
VAR00016
119.5667
449.978
.380
.902
VAR00017
121.0000
439.379
.547
.899
VAR00018
119.6667
445.609
.596
.900
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00019
120.1000
463.748
.022
.906
VAR00020
120.7000
417.459
.794
.895
VAR00021
120.2667
449.995
.292
.903
VAR00022
120.4333
443.909
.373
.902
VAR00023
121.0333
457.275
.188
.904
VAR00024
121.0667
426.961
.465
.901
VAR00025
119.6333
468.171
-.074
.908
VAR00026
120.8000
430.028
.632
.898
VAR00027
121.0333
429.620
.718
.897
VAR00028
120.4000
420.524
.696
.896
VAR00029
119.8000
461.752
.033
.907
VAR00030
119.9667
452.378
.232
.904
VAR00031
120.5333
437.637
.522
.899
VAR00032
120.3000
433.872
.688
.898
VAR00033
120.7333
416.340
.763
.895
VAR00034
120.3000
433.803
.532
.899
VAR00035
120.4667
433.568
.547
.899
VAR00036
120.8667
484.120
-.380
.912
Hasil Penghapusan 1 Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .947
26
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
84.2333
442.944
.679
.944
VAR00003
84.5000
411.845
.839
.942
VAR00004
84.7333
446.409
.540
.946
VAR00005
85.0667
436.892
.601
.945
VAR00006
84.6000
434.593
.740
.943
VAR00007
83.5333
454.947
.418
.947
VAR00008
84.5333
437.361
.714
.944
VAR00009
85.1667
402.351
.866
.941
VAR00012
84.8000
458.372
.318
.947
VAR00013
84.7000
420.769
.865
.942
VAR00014
84.6667
455.402
.529
.946
VAR00016
83.5667
455.702
.402
.947
VAR00017
85.0000
447.517
.511
.946
VAR00018
83.6667
453.057
.568
.946
VAR00020
84.7000
419.321
.875
.941
VAR00022
84.4333
449.909
.384
.947
VAR00024
85.0667
420.616
.641
.945
VAR00026
84.8000
429.683
.763
.943
VAR00027
85.0333
439.344
.647
.944
VAR00028
84.4000
420.800
.800
.942
VAR00030
83.9667
451.826
.374
.947
VAR00031
84.5333
448.809
.428
.947
VAR00032
84.3000
441.252
.667
.944
VAR00033
84.7333
420.754
.796
.942
VAR00034
84.3000
443.459
.475
.946
VAR00035
84.4667
435.292
.636
.945
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
Untuk penyeimbang aitem, maka dilakukan pengguguran pada 1 item pada aspek Fairness dan pengguguran pada 1 aitem pada aspek supervaisor support sehingga:
Hasil Penghapusan 2 Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .947
24 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
75.9667
407.068
.678
.945
VAR00003
76.2333
377.702
.831
.942
VAR00004
76.4667
409.706
.555
.946
VAR00005
76.8000
401.407
.597
.946
VAR00006
76.3333
398.506
.752
.944
VAR00007
75.2667
418.202
.427
.947
VAR00008
76.2667
401.237
.724
.944
VAR00009
76.9000
368.714
.857
.942
VAR00012
76.5333
421.292
.332
.948
VAR00013
76.4333
386.047
.860
.942
VAR00014
76.4000
418.869
.533
.947
VAR00017
76.7333
411.099
.518
.947
VAR00018
75.4000
416.386
.579
.946
VAR00020
76.4333
384.392
.875
.942
VAR00022
76.1667
413.316
.391
.948
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00024
76.8000
387.959
.606
.947
VAR00026
76.5333
395.292
.743
.944
VAR00027
76.7667
403.426
.651
.945
VAR00028
76.1333
385.913
.798
.943
VAR00031
76.2667
411.582
.450
.947
VAR00032
76.0333
404.999
.676
.945
VAR00033
76.4667
385.430
.802
.943
VAR00034
76.0333
406.999
.484
.947
VAR00035
76.2000
400.579
.618
.945
146
D. LAMPIRAN HASIL REGRESI MODEL MEDIATOR 1.
Work Family Conflict pada Perceived Organization Support Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
POSa
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: WFC Model Summaryb Change Statistics
Std. Error
Model 1
R
R Square
.579a
Adjusted R
of the
Square
Estimate
.335
.328
7.96368
R Square
Sig. F
Change F Change df1 .335
49.425
df2
1
98
a. Predictors: (Constant), POS b. Dependent Variable: WFC ANOVAb Sum of Model 1
Squares
Mean df
Square
Regression
3134.527
1
3134.527
Residual
6215.183
98
63.420
Total
9349.710
99
F 49.425
Sig. .000a
Change .000
Durbin-Watson 2.172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
POSa
Method . Enter
a. Predictors: (Constant), POS b. Dependent Variable: WFC Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
Beta
90.208
5.039
-.414
.059
POS
t
-.579
Sig.
17.903
.000
-7.030
.000
a. Dependent Variable: WFC
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
42.2081
65.3802
55.2300
5.62689
100
-2.314
1.804
.000
1.000
100
.797
2.016
1.078
.327
100
41.4005
65.3525
55.2408
5.61469
100
-2.71734E1
30.82646
.00000
7.92336
100
Std. Residual
-3.412
3.871
.000
.995
100
Stud. Residual
-3.438
3.932
.000
1.007
100
-2.75861E1
31.80304
-.01082
8.11998
100
-3.647
4.262
.001
1.041
100
Mahal. Distance
.001
5.356
.990
1.292
100
Cook's Distance
.000
.245
.013
.036
100
Centered Leverage Value
.000
.054
.010
.013
100
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: WFC
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
148
Stres Kerja pada Work Family Conflict Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
WFCa
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: SK Model Summaryb Change Statistics R Model
R
1
.832a
Adjusted R Std. Error of
Square
Square
.692
R Square
F
Change
Change
the Estimate
.689
10.67300
Sig. F df1
.692 220.694
df2 1
Change Watson
98
.000
a. Predictors: (Constant), WFC b. Dependent Variable: SK
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
25139.914
1
25139.914
Residual
11163.476
98
113.913
Total
36303.390
99
F
Sig.
220.694
.000a
a. Predictors: (Constant), WFC b. Dependent Variable: SK
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) WFC
a. Dependent Variable: SK
Std. Error 34.246
6.189
1.640
.110
Coefficients Beta
t
.832
Durbin-
Sig.
5.533
.000
14.856
.000
2.168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
73.6000
171.9862
1.2481E2
15.93545
100
-3.214
2.960
.000
1.000
100
1.068
3.609
1.420
.513
100
74.4519
174.0613
1.2484E2
15.94229
100
-5.22715E1
21.68530
.00000
10.61896
100
Std. Residual
-4.898
2.032
.000
.995
100
Stud. Residual
-4.931
2.050
-.002
1.005
100
-5.29901E1
22.06581
-.03434
10.84569
100
-5.658
2.084
-.009
1.048
100
Mahal. Distance
.001
10.327
.990
1.846
100
Cook's Distance
.000
.192
.011
.027
100
Centered Leverage Value
.000
.104
.010
.019
100
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: SK
3.
Stres Kerja pada Perceived Organization Support Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
POSa
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: SK Model Summaryb Change Statistics Std. Error Mod el 1
R R .506a
Adjusted
of the
Square R Square Estimate .256
.249 16.59745
a. Predictors: (Constant), POS b. Dependent Variable: SK
F R Square Chang Change
e
.256 33.785
df1
df2 1
98
Sig. F
Durbin-
Change
Watson
.000
2.004
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
9306.813
1
Residual
26996.577
98
Total
36303.390
99
F
Sig. .000a
9306.813 33.785 275.475
a. Predictors: (Constant), POS b. Dependent Variable: SK Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant )
Std. Error
Beta
185.080
10.501
-.713
.123
POS
t
-.506
Sig.
17.625
.000
-5.812
.000
a. Dependent Variable: SK
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
102.3717
142.3000
1.2481E2
9.69578
100
-2.314
1.804
.000
1.000
100
1.661
4.202
2.247
.682
100
101.0959
142.8061
1.2482E2
9.66780
100
-5.53090E1
49.64621
.00000
16.51341
100
Std. Residual
-3.332
2.991
.000
.995
100
Stud. Residual
-3.378
3.032
.000
1.008
100
-5.68313E1
51.00662
-.01476
16.93714
100
-3.575
3.169
-.003
1.032
100
Mahal. Distance
.001
5.356
.990
1.292
100
Cook's Distance
.000
.166
.013
.031
100
Centered Leverage Value
.000
.054
.010
.013
100
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: SK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
151
Stres Kerja pada Work Family Conflik dan Perceived Organizational Support Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
POS, WFCa
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: SK Model Summaryb Change Statistics
Std. Error of Mode l
R
1
.833a
R
Adjusted R
the
R Square
F
Square
Square
Estimate
Change
Change
.693
.687
10.71213
Sig. F df1
.693 109.685
df2 2
Change Watson
97
.000
a. Predictors: (Constant), POS, WFC b. Dependent Variable: SK ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
25172.670
2
12586.335
Residual
11130.720
97
114.750
Total
36303.390
99
F
Sig.
109.685
.000a
a. Predictors: (Constant), POS, WFC b. Dependent Variable: SK Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 40.953
14.006
WFC
1.598
.136
POS
-.052
.097
a. Dependent Variable: SK
Coefficients Beta
t
Durbin-
Sig.
2.924
.004
.811
11.759
.000
-.037
-.534
.594
2.156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
73.2800
171.3232
1.2481E2
15.94583
100
-3.232
2.917
.000
1.000
100
1.072
4.590
1.722
.695
100
74.1157
173.6330
1.2484E2
15.93746
100
-5.29384E1
22.24572
.00000
10.60337
100
Std. Residual
-4.942
2.077
.000
.990
100
Stud. Residual
-5.010
2.105
-.001
1.006
100
-5.44153E1
22.85909
-.03238
10.96283
100
-5.790
2.144
-.010
1.053
100
Mahal. Distance
.001
17.187
1.980
2.884
100
Cook's Distance
.000
.233
.011
.029
100
Centered Leverage Value
.000
.174
.020
.029
100
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: SK
E. LAMPIRAN HASIL REGRESI MODEL MODERATOR Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
moderat, POS,
Method . Enter
WFCa a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: SK
Model Summaryb Change Statistics
Model
R
1
.833a
R Square .694
Adjusted R
Std. Error of
R Square
Square
the Estimate
Change
.685
10.74886
a. Predictors: (Constant), moderat, POS, WFC b. Dependent Variable: SK
.694
Sig. F F Change 72.737
df1
df2 3
Change 96
.053
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Regression
25211.733
3
8403.911
Residual
11091.657
96
115.538
Total
36303.390
99
Sig. .053a
72.737
a. Predictors: (Constant), moderat, POS, WFC b. Dependent Variable: SK Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
61.828
38.554
WFC
1.235
.638
POS
-.277 .004
moderat
t
Sig.
1.604
.112
.627
1.935
.056
.399
-.196
-.694
.489
.007
.162
.581
.562
a. Dependent Variable: SK Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
70.3805
169.6738
1.2481E2
15.95819
100
-5.27881E1
22.39401
.00000
10.58475
100
Std. Predicted Value
-3.411
2.811
.000
1.000
100
Std. Residual
-4.911
2.083
.000
.985
100
Residual
a. Dependent Variable: SK