PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT

Download Wates IV, pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi. ... mata pelajaran IPS tentang ma...

0 downloads 469 Views 7MB Size
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Nama

: Rochmad Noor Haryanta

NIM

: 091134113

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Nama

: Rochmad Noor Haryanta

NIM

: 091134113

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013

i

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

ii

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan lah abaikan suatu mimpi, karena dengan mimpi itu kita bisa sampai di sini dengan di barengi usaha dan kemauan yang keras pasti akan tercapai mimpi tersebut, dan tidak lupa di setiap langkah kita juga harus berdoa kepada Tuhan”

Yogyakarta, 12 Juni 2013 Yang menyatakan,

Rochmad Noor Haryanta

iv

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis ini tidak memuat hasil karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 Juni 2013 Yang menyatakan,

Rochmad Noor Haryanta

v

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Rochmad Noor Haryanta NIM

: 091134113

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN

METODE

KOOPERATIF TIPE

JIGSAW

II

kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 23 Juli 2013 Yang menyatakan,

Rochmad Noor Haryanta

vi

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

ABSTRAK Haryanta, Rochmad Noor. (2013). Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Atas Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II. Skripsi: Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Kata kunci: prestasi belajar, metode kooperatif tipe jigsaw II.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kelas yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam hal prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Wates IV, pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental tipe nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Wates IV pada tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 56, dan sampel penelitian kelas IVA berjumlah 29 untuk kelompok eksperimen dan sampel penelitian kelas IVB berjumlah 27 untuk kelompok kontrol. Objek penelitian menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang materi perkembangan teknologi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis (pretest dan posttest) pada masing-masing kelompok. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS 21 dengan 3 langkah yaitu uji homogenitas (perbedaan skor pretest), uji normalitas, dan uji perlakukan (uji beda posttest) dalam masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan kelompok yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam hal prestasi belajar siswa terlihat dari data yang menunjukkan sebesar 0.000 atau < 0.05. Temuan penelitian ini memperkaya pemahaman tentang bagaimana dan mengapa metode kooperatif tipe jigsaw II memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa.

vii

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

ABSTRACT Haryanta, Rochmad Noor. (2013). The Differences on the Students’ Learning Achievement of Social Science Subject to The Application of Cooperative Method Jigsaw II. Thesis: Yogyakarta: Elementary School Teacher Education, Sanata Dharma University. Keywords: academic achievement, jigsaw II cooperative method. This study aimed to determine the differences in class that uses jigsaw II cooperative methods and not using jigsaw II cooperative method in terms of student achievement Wates Elementary School fourth grade IV, in the second semester of academic year 2012/2013 social studies materials technology development. The type of research used in this study is quasi-experimental type with nonequivalent control group design. The population of this study are all students in fourth grade IV State Wates in the school year 2012/2013, consisting 56 students, IVA class that consisting 29 students for the experimental group and IVB class consisting 27 students for the control group. Research object is Jigsaw II cooperative methods on student achievement in social studies about the development of technology. Data collection techniques using written tests (pretest and posttest) in each group. Data analysis was performed using SPSS 21 with 3 steps, namely homogeneity test (differences in pretest scores), normality test, and test treatment (posttest difference test) in each group. The results showed that there were significant differences between the groups using the jigsaw II cooperative methods and groups that do not use jigsaw II cooperative method in terms of student achievement can be seen from the data that shows of 0000 or> 0.05. The findings of this study enrich our understanding of how and why the jigsaw II cooperative method contributes to student achievement.

viii

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas berkat Rahmad serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian eksperimen ini dengan judul “PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1.

Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2.

G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3.

E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A, Ed.D., Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Drs. Y.B. Adimassana, M.A, dosen pembimbing I, yang telah memberikan arahan, dorongan semangat serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5.

Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., dosen pembimbing II, yang telah memberikan bantuan ide, saran, kritik, serta bimbinganya yang sangat berguna selama penelitian ini.

6.

Drs. Teguh Riyanta, M.Pd, kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri Wates IV Kulon Progo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini di kelas IV SD Negeri Wates IV, Kulon Progo.

7.

Arni Setyaningsih, S.Pd, wali kelas IV B yang telah memberikan bantuan waktu, masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.

8.

Ambarwati Nugrahaningsih, wali kelas IV A yang telah memberikan masukan serta bantuan waktu yang bermanfaat bagi penulis.

ix

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

9.

Siswa kelas IV SD Negeri Wates IV, Kulon Progo yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.

10.

Bapak, Ibu, dan adik tercinta yang telah memberikan fasilitas serta support yang tidak pernah berhenti selama melakukan penelitian ini.

11.

Teman-teman penulis, terutama teman-teman kelompok penelitian kolaboratif yang telah memberikan masukan ide, semangat, dan dorongan untuk menyelesaikan penelitian ini.

12.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membaca. Terima Kasih.

Yogyakarta, 23 Juli 2013 Penulis,

Rochmad Noor Haryanta

x

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMANMOTTO ...................................................................................... iv HALAMANKEASLIAN KARYA .................................................................. v PERNYATAANPERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................... 3 C. Batasan Masalah ................................................................................. 3 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6 A. Prestasi Belajar ................................................................................... 6 1. Pengertian Belajar ....................................................................... 6 2. Ciri-Ciri Belajar ......................................................................... 7 3. Pengertian Prestasi Belajar ......................................................... 8 B. Pembelajaran Kooperatif .................................................................. 10 1. Pengertian pembelajaran kooperatif ............................................ 10 2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ....................................... 11 C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I ............................................ 12

xi

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II ......................................... 14 1. Pengertian Jigsaw II .................................................................... 14 2. Langkah –langkah pembelajaran Jigsaw II ................................. 14 E. Pembelajaran IPS .............................................................................. 17 1. Pengertian IPS ............................................................................ 17 2. Hakikat IPS ................................................................................ 19 3. Ruang lingkup IPS ...................................................................... 20 F. Hasil Penelitian Yang Relevan .......................................................... 20 G. Kerangka Berpikir ............................................................................. 25 H. Hipotesis............................................................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 26 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 26 B. Setting Penelitian ................................................................................ 27 1. Lokasi .......................................................................................... 27 2. Waktu penelitian ......................................................................... 27 3. Populasi dan Sampel ................................................................... 28 4. Jadwal pengambilan data ............................................................ 29 5. Variabel penelitian ...................................................................... 30 6. Instrument penelitian ................................................................... 30 7. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 32 8. Teknik pengumpulan data ........................................................... 34 9. Teknik analisis data ..................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 38 A. Hasil Penelitian .................................................................................. 38 1. Pengaruh Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II Terhadap Prestasi Belajar ......................................................................................... 38 B. Rangkuman Hasil Penelitian ............................................................. 44 C. Pembahasan ...................................................................................... 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 47 A. Kesimpulan ...................................................................................... 47

xii

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 47 C. Saran .................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 49

xiii

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 1Waktu pengambilan data ...................................................................... 28 Tabel 2Jadwal pengambilan data ..................................................................... 29 Tabel 3Kisi-kisi Instrumen tes ......................................................................... 31 Tabel 4 Pengembangan Instrumen ................................................................... 32 Tabel 5Reliabilitas ........................................................................................... 33 Tabel 6Perhitungan reliabilitas ........................................................................ 33 Tabel 7 Pengumpulan data kelompok eksperimen dan kontrol ....................... 34 Tabel 8 Data prestasi belajar ............................................................................ 39 Tabel 9 Data uji normalitas pretest .................................................................. 39 Tabel 10 Perbandingan skor pretest ................................................................. 41 Tabel 11 Data uji normalitas posttest ............................................................... 42 Tabel 12 Data homogenitas posttest ................................................................ 42 Tabel 13 Perbandingan skor posttest................................................................ 43 Tabel 14 Rangkuman pretest ........................................................................... 45 Tabel 15Rangkuman pretest ke posttest .......................................................... 45 Tabel 16 Rangkuman perbandingan skor posttest ........................................... 45 Tabel 17 Kriteria nilai effect size ..................................................................... 46

xiv

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

DAFTAR GAMBAR HALAMAN Gambar1 Literatur Map ................................................................................... 24 Gambar2 Pengaruh Perlakuan .......................................................................... 27 Gambar3 Pemetaan Variabel ........................................................................... 30 Gambar 4 Perbandingan skor pretest dan posttest ........................................... 43

xv

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1 Permohonan izin penelitian .......................................................... 51 Lampiran 2 Surat Keterangan .......................................................................... 52 Lampiran 3 Silabus Kelompok Eksperimen .................................................... 53 Lampiran 4 Silabus Kelompok Kontrol ........................................................... 57 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ....... 61 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol.............. 67 Lampiran7 Materi Ajar .................................................................................... 71 Lampiran 8 Hasil validasi instrumen ............................................................... 82 Lampiran 9 Kisi-kisi instrumen penilaian prestasi belajar ............................... 83 Lampiran 10 Lembar pengamatan pelaksanaan proses jigsaw II..................... 87 Lampiran11 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen .......................................................................................................................... 88 Lampiran12 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok kontrol .......................................................................................................................... 91 Lampiran13 Hasil LKS kelompok eksperimen ................................................ 93 Lampiran14 Hasil posttest kelompok eksperimen ........................................... 95 Lampiran 15 Hasil LKS kelompok kontrol...................................................... 96 Lampiran 16 Hasil posttest kelompok kontrol ................................................. 98 Lampiran17 Hasil rekap nilai kelompok eksperimen ...................................... 99 Lampiran 18 Hasil rekap nilai kelompok kontrol ............................................ 101 Lampiran 19 Hasil Data Penghitungan Prestasi belajar ................................... 103 A. Uji normalitas kelompok eksperimen .................................................. 103 B. Uji normalitas kelompok kontrol ......................................................... 103 C. Perbandingan skor pretest .................................................................... 104 D. Perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kontrol ........... 104 Lampiran 20 Hasil pengamatan jigsaw II ........................................................ 105 Lampiran 21 Validasi perangkat pembelajaran................................................ 106 Lampiran 22 Foto kelompok eksperimen ........................................................ 117 Lampiran 23 Foto kelompok kontrol ............................................................... 126 Lampiran 24 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 133

xvi

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Adanya suatu pendidikan akan membuat bangsa menjadi besar. Pendidikan adalah suatu proses dimana peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, aktif, mudah bekerja sama dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi lingkungannya. Winkel (1989:36) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar dilakukan antara guru dan siswa. Guru merupakan komponen yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru bukan hanya menyampaikan suatu materi tetapi juga menjadi orang tua kedua siswa di sekolahan. Guru berperan juga sebagai pengatur sekaligus proses dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian tugas guru sangatlah berat, karena guru harus bisa membuat anak didiknya senang dan mudah dalam menerima mata pelajaran. Salah satu cara yang sering atau bahkan belum pernah di lakukan guru akan dilakukannya untuk meningkatkan rasa senang siswa terhadap pelajaran, salah satunya dengan belajar secara berkelompok. Sugiyanto (2009:37)

1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

2

pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pendapat lain oleh Slavin (2008:4) metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam materi pelajaran. Pembelajaran

yang

dilakukan

hendaknya

bervariasi

untuk

meningkatkan minat atau semangat siswa dalam proses kegiatan belajar di kelas dengan cara menggunakan metode-metode pembelajaran yang lain. Salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan metode kooperatif tipe jigsaw II yang akan membantu peserta didik dalam belajar di kelas secara aktif. Metode kooperatif tipe jigsaw II melibatkan siswa dalam belajar aktif dalam kelompok dan menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui perbedaan dalam penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II ini peneliti menggunakan penelitian eksperimental yang membandingkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV pada semester genap Tahun ajaran 2012/2013 dengan materi perkembangan teknologi.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

3

B. Rumusan Masalah Apakah ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan jigsaw II? C. Batasan Masalah Supaya

tidak

menimbulkan

suatu

pertanyaan

dan

tidak

menimbulkan tafsiran tentang suatu istilah yang dikemukakan, maka perlu adanya batasan pengertian. Berikut ini merupakan batasan pengertian yang kami ambil, yaitu sebagai berikut. 1. Minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang cenderung menetap yang di dalamnya ada unsur rasa senang 2. Prestasi belajar adalah hasil belajar akademik siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes. 3. Metode kooperatif tipe Jigsaw II adalah suatu metode dimana di dalam tersebut siswa mendapat kesempatan belajar secara keseluruhan konsep, sebelum ia belajar spesialisasi untuk menjadi expert. D. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan Jigsaw II. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memberikan informasi dan wawasan dalam penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II, antara lain.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

4

1. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman melakukan eksperimental khususnya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam upaya untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan, terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013 2. Bagi Guru Dapat memberikan hal baru dan inspirasi bagi guru SD Negeri Wates IV untuk melakukan eksperimental khususnya dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II. 3. Bagi Siswa Memberikan pengalaman kepada siswa dalam menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013 4. Bagi Sekolah Dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru SD untuk melakukan eksperimental khususnya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

5

5. Bagi Prodi Menambah

bahan

pustaka/

bacaan

yang

terkait

dengan

eksperimental khususnya khusus nya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan segala sesuatu yang mendasari teori penelitian, kajian pustaka, hasil penelitian sebelumnya yang relevan, kerangka berfikir, dan hipotesis tindakan. A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Winkel (1989:36), belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relative konstan dan berbekas. Belajar didefinisikan oleh Hurlock (1995:28) yaitu suatu perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Dari beberapa pengertian belajar di atas, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan dari proses tidak tahu menjadi tahu, tingkah laku individu yang berbeda antara sebelum belajar dan sesudah belajar yang merupakan sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya. Oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

6

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

7

2. Ciri-Ciri Belajar Menurut Slameto (2010:2) belajar mempunyai karakteristik tertentu, ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar ada 6, yaitu: a) Perubahan terjadi secara sadar Perubahan terjadi karena disengaja dan dilakukan dengan sadar. b) Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional Perubahan secara continue maksudnya bertambahnya pengetahuan yang dimiliki dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Perubahan fungsional

maksudnya

setiap

perubahan

yang

terjadi

dapat

dimanfaatkan dalam hidupnya. c) Perubahan dalam belajar bersifat aktif dan positif Perubahan aktif maksudnya perubahan yang terjadi dalam tingkah laku, maka setiap individu aktif berupaya melakukan perubahan. Sedangkan perubahan positif maksudnya perubahan perilaku yang mengarah pada kemajuan. d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan dalam belajar yang diperoleh dari hasil belajar tidak bersifat sementara tetapi berkelanjutan. e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan dalam belajar bertujuan maksudnya setiap individu ketika belajar memiliki tujuan yang akan dicapainya, baik itu tujuan jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang. f) Perubahan mencakup semua aspek tingkah laku

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

8

Perubahan tingkah laku ini bersifat menyeluruh dan tidak hanya pengetahuan tetapi juga perubahan sikap juga keterampilannya. 3.

Pengertian Prestasi Belajar Menurut Winkel (1983:162) prestasi belajar adalah bukti

keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Prestasi belajar dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sedangkan Purnomo (2008:369) menyatakan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. Prestasi belajar dan proses belajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari proses belajar untuk mengetahui prestasi belajar siswa, biasanya dilakukan evaluasi atau tes terhadap materi belajar yang telah diajarkan. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa dari usaha yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar. a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Syah Muhibbin (2008:132) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat di kelompokan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut. 1) Faktor internal (faktor dari siswa) yakni keadaan jasmani (aspek fisiologis) dan rohani siswa (aspek psikologis). Aspek Fisiologis berkenaan dengan kondisi umum jasmani, tonus/tegangan otot, organorgan seperti tingkat kesehatan indera pendengaran dan indera

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

9

penglihatan. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Aspek psikologis berkenaan dengan: tingkat kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa. a) Intelegensi siswa Tingkat kecerdasan/intelegensi (IQ) siswa tidak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna bahwa semakin tinggi kemampuan tingkat intelegensi seseorang maka semakin besar peluangnya untuk meraih kesuksesan, dan sebaliknya. b) Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relative tetap terhadap orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negative. c) Bakat siswa Kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. d) Minat siswa kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. e) Motivasi siswa Keadaan internal organisme (baik manusia maupun hewan) yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

10

2) Faktor eksternal siswa yakni terdiri atas dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor lingkungan sekolah seperti guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dan faktor lingkungan siswa meliputi masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Lingkungan sosial yang paling berpengaruh yaitu orang tua dan keluarga siswa sendiri. Sedangkan faktor lingkungan non sosial antara lain gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. 3) Faktor pendekatan belajar Faktor pendekatan yang lebih tinggi akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. B. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Sugiyanto (2009:37) pembelajaran kooperatif adalah pendekatan yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Sedangkan menurut Suprijono (2009:54) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau di arahan oleh guru. Dari beberapa pengertian kooperatif di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang terdiri dari beberapa siswa di dalamnya untuk belajar bersama, mendiskusikan

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

11

bersama, dan untuk mencapai tujuan belajar. Peneliti menyebutkan beberapa macam metode yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif di antaranya, jigsaw I, jigsaw II, STAD dll. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II. 2. Unsur –unsur Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif mempunyai unsur-unsur yang perlu diperhatikan. Purnomo (2008:370) berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur pembelajaran kooperatif, yaitu: a. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”. b. Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, di samping tanggungjawab terhadap dirinya sendiri, dalam mempelajari materi yang dihadapi. c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama. d. Para siswa harus membagi tugas dan berbagai tanggungjawab sama besarnya diantara para anggota kelompok. e. Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok. f. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. g. Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok Kooperatif C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

12

Pelajaran jigsaw I dikembangkan oleh Erriot A dan kawan-kawan dari Universitas Texas sebagai model pembelajaran kooperatif dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan (Sugiyanto, 2019:45). Menurut Slavin (2008:14) pembelajaran dalam jigsaw I siswa saling bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu 4 orang dengan latar belakang yang berbeda. Suprijono (2009:89) mengemukakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I diawali dengan topik yang akan dibahas oleh guru. Guru selanjutnya menuliskan topic atau materi yang akan dipelajari pada papan tulis. Dalam jigsaw I terdapat dua kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal merupakan gabungan dari kelompok ahli sedangkan kelompok ahli adalah kelompok siswa yang terdiri dari kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan memahami dan mempelajari sesuatu topik tertentu serta diminta untuk mengerjakan tugas sesuai dengan topiknya kemudian setelah selesai dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Dalam pembelajaran jigsaw I anggota kelompok yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk berdiskusi dalam kelompok ahli dan saling membantu bekerja sama tentang topik yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok lain tentang apa yang telah dipelajari pada kelompok ahli. Dalam pembelajaran jigsaw I menurut Suprijono (2019:45) terbagi dari lengkah-langkah sebagai berikut:

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

13

1. Siswa suatu kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 5 anak dengan karakteristik berbeda. Kelompok terdiri atas anggota yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin dan latar belakang social yang berbeda. 2. Materi pelajaran dibagikan kepada siswa dalam kelompok asal dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian materi pembelajaran tersebut. 3. Selanjutnya semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama berkumpul dalam kelompok ahli. Dalam kelompok ahli siswa mendiskusikan materi atau topik yang sama serta menyusun rencana bagaimana penyampaian materi pada anggota kelompok yang lain. 4. Kemudian pada siswa yang berada dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sudah didiskusikan dalam kelompok ahli 5. Setelah itu siswa berdiskusi pada kelompok asal, para siswa saling bertukar dan saling mengevaluasi mengenai materi pelajaran yang telah dipelajari. Dari beberapa uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran jigsaw I adalah pembelajaran yang terdiri dari beberapa kelompok kecil yang heterogen, siswa dibagi menjadi kelompok asal dan kelompok ahli. Siswa saling bekerja sama dan berdiskusi atas materi yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut pada kelompok lain.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

14

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II 1. Pengertian Jigsaw II Jigsaw II dikembangkan oleh Slavin dengan sedikit perbedaan dengan jigsaw I. Dalam belajar kooperatif tipe jigsaw II, secara umum siswa dikelompokkan secara heterogen dalam kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau pendalaman dari materi sebelumnya untuk dipelajari. Masing-masing anggota kelompok secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli (expert). Setelah membaca dan mempelajari materi, “ahli” dari kelompok berbeda berkumpul untuk mendiskusikan topik yang sama dari kelompok lain sampai mereka menjadi “ahli” di konsep yang dipelajari. Kemudian kembali lagi ke kelompok semula untuk mengajarkan topik yang mereka kuasai kepada teman sekelompoknya. Terakhir diberikan tes atau assessment yang lain pada semua topik yang diberikan. Ada perbedaan mendasar antara pembelajaran Jigsaw I dan Jigsaw II kalau pada tipe jigsaw I, awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu yang akan menjadi spesialisasinya sementara konsep-konsep yang lain didapatkan melalui diskusi dengan teman segrupnya. Pada tipe jigsaw II ini setiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelumnya belajar spesialisasinya untuk menjadi expert. 2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II a) Orientasi Umum (Pleno) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan dan memberikan penekanan pada manfaat penggunaan metode jigsaw II dalam proses pembelajaran. Guru mengingatkan agar siswa senantiasa percaya

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

15

diri, kritis, kooperatif dalam mengikuti model pembelajaran ini. Siswa diminta mempelajari materi secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran tentang konsep-konsep secara menyeluruh. b) Pengelompokan Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, selanjutnya mereka dibagi menjadi 5 grup (A-E) yang heterogen dalam kemampuan IPS. Berilah indeks 1 untuk kelompok siswa “sangat baik”, indeks 2 untuk kelompok, siswa yang “baik”, indeks 3 untuk kelompok “sedang” dan indeks 4 untuk kelompok “rendah”, misalkan (A1 berarti grup A dari kelompok sangat baik,….., A4 grup A dari kelompok rendah) Tiap grup akan berisi: Grup A (A1, A2, A3, A4) Grup B (B1, B2, B3, B4) Grup C (C1, C2, C3, C4) Grup D (D1, D2, D3, D4) Grup E (E1, E2, E3, E4) c) Pembentukan dan pembinaan kelompok expert Selanjutnya grup itu dipecah menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang peneliti berikan dan dibina supaya jadi expert, berdasarkan indeksnya.

Kelompok 1(A1, B1, C1, D1, E1) Kelompok 2 (A2, B2, C2, D2, E2) Kelompok 3 (A3, B3, C3, D3,E3)

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

16

Kelompok 4 (A4, B4, C4, D4, E4) d) Diskusi ( pemaparan) kelompok ahli dalam grup Expertist (peserta didik ahli) dalam konsep tertentu ini, masingmasing kembali dalam grup semula. Pada fase ini kelima grup (1-5) memiliki ahli dalam konsep-konsep tertentu (worksheet 1-4). Selanjutnya pendidik

mempersilahkan

anggota

grup

untuk

mempresentasikan

keahliannya kepada grupnya masing-masing, satu-persatu Aturan dalam fase ini adalah: 1) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim mempelajari materi yang diberikan. 2) Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama, jadi tidak ada yang selasi belajar sampai setiap anggota menguasai konsep. 3) Tanyakan kepada anggota grup sebelum tanya kepada pendidik. 4) Pembicara dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu grup lain. 5) Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh kepuasan, e) Tes (Penilaian) Pada fase ini guru memberikan tes tulis untuk dikerjakan oleh siswa yang seluruh konsep yang didiskusikan. Pada tes ini siswa tidak diperkenankan untuk bekerja sama

f) Pengakuan kelompok Penilaian

pada

pembelajaran

kooperatif

berdasarkan

skor

peningkatan individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

17

skor sebelumnya. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya dalam sistem skor kelompok. Siswa memperoleh skor untuk kelompoknya didasarkan pada skor kuis mereka melampaui skor dasar mereka. E. Pembelajaran IPS Sebelum membahas mengenai materi permasalahan sosial pada mata pelajaran IPS, maka perlu diketahui beberapa hal, sebagai berikut: 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2003:424), ilmu pengetahuan sosial diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial (seperti sejarah, ekonomi, geografi). IPS didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia di dalam kelompok yang disebut masyarakat, dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, dan antropologi Menurut Solehatin (2007:15) pola pembelajaran pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan. Mata pelajaran yang dapat dijadikan sumber pada pengajaran IPS yaitu geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, a) Geografi:

mengungkapkan

kesuburan

tanah,

jenis-jenis

mata

pencaharian penduduk, jenis dan penyebaran sumber daya, transportasikomunikasi, iklim dan pengaruhnya terhadap kehidupan, pemukiman, tenaga air, globe dan peta, dan lain sebagainya.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

18

b) Sejarah: mengungkapkan peristiwa-peristiwa berdasarkan kurun waktunya. c) Ekonomi: mengungkapkan usaha memenuhi kebutuhan materi dari sumber daya dan modal yang terbatas, produksi bahan kebutuhan, pengangkutannya, distribusinya. d) Antropologi:

mengungkapkan

bagaimana

kemampuan

manusia

menciptakan hasil-hasil kebudayaan dengan perkembangannya dari keadaan yang sederhana kepada keadaan yang maju. e) Ilmu politik: menyajikan pelajaran tentang pemerintahan, kenegaraan, proses politik, dan tentang kebijaksanaan. f) Sosiologi: mengungkapkan relasi sosial manusia dengan segala faktor dan pengorganisasiannya Ilmu pengetahuan sosial merupakan kajian tentang manusia dan dunia sekelilingnya. IPS lahir dari keinginan para pakar pendidikan untuk “membekali” para siswa supaya nantinya mampu menghadapi dan menangani kompleksitas kehidupan di masyarakat yang sering berkembang secara tidak terduga. “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang-bidang keilmuwan yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan yaitu mereka memandang IPS sebagai suatu ilmu, IPS mempelajari hubungan antara manusia dan sekelilingnya sebagai anggota masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan suatu ilmu yang memiliki kajian luas antara manusia dan dunianya. 2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

19

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memperkenalkan kepada siswa bahwa manusia dalam hidup bersama dituntut adanya kebersamaan. Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dan keterampilan dasar yang dapat digunakan dalam kehidupannya. Pada kurikulum 1994, materi pelajaran IPS di SD dibagi menjadi dua bagian, yakni sejarah dan materi pengetahuan sosial. Pengajaran IPS di sekolah diharapkan dapat melatih sikap peka dan tanggap untuk bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. IPS berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar untuk memahami kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan pengajaran sejarah berfungsi untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan kebanggaan terhadap perkembangan masyarakat. Jadi pada hakikatnya Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki tujuan untuk mengantarkan siswa supaya memiliki kepekaan terhadap kenyataan yang ada dalam kehidupan sehari – hari.

3. Ruang Lingkup IPS di Sekolah Dasar Ruang lingkup pengajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar dibatasi sampai gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau oleh geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada pada lingkungan hidup murid-murid Sekolah Dasar.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

20

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan bahwa ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3) Sistem Sosial dan Budaya 4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. F. Penelitian lain yang Relevan Beberapa penelitian dengan penelitian ini adalah penelitian yang di lakukan oleh: Yusnita (2007) meneliti peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran matematika di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II untuk mengoptimalkan interaksi teman sebaya di SMP Stella Duce II Yogyakarta dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulannya kemampuan guru dalam mengelola kelas pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II telah meningkat sehingga interaksi teman sebaya meningkat. Yuwita (2008) meneliti keefektifan metode cooperative learning tipe Jigsaw II yang melibatkan siswa dalam pembelajaran matematika pada sekolah inklusi di kelas XIII IPS Man Maguwoharjo dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulannya menunjukkan bahwa cukup efektif dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Hal itu terlihat pada siklus I 66,67% dan pada siklus II 83,33%.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

21

Arni (2009) meneliti penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dalam peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi hitung pada bentuk aljabar di SMP 3 Godean tahun ajaran 2008/2009 dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulannya dengan menggunakan modem kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran matematika ada peningkatan keterlibatan siswa dan prestasi belajar. Hal itu dilihat pada siklus I 61.25% siklus II 47.28%, siklus III 84.31, tes akhir 71.39%. Handayani (2009) meneliti keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang menekankan pada keadaan sebenarnya.

Kesimpulannya

tingkat

keaktifan

siswa,

minat

dan

keberhasilan dalam belajar matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi dengan pendekatan realistik yang di padu dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II meningkat. Wulansih (2009) meneliti peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP stella duce 2 Yogyakarta pada pokok bahasan dan wujudnya melalui pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Hasil penelitian yang menggunakan jenis penelitian eksperimen kualitatifkuantitatif karena berupa uraian dan angka kesimpulannya: meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

22

Dari pemahaman awal siswa mengenai zat dan wujudnya 3.33 % dan seteleh diberi treatmen menjadi 13.33 %. Ganesya (2012) meneliti penerapan intelegensi ganda dalam pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar fisika pada pokok bahasan usaha di SMP budi mulia padon, Sendeng rejo, Sleman DIY dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan peneliti menyimpulkan model pembelajaran fisik dengan teori intelegensi ganda dapat mempengaruhi siswa menjadi berminat dan prestasi belajarnya meningkat. Hengki (2011), penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan minat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing pada pokok bahasan di kelas 8.1 di SMP Muhamadiyah 3 Yogyakarta dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulan minat siswa dalam belajar matematika pada pokok bahasan prisma metode penemuan terbimbing pada kriteria berminat. Hasil data pada siklus I menunjukkan 67.67% sedangkan pada siklus II 88.65%. Abet (2011) peningkatan minat dan kemampuan menulis paragraph deskriptif dengan menggunakan metode karyawisata siswa kelas X, semester 1 SMA Surya Mandala Barong Tongkok, Kutai Barat dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulan

penggunaan

metode karyawisata terbukti meningkatkan minat dan kemampuan menulis paragraph deskripsi siswa kelas X, semester 1, SMA Surya Mandala Barong

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

23

Kutai Barat. Hasil data pada siklus I 14.28% dari 35 siswa dan di siklus II 88,57 dari 35 siswa. Early (2011), peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah tentang pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan islam terhadap masyarakat Indonesia melalui multimedia pembelajaran dengan jenis penelitian adalah penelitian

tindakan

kelas.

Kesimpulannya

pembelajaran

dengan

memanfaatkan multimedia ternyata mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa terhadap pelajaran sejarah. Hasil data pada siklus I 70.89% dan pada siklus II 88.33%

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Yusnita (2007), peningkatan kemampuan dengan teknik jigsaw II

Ganesya (2012) penerapan intelegensi ganda, minat dan prestasi

Hengki( 2011) hasil belajar dan minat dengan menggunakan metode penemuan terbimbing

Yuwita (2008) keefektifan dan tipe jigsaw II

Arni (2009) tipe jigsaw II dan peningkatan keterlibatan

Wulan (2006) Pembelajaran berbasis Portofolio, partisipasi, motivasi, dan prestasi

Handayani( 2009) keefektifan dan tipe jigsaw II

Abet ( 2011) minat dan kemampuan menulis dengan metode karyawisata

Wulansih (2009) peningkatan pemahaman konsep dan tipe jigssw II.

Early ( 2011) minat dan prestasi belajar

Yang perlu diteliti: Metode kooperatif tipe jigsaw II, prestasi belajar

Gambar 1. Literatur Map

24

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

25

G. Kerangka Berfikir Metode kooperatif tipe jigsaw II menciptakan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa menjadi lebih aktif dalam kelompok dan menimbulkan suasana yang partisipatif sehingga mendorong timbulnya rasa ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran. Dengan timbulnya ketertarikan dalam penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II yang mengaktifkan siswa untuk belajar secara kelompok mendorong munculnya gagasan yang lebih bermutu dan menciptakan suatu pengalaman langsung kepada siswa dalam memecahkan suatu masalah. Sehingga jika pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II ini diterapkan maka prestasi belajar siswa akan meningkat. H. Hipotesis Penelitian Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu prestasi belajar. Maka hipotesis penelitian sebagai berikut: Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan jenis penelitian, populasi dan sampel, jadwal pengambilan data, variabel, definisi operasional, instrumen penelitian dan uji validitas reliabilitas. A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental

tipe

nonequivalent

control

group

design

(Sugiyono,2009:112) Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemilihan kelompok ini dilakukan secara random/acak. Peneliti mengetahui keadaan awal kelas dengan memberikan pretest kepada tiap masing-masing kelas dan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada

kelas pertama (kelas eksperimen) diberikan

perlakuan yaitu dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan di akhir pembelajaran diberi posttest untuk mengetahui pengaruh treatment atau perlakuan yang telah diberikan pada kelompok eksperimen. Pada kelompok kedua (kelas kontrol) tidak diberi perlakuan dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II. Guru melakukan pembelajaran di kelompok kontrol ini dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Pada akhir pembelajaran diberi posttest untuk mengetahui pengaruh treatment atau perlakuan yang telah dilakukan pada kelompok kontrol. Pengaruh perlakuan dihitung dengan cara: (O2-O1)-(O4-O3)

26

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

O1

x

27

O2

…………………………

O3O4

Gambar 2. Pengaruh Perlakuan Keterangan: O1 = hasil observasi pretest kelompok eksperimen O2 =hasil observasi posttest kelompok eksperimen x = Perlakuan dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II

O3 = hasil observasi pretest kelompok kontrol O4 =hasil observasi posttest kelompok kontrol B. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di SDN Wates IV Kulon Progo Yogyakarta sejak bulan Januari sampai dengan bulan April. SDN Wates IV beralamat Jl. Stasiun No. 4 Wates, Kode Pos 55611, Kulon Progo Telepon/Fax: (0274)774738. Sekolah ini mempunyai visi “Berdasar iman dan takwa, unggul dalam prestasi, terampil dan berbudaya” dan misi “Menumbuhkan dan mengembangkan berbagai kesenian dan keterampilan sehingga mampu berkarya dan berkreasi”. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada akhir Maret dan sampai pertengahan April, peneliti mengambil hari sesuai dengan keputusan wali kelas di SD tersebut. Dari kelompok eksperimen pada pertemuan pertama 2 jam pelajaran, selanjutnya 1 jam pelajaran dan untuk kelompok kontrol 1 jam pelajaran diteruskan 2 jam pelajaran pada hari berikutnya. Hal demikian terjadi karena peneliti mengikuti jam yang ada di SD Negeri Wates IV yang

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

28

saat itu kegiatan dalam semester genap begitu penuh. Berikut ini tabel waktu pengambilan data. Tabel 1. Waktu Pengambilan Data Kelompok

Hari, tanggal

Kelompok Kelas Eksperimen

Senin, 4 Februari 2013 Sabtu, 23 Maret 2013

I

Pengamatan kelas & pretest

II

Senin, 25 Maret 2013

III

Rabu, 23 januari 2013 Selasa, 23 April 2013

I

Penyampaian materi perkembangan teknologi Penyampaian materi dan pembagian kelompok asal dan ahli, dan posttest Pengamatan kelas & pretest

II

Rabu, 24 April

III

Kelompok Kelas Kontrol

Pertemuan

Kegiatan

Penyampaian materi perkembangan teknologi Penyampaian materi dan posttest

3. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009:297), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel adalah sebagian dari populasi tertentu, Sugiyono (2009:297). Populasi dalam penelitian ini adalah SDN Wates IV dengan mengambil kelompok IV.1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas IV.2 sebagai kelompok kontrol. Peneliti memilih SD tersebut karena jarak antara rumah, tempat PPL dan tempat penelitian tidak jauh, jadi memudahkan peneliti saat pengambilan data. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang terdiri dari dua kelas IV.1 dan IV.2. Jumlah siswa kedua kelas tersebut berbeda, kelompok IV.1 29 orang sedangkan kelompok IV.2 27 orang. Sampel kelompok kontrol ini adalah kelompok IV.2 dan sampel

Alokasi Waktu 2x35 menit 2x35 menit 1x 35 menit 2x35 menit 1x 35 menit 2x35 menit

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

29

kelompok eksperimen kelas IV.1. Pengambilan sampel kelompok dilakukan dengan cara diundi agar betul-betul bersifat acak (random) sehingga lebih bersifat tidak berat sebelah dan dilakukan oleh guru mitra dan disaksikan oleh peneliti. Pembelajaran di dua kelompok dilakukan oleh peneliti sendiri agar bisa mengenal karakteristik masing-masing siswa dan lebih sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. 4. Jadwal Pengambilan Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 dengan jadwal berikut ini: Tabel 2. Jadwal Pengambilan Data No

Kegiatan

1.

Izin Kepala Sekolah

2.

Penyusunan Instrumen Penelitian Uji Validitas di SDN Krembangan Pengambilan Data Penelitian Pembuatan Proposal Pengumpulan Proposal Penelitian Penyusunan laporan Pembuatan artikel Ujian skripsi Revisi skripsi Pengesahan dokumen resmi skripsi oleh dekan

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Januari Februari

Bulan Maret April

Mei

Juni

Juli

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

30

5. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2009:61) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Variabel yang akan diteliti oleh peneliti di bagi menjadi 2 yaitu (1) Variabel independen (bebas), Sugiyono (2009:61) variable bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat), dalam hal ini variabel independen adalah metode kooperatif tipe Jigsaw II, sedangkan (2) variabel dependen (terikat) Sugiyono (2009:61) mengemukakan variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang menjadi variabel dependen adalah prestasi belajar. Variabel independen Metode kooperatif tipe jigsaw II

variable dependen Prestasi belajar

Gambar. 3 Pemetaan Variabel (Sugiyono, 2009:61) 6. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2009:305) instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini digunakan jenis instrument test.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

31

a. Instrumen Tes Jenis instrumen tes banyak digunakan dalam pengukuran prestasi belajar. Peneliti menggunakan soal pilihan ganda atau tes objektif karena bisa digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai dengan sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan), dan dengan menggunakan tes objektif maka semua materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian. Peneliti sudah membuat 40 soal pilihan ganda, setelah diujikan diperoleh 20 soal yang valid. Pengujian dilakukan di SDN Krembangan dengan alasan SDN Krembangan satu lingkup dengan SDN Wates IV. Berikut ini adalah kisi-kisi yang akan digunakan untuk membuat instrumen. Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen tes Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Dasar: 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator No Item Memahami pengertian teknologi. 1 Menjelaskan macam-macam perkembangan teknologi 4, 19, 26, 27 Menyebutkan macam-macam perkembangan teknologi 2, 3, 5, 6, produksi, komunikasi dan transportasi 15, 20 Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi 8, 9, 12, 14, dan transportasi pada masa lalu dan masa modern 16,17, 21, 26, 27, 23, 13, 18, 24, 25, 40 Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan 7, 10, 11, 22, modern 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

32

Tabel 4. Pengembangan Instrumen No.

Peubah 1.

Prestasi Belajar

Pretest & posttest a. Nilai pretest b. Nilai posttest

Data

Jenis

Pengumpulan

Nilai tes

Tes tertulis

Lembar tes.

7. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Instrumen Menurut Masidjo (2006:242) berpendapat bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen dikaitkan valid apabila tes tersebut tepat dan teliti dalam apa yang diukur. Suatu butir instrumen dikatakan valid jika r hitung > r tabel, maka berkorelasi signifikan terhadap skor total artinya item tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika nilai r hitung , r tabel, maka berkorelasi signifikan terhadap skor total artinya item tersebut tidak valid. Validitas instrumen soal ditempuh secara empiris dengan cara diujikan di SDN Krembangan. Pengujian di lakukan di SDN Krembangan dengan pertimbangan bahwa SD tersebut berada di kawasan yang sama di mana SD untuk penelitian. Peneliti telah membuat 40 soal pilihan ganda, setelah diujikan diambil 20 soal yang valid. Perhitungan validitas dengan menggunakan program IBM 21 SPSS Statistics for windows 32-bit dicantumkan pada lampiran 8. b. Reliabilitas Instrumen Menurut Masidjo (2006:233) menyatakan bahwa suatu tes yang reliabel atau handal adalah suatu tes yang hasil pengukurannya dalam satu atau berbagai pengukuran menunjukkan hasil yang konsisten atau hasil yang

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

33

tepat dan teliti. Untuk menentukan reliabilitas hanya diambil item yang valid yaitu 20 soal pilihan ganda. Tabel 5. Reliabilitas (Masidjo, 2006:209) Koefisien Korelasi ±0.91 - ±1.00 ±0.71 - ±0.90 ±0.41 - ±0.70 ±0.21 - ±0.40 ±0 - ±0.20

Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah

a. Reliabilitas soal Suatu soal dapat dikatakan reliable jika memberikan hasil yang tepat dan akurat. Dalam penghitungan reliabilitas ini hanya diambil item item yang valid saja dari pengujian 40 soal diambil 20 soal yang valid. Perhitungan reliabilitas dengan menggunakan program IBM 21 SPSS Statistics for windows 32-bit menggunakan rumus alpha Cronbach untuk soal pilihan ganda. Tabel 6. Hasil Perhitungan Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's

N of Items

Alpha .842

20

Tabel di atas menunjukkan Hasil uji reliabilitas di SDN Krembangan untuk soal pilihan ganda sebesar 0.842. Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa dari 20 soal pilihan ganda memiliki kualifikasi yang sangat tinggi sehingga layak digunakan sebagai instrumen pengumpul data. 8. Teknik Pengumpulan data a. Variabel Prestasi belajar

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

34

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk variabel prestasi belajar peneliti menggunakan pretest dan posttest yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan soal yang sama antara pretest dan posttest. Pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Pengumpulan Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol Variabel No. Kelompok

Data yang diperoleh

Pengukuran data

Instrumen yang digunakan

1

Skor pretest

Pretest

Skor posttest

Posttest

Skor pretest

Pretest

Skor posttest

Posttest

Soal objektif (20 soal) Soal objektif (20 soal) Soal objektif (20 soal) Soal objektif (20 soal)

2

Eksperimen

Kontrol

Prestasi Belajar

9. Teknik Analisis Data Teknik analisis data penelitian ini menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 21 for Windows 32-bit, adapun langkah-langkah dalam menggunakan program tersebut, yaitu: a. Uji Asumsi 1)

Uji Homogenitas Uji homogenitas data dilakukan dengan menganalisis pretest dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah skor pretest terdapat pada titik pijak yang sama dengan teknik yang digunakan lavene’s test. Kriteria untuk menguji persamaan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

35

ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan jigsaw II. a) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, maka data homogen dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain keduanya memiliki persamaan data. b) Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, maka data tidak homogen dan terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain tidak ada persamaan data atau berbeda. 2) Uji Normalitas Uji normalitas data, peneliti menggunakan teknik KolmogorovSmirnov. Dengan teknik Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Kriteria yang digunakan diantaranya meliputi: a) Jika Harga sig. (2-tailed) >0.05, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik independen yang digunakan adalah statistik independentt-test. b) Jika harga sig. (2-tailed) <0.05, distribusi data tidak normal. Jika distribusi data tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan statistik nonparametrik Mann-Whitney. b.

Uji Hipotesis 1) Uji beda posttest

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

36

Uji beda posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan skor posttest antara kelompok eksperimen yang diberikan treatment menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah tanpa ada diskusi kelompok. Syarat untuk menilai data tersebut adalah: Hi : Ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV. Ho : Tidak ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV. a) Jika harga sig.( 2-tailed) > 0.05, berarti Hi gagal di tolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. b) Jika harga sig.( 2-tailed)< 0.05, berarti Hi di tolak atau Ho diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Uji beda posttest dilakukan dengan teknik analisis independen t-test jika data normal, jika data posttest tidak normal dilakukan uji hipotesis dengan nonparametric Mann-Whitney

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

37

2) Uji selisih skor Uji selisih skor digunakan jika tidak terdapat persamaan data dari skor pretest kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain titik pijak dari kedua kelompok eksperimen dan kontrol tidak sama, sehingga tidak menggunakan pengaruh perlakuan. Jika demikian hal yang dilakukan dengan menghitung selisih skor pretest dengan posttest pada masing-masing kelompok. Selanjutnya selisih skor dari kedua kelompok tersebut diuji dengan statistik. Jika selisih yang dihasilkan merupakan data yang berdistribusi normal, maka selisih tersebut akan dianalisis menggunakan parametric uji independent-test, sedangkan jika data tersebut berdistribusi tidak normal, maka data tersebut akan dianalisis menggunakan nonparametric Mann-Whitney. Kriteria yang di gunakan sebagai berikut: a) Jika harga sig.( 2-tailed) > 0.05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. b) Jika harga sig. ( 2-tailed)< 0.05, terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Kooperatif Tipe Jigsaw II terhadap minat dan prestasi belajar. A. Hasil Penelitian 1. Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Terhadap Prestasi Belajar. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest kepada dua kelas, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah kelas IVB dengan jumlah siswa 29 dan kelompok kontrol adalah kelas IVA dengan jumlah 27 siswa. Instrumen pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar. Signifikansi data diukur menggunakan analisis statistik. Signifikansi dilihat dari perubahan nilai pretest ke nilai posttest atau perbedaan skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel independen dari penelitian ini adalah penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II. Hipotesis sementara yaitu Hi ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi. Ho tidak ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi.

38

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

39

Tabel 8. Data prestasi belajar

Rata-rata Skor Tertinggi Skor Terendah KKM

Kelas Eksperimen Skor Skor Pretest Posttest 71.37 88.97 80 100 65 75 75 75

Kelas Kontrol Skor Skor Pretest Posttest 70 79.62 80 100 65 65 75 75

Tabel diatas merupakan paparan hasil prestasi belajar yang memuat rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, dan KKM lebih rinci dapat dilihat di lampiran 17 dan 18. Data yang telah di peroleh oleh peneliti di uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov dengan menggunakan program IBM 21 SPSS Statistics for windows 32-bituntuk menentukan jenis uji statistik. Berikut ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan, Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05 data terdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik parametric. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05 data terdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistik nonparametric. Tabel 9. Data Uji Normalitas pretest (Lampiran 19) No. Aspek 1. Pretest kelas eksperimen 2. Pretest kelas kontrol

Nilai signifikansi 0.035 0.031

Keterangan Tidak Normal Tidak Normal

Menurut data di atas data tersebut memiliki distribusi tidak normal. Sehingga akan dianalisis dengan statistik nonparametric independent sample t-test atau paired t-test. Analisis data selanjutnya dilakukan uji homogenitas antara pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol variabel prestasi belajar, kemudian menguji normalitas pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

40

kelompok kontrol dan yang terakhir uji pengaruh perlakuan variabel prestasi belajar. a. Uji Homogenitas Langkah yang pertama ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan antara hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis memiliki data yang sama sehingga dapat dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah Lavene’stest. Kedua data pretest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) > 0.05. Hipotesisnya sebagai berikut ini: Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. dapat dikatakan juga skor pretest kedua kelompok tersebut berada dalam level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

41

pretest kedua kelas tersebut berada dalam level yang sama, sehingga digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 10.Perbandingan skor pretest variabel prestasi belajar (Lampiran 19) Hasil Pretest kelompok eksperimen &kelompok kontrol

Nilai signifikansi 0.458

Keterangan Tidak Berbeda

Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.458 atau lebih dari 0.05 maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor pretest kedua kelompok tersebut berada dalam level yang sama, Sehingga nantinya digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok eksperimen dan kelas kontrol. c. Uji Pengaruh Perlakuan Langkah terakhir ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis statistik menggunakan analisis statistik non parametric Mann Whitney apabila distribusi tidak normal jika data yang dihasilkan distribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametric independent sample t-test. Sebelum melakukan uji hipotesis, diperlukan uji asumsi, uji normalitas dan uji homogen posttest pad kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini hasil uji normalitas dari kedua kelompok dan uji homogenitas.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

42

Tabel 11. Uji Normalitas posttest (Lampiran 19) No. Aspek 1. Posttest kelas eksperimen 2. Posttest kelas kontrol

Nilai signifikansi 0.064 0.787

Keterangan Normal Normal

Tabel 12. Uji Homogenitas posttest (Lampiran 19) Hasil Posttest Eksperimen & kontrol

Nilai Signifikansi (lavene’s) 0.175

Keterangan Tidak berbeda/homogen

Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.175 atau lebih 0.05, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah selanjutnya adalah uji hipotesis, kedua skor posttest memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0.05. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesisnya adalah sebagai berikut ini: Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

43

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar. Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II tidak berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar. Dari uji lavene’s terlihat bahwa data homogen, oleh karena itu peneliti menggunakan baris Equal variances assumed. Tabel 13. Perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol variabel prestasi belajar (Lampiran 19) Hasil Posttest Kelas eksperimen dan kelas kontrol

Nilai signifikansi 0.000

Keterangan Berbeda

Dari data tabel diatas diketahui harga sig. (2-tailed) adalah 0.000 atau < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar. Hasil analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesis penelitian. Bahwa penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi belajar.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

44

Diagram berikut memperlihatkan skor pretest dan posttest baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 100 80 60

eksperimen

40

kontrol

20 0 1

2

Gambar 4. Perbandingan skor antara skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. B. Rangkuman Hasil Penelitian Berikut ini adalah pemaparan hasil analisis data. Pada perhitungan pretest pada variabel prestasi belajar menunjukkan keduanya berada pada titik pijak yang sama atau tidak berbeda baik di kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.185 atau > 0.05 untuk variabel prestasi belajar, maka Ho diterima dan Hi ditolak yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest. Dari pemaparan hasil rangkuman diatas dapat di ambil kesimpulan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Berikut ini rangkuman dari hasil analisis data

Tabel 14. Rangkuman homogenitas pretest No. Variabel Nilai signifikansi 1. Prestasi belajar 0.458

Keterangan Tidak berbeda/Homogen

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

45

Tabel 15. Rangkuman pretest dan posttest. No . 1.

Variabel

Kelompok

Prestasi belajar

Eksperimen Kontrol

Rerata Pretest Posttest Pretest Posttest

(%) peningkatan

71.38 88.96 70 79.63

17.6 % 9.6 %

Tabel 16. Rangkuman perbandingan skor posttest No. 1.

Variabel Prestasi belajar

Hasil Perbandingan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Nilai signifikansi 0.000

Keterangan Berbeda

C. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari harga sig. (2-tailed) adalah 0.000 atau < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok eksperimen dan posttest kelompok kontrol. Dalam menganalisis data digunakan cara menguji normalitas, uji homogenitas, selanjutnya yang terakhir menguji pengaruh perlakuan uji beda posttest. Cara ini dipilih sebab hasil uji pretest tidak berbeda dan dalam taraf pada titik pijak yang sama sehingga dilakukan perbandingan nilai posttest. Secara general siswa pada kelompok eksperimen memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi (M=88.95, SE= 1.412), dari pada siswa kelompok

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

46

kontrol (M=79.63, SE-=1.788) perbedaan tersebut signifikan t (54)=4.126, 𝑡2

p <0.05 dengan rumus effect size 𝑟 = √𝑡 2 +𝑑𝑓 dengan kriteria nilai adalah sebagai berikut (Field, 2009:57) Tabel 17. Kriteria nilai effect size. Nilai 0.1 – 0.29 0.3 – 0.49 0.5 – ….

Kriteria Kecil Sedang Besar

𝑡2 𝑟=√ 2 𝑡 + 𝑑𝑓

𝑟=√

𝑟=√

4.1262 4.1262 + 54

17.024 71.024

𝑟 = √0.24 = 0.5 Dari data di atas effect size menunjukkan kategori yang besar yaitu 0.5. Hal demikian terjadi karena diterapkannya metode kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sedangkan yang hanya menggunakan pembelajaran tradisional yaitu ceramah tanya jawab dan penugasan kurang bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Dapat dikatakan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe meningkatkan prestasi belajar siswa.

jigsaw

II

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab V ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Bagian kesimpulan berisikan hasil penelitian, keterbatasan penelitian berisikan keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian sedangkan bagian saran berisi beberapa saran bagi peneliti dan peneliti selanjutnya. A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Ada perbedaan yang signifikan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II.. Dari data tabel 13 diketahui harga sig. (2-tailed) adalah 0.000 atau < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh positif terhadap prestasi belajar B. Keterbatasan penelitian Keterbatasan penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran ada yang kurang efektif karena pembelajaran dilakukan pada jam terakhir sehingga siswa sudah lelah dalam berfikir sehingga pembelajaran yang dilaksanakan kurang optimal.

47

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

48

C. Saran 1. Bagi sekolah Pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat menginspirasi bagi guru-guru lain untuk dapat menerapkan dalam pembelajaran khususnya dalam kemampuan prestasi belajar. 2. Bagi Guru Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat diperhitungkan untuk digunakan menjadi metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah, karena terbukti dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar siswa. 3. Bagi peneliti lain Apabila proses pembelajaran diajarkan oleh peneliti sendiri hendaknya dipersiapkan baik-baik dari metode kooperatif tipe jigsaw II yang akan dilakukan, bahan ajar sampai lembar evaluasi dan apabila proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra maka perlu di diskusikan terlebih dahulu metode yang akan di ajarkan saat proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar guru mitra lebih mengerti dan paham mengenai metode kooperatif tipe jigsaw II yang akan diterapkan.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Esti, Wahyuni, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Hurlock, EB. 1995 .Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Masidjo. 2006. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius . Purnomo, Puji, dkk. 2008. Menjadi Ilmuan yang Guru dan Guru yang Ilmuan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media Solihatin, E. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono, A.S (2009). Metodologi penelitian pendidikan. Bandung:Alfabeta. Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

49

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia. Yulius, O .2010. Kompas IT Kreatif SPSS 18. Jakarta:Panser Pustaka.

50

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN

50

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 1

51

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 2

52

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

53

LAMPIRAN 3 SILABUS PEMBELAJARAN KELOMPOK EKSPERIMEN Nama Sekolah Mata Pelajaran

: SDN IV WATES : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

Kelas / Semester : IV / II Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi KOMPETEN SI DASAR 2.3 Meng enal perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunak annya

MATERI POKOK / PEMBELAJAR AN

 Perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Menjelaskan, membandingka n, mengelompokk an, menunjukkan, membedakan dan menggunakan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

Metode Pembelajaran

 Kooperatif

tipe jigsaw II

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI  kognitif  Mendeskripsikan

pengertian teknologi produksi  Membandingkan jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini  Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan teknologi masa

Teknik

Tes tertulis

PENILAIAN Bentuk Contoh Instrume Instrumen n

Pilihan ganda dan uraian

Jelaskan, membanding kan, mengelompo kkan, menunjukka n, membedakan dan menggunaka n teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

ALOKAS I WAKTU

SUMBER BELAJAR / ALAT

Buku IPS kelas IV - Gambar teknolo gi produks i - Gambar komuni kasi - Gambar transpor tasi -

2x35 menit

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

lalu dan masa kinu  Mendeskripsika n pengertian komunikasi  Merinci jenis alat komunikasi  Mengelompokk an bentuk alat komunikasi sesuai jenisnya  Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa lalu  Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa kini  Merinci jenis alat transportasi  Menyebutkan contoh dari masing-masing jenis alat transportasi  Mendiskusikan ciri-ciri alat

54

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

transportasi masa lalu  Mendiskusikan keunggulan dan kelemahan alat transportasi masa lalu  Menyebutkan ciri-ciri alat transportasi masa kini  Menyebutkan kelemahan dan keunggulan alat transportasi masa kini  Afektif  Bekerjasama dalam kelompok selama diskusi  Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok  Psikomotorik  Menyebutkan salah satu contoh alat teknologi

55

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern. Mengetahui

Yogyakarta, 5 Juni 2013 Calon guru

56

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

57

LAMPIRAN 4 SILABUS PEMBELAJARAN KELOMPOK KONTROL Nama Sekolah Mata Pelajaran

: SDN IV WATES : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

Kelas / Semester : IV / II Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi KOMPETEN SI DASAR 2.4 Meng enal perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunak annya

MATERI POKOK / PEMBELAJAR AN

 Perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Menjelaskan, membandingka n, mengelompokk an, menunjukkan, membedakan dan menggunakan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

Metode Pembelajaran

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

 Ceramah  Tanya

 kognitif  Mendeskripsikan

jawab  penugasan

pengertian teknologi produksi  Membandingkan jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini  Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan teknologi masa

PENILAIAN

Teknik Tes tertulis

Bentuk Instrume n Pilihan ganda dan uraian

Contoh Instrumen Jelaskan, membanding kan, mengelompo kkan, menunjukka n, membedakan dan menggunaka n teknologi produksi, komunikasi, dan

ALOKAS I WAKTU

SUMBER BELAJAR / ALAT

Buku IPS kelas IV - Gambar teknolo gi produks i - Gambar komuni kasi - Gambar transpor tasi -

2x35 menit

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

lalu dan masa kinu  Mendeskripsika n pengertian komunikasi  Merinci jenis alat komunikasi  Mengelompokk an bentuk alat komunikasi sesuai jenisnya  Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa lalu  Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa kini  Merinci jenis alat transportasi  Menyebutkan contoh dari masing-masing jenis alat transportasi  Mendiskusikan ciri-ciri alat

58

transportasi

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI









transportasi masa lalu Mendiskusikan keunggulan dan kelemahan alat transportasi masa lalu Menyebutkan ciri-ciri alat transportasi masa kini Menyebutkan kelemahan dan keunggulan alat transportasi masa kini Afektif

a. Jujur dalam penyampaian jawaban b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas

 Psikomotorik  Menyebutkan salah satu

59

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern.

Mengetahui

Yogyakarta, 5 Juni 2013 Calon guru

60

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

61

LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK EKSPERIMEN Satuan Pendidikan Hari / tanggal Kelas / semester Materi Alokasi Waktu

: SD N IVWates : Sabtu, 23 Maret 2013 : IV / 2 : Perkembangan Teknologi : 3 X 35 menit

I

Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

II

Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

III Indikator 1. Kognitif a. Menjelaskan pengertian teknologi b. Mengidentifikasi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan modern 2. Afektif c. Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok d. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok e. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok 3. Psikomotorik a. Menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern IV Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi melalui diskusi kelompok b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern melalui diskusi kelompok. c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern melalui diskusi kelompok d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern melalui diskusi kelompok. 2. Afektif

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

62

a. Siswa jujur saat mengerjakan tugas dalam diskusi dan kerja kelompok b. Siswa dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok bersama teman c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok 3. Psikomotorik a. Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu diskusi kelompok.

V

Materi Pembelajaran Perkembangan Teknologi (terlampir)

VI Pendekatan dan Metode Pendekatan : Kooperatif Tipe Jigsaw II Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi

VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit) 1. Salam pembuka, doa dan presensi. 2. Apersepsi/motivasi Siswa dan guru menyanyikan lagu “ naik kereta api” 3. Orientasi Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. Kegiatan inti (50 menit) Eksplorasi 1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi 2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan anak mengenai materi. 3. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari. Elaborasi 1. Setelah siswa mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini, siswa di bagi ke dalam kelompok. 2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda dan menjadi kelompok asal.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

63

3. Setelah siswa belajar dalam kelompok asal, siswa ke kelompok ahli untuk menjelaskan ke kelompok yang lain yang tergabung pada satu materi yang sama. 4. Ketika siswa yang lain sudah selesai memberikan penjelasan teman yang lain mendengarkan sampai semua menjelaskan. 5. Setelah selesai siswa kembali lagi ke kelompok asal untuk menjelaskan ke kelompok asal tadi 6. Masing-masing dalam kelompok asal di beri lembar soal untuk dikerjakan dalam kelompok 7. Masing-masing kelompok asal menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas. 8. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.

Konfirmasi 1. Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai perkembangan teknologi

Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu 2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 3. Refleksi dan penguatan. 4. Salam penutup.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI VIII Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber Belajar:

Radyman & Triyono. A. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 135-150) Soenarjo, R.J & Ade Munajat. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 96-106) Suranti & Eko Setiawan S..2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 181-191) Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 131- 143) Sutoyo& Leo Agung. 2009. IPS 4 untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 139-149) 2. Media pembelajaran: a. LKS b. Gambar-gambar perkembangan teknologi c. LKS, Lembar Evaluasi

3.

Penilaian Jenis

: Tertulis

Teknik

: Tes

Bentuk tes

: Soal uraian

Prosedur

: Proses

Pedoman skoring (terlampir)

Indikator Pencapaian Kompetensi Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi melalui diskusi kelompok

Jenis Penilaian Tes

Bentuk Penilaian Tertulis

Teknik Penilaian Uraian

Contoh Instrumen 1. Jelaskan pengertian teknologi? 2. Sebutkan 3 macam perkembangan

64

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern melalui diskusi kelompok. c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern melalui diskusi kelompok d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern melalui diskusi kelompok. Afektif a. Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok Psikomotorik a. Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi

65

teknologi dan jelaskan? 3. Sebutkan perbedaan teknologi produksi modern dan tradisional? 4. Sebutkan perbedaan teknologi komunikasi modern dan tradisional? 5. Sebutkan perbedaan teknologi transportasi modern dan tradisional?

Non test

Pengamatan

Tes

Tertulis

Rubrik Pengamatan Afeksi (terlampir)

1.

Menunjukkan salah satu alat teknologi baik produksi,

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu diskusi kelompok.

66

komunikasi, dan transportasi.

Yogyakarta, 20 Februari 2013 Calon Guru

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

67

LAMPIRAN 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL Satuan Pendidikan Hari / tanggal / pertemuan Kelas / semester Materi Alokasi Waktu

: SD N IV Wates : : IV / 2 : Perkembangan Teknologi : 3 X 35 menit

I Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi II

Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

III Indikator 1. Kognitif a. Menjelaskan pengertian teknologi b. Mengidentifikasi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan modern 2. Afektif a. Jujur dalam penyampaian jawaban b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 3. Psikomotorik a. Menyebutkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern IV Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

68

2. Afektif a. Siswa jujur saat penyampaian hasil kerjanya di depan kelas b. Siswa dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 3. Psikomotorik b. Siswa dapat menyebutkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern V

Materi Pembelajaran Perkembangan Teknologi (terlampir)

VI Pendekatan dan Metode Metode : ceramah, tanya jawab, penugasan

VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit) 1. Salam pembuka, doa dan presensi. 2. Apersepsi/motivasi Siswa dan guru menyanyikan lagu “ naik kereta api” 3. Orientasi Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

Kegiatan inti (50 menit) Eksplorasi 1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi 2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan anak mengenai materi. 3. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari. Elaborasi 1. Setelah siswa mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini, 2. Setelah siswa belajar mandiri, siswa di kasih lembar LKS untuk dikerjakan. 3. Salah satu perwakilan siswa maju untuk menjelaskan kepada teman lain 4. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi. Konfirmasi 1. Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai perkembangan teknologi Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu 2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 3. Refleksi dan penguatan. 4. Salam penutup.

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

69

VIII Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber Belajar: Radyman&Triyono. A. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 135-150) Soenarjo, R.J & Ade Munajat. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 96-106) Suranti&Eko Setiawan S..2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 181-191) Surisno, B &DaimatuRokmah dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 131- 143) Sutoyo& Leo Agung. 2009. IPS 4 untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 139-149) 2. Media pembelajaran: d. LKS e. Gambar-gambar perkembangan teknologi f. LKS, Lembar Evaluasi 3. Penilaian Jenis : Tertulis Teknik : Tes Bentuk tes : Soal uraian Prosedur : Proses Pedoman skoring (terlampir) Indikator Pencapaian Kompetensi Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh

Jenis Penilaian

Bentuk Penilaian

Teknik Penilaian

Tes

Tertulis

Uraian

Contoh Instrumen

1. Jelaskan pengertian teknologi? 2. Sebutkan 3 macam perkembangan teknologi dan jelaskan? 3. Sebutkan perbedaan teknologi produksi modern dan tradisional? 4. Sebutkan perbedaan teknologi komunikasi modern dan tradisional?

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern Afektif a. Bertanggung jawab dalam mengerjakan Psikomotorik a. Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern

70

5. Sebutkan perbedaan teknologi transportasi modern dan tradisional?

Non test

Pengamatan

Tes

Tertulis

Rubrik Pengamatan Afeksi (terlampir) 1. Menunjukkan salah satu alat teknologi baik produksi, komunikasi, dan transportasi.

Yogyakarta, 22 Februari 2013 Calon Guru

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

71

LAMPIRAN 7 MATERI AJAR Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi A. Perkembangan Teknologi Teknologi merupakan suatu kreasi dan penemuan manusia untuk membuat dan menggunakan sesuatu. Ada juga yang menyebutkan teknologi adalah hasil karya manusia sebagai buah pemikiran, dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya. B. Perkembangan Teknologi produksi Adalah proses membuat dan menghasilkan berbagai barang kebutuhan. Proses produksi sendiri memerlukan bantuan dari teknologi agar barang tersebut dapat dihasilkan dengan cepat dan berkualitas. Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan maka berkembang pula teknologi produksi sehingga alat-alat yang membantu memudahkan pekerjaan manusia banyak tercipta. Teknologi tersebut membantu manusia agar pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat, lebih ringan, dan hasilnya pun lebih baik.

1. Teknologi Produksi Tradisional Pada masa lalu, teknologi yang digunakan masyarakat untuk memproduksi barang masih tradisional dengan menggunakan alat-alat sederhana tanpa dengan mesin maupun alat-alat modern. Sebagai contohnya petani saat dulu menggarap sawahnya masih menggunakan tenaga kerbau untuk membajak sawah. Ada juga alat yang disebut cangkul. Cangkul merupakan alat pertanian yang sederhana yang membutuhkan banyak tenaga. Gb.1

Gb. 2

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

72

2. Teknologi Produksi Modern Pada masa modern kini alat-alat produksi sudah mengalami kemajuan, petani yang dulu mengolah sawah dengan mencangkul dan menggunakan bajak yang ditarik oleh kerbau sekarang sudah diganti dengan alat yang sudah modern yaitu traktor. Ada pula alat yang digunakan untuk mengolah padi menjadi beras yang dulu disebut lesung sekarang diganti dengan gilingan. Dengan menggunakan alat produksi yang modern ini banyak keuntungan yang diperoleh seperti pekerjaan petani menjadi lebih cepat dan tidak cepat lelah, tetapi di dalam keuntungan ada juga kekurangannya tanah yang diolah menjadi tercemar. Karena menggunakan bahan kimia. Gb. 1

Gb. 2

Tabel. 1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

73

Perbandingan Teknologi Produksi Modern dan Tradisional Teknologi Tradisional

Teknologi Modern

Peralatan yang digunakan sederhana

Peralatan yang digunakan canggih

Penggunaan tidak praktis

Penggunaannya praktis

Menggunakan tenaga hewan dan manusia

Menggunakan tenaga mesin

Menampung banyak tenaga kerja

Menampung sedikit tenaga

Waktu produksi lambat

Waktu produksi cepat

Tidak menimbulkan polusi

Menimbulkan polusi

C. Perkembangan Teknologi Komunikasi Alat komunikasi dapat diartikan alat untuk berhubungan. Sebagai makhluk sosial, kita selalu berhubungan dengan orang lain. Banyak manfaat yang kita dapat dalam berkomunikasi. Kita dapat bertukar pikiran, mengetahui kabar serta mengirim pesan. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. Komunikasi lisan dilakukan dengan cara berbicara secara langsung. Berkomunikasi secara tertulis dapat dilakukan melalui tulisan pada kertas. Kini perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat. Terbukti dengan adanya berbagai alat komunikasi modern. Maupun cara-cara berkomunikasi yang bervariasi.

1. Teknologi Komunikasi Tradisional Komunikasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, komunikasi langsung artinya berbicara langsung satu dengan yang lain. Komunikasi tidak langsung komunikasi yang menggunakan alat komunikasi. Alat komunikasi tradisional adalah alat komunikasi yang menggunakan beduk, kentongan, lonceng, terompet, dan merpati pos.

Gb. 1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

74

2. Perkembangan Teknologi Komunikasi Modern Di masa sekarang ini alat komunikasi sudah sangat berkembang. Alat komunikasi saat ini menggunakan media cetak dan media elektronik. Media cetak adalah alat komunikasi yang dicetak di atas kertas misalnya: surat kabar, majalah, e-mail, dan telegram. Sedangkan media elektronik yaitu alat komunikasi selain media cetak yang memanfaatkan tenaga listrik misal telepon, radio, televisi.

Gb. 1

Gb. 3

gb. 4 Gb. 2

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

75

Gb. 5

Tabel.2 Perbandingan Teknologi Komunikasi Tradisional dan Modern Teknologi Komunikasi Tradisional

Teknologi Komunikasi Modern

Menggunakan alat sederhana

Menggunakan alat canggih

Jangkauan terbatas

Jangkauan luas

Biaya murah

Biaya lebih mahal

Informasi yang disampaikan lambat

Informasi yang disampaikan cepat

diterima

diterima

D. TRANSPORTASI Transportasi disebut juga angkutan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Transportasi diperlukan untuk mengangkut penumpang atau barang satu tempat ke tempat lain. Transportasi digolongkan menjadi tiga yaitu darat, air, dan udara, dan di golongkan menurut waktunya transportasi tradisional dan modern. 1. Transportasi tradisional Transportasi atau angkutan pada masa lalu awalnya menggunakan tenaga manusia, yaitu dengan cara dipikul, digendong atau didorong. Lalu berkembang menggunakan tenaga hewan, seperti kuda, keledai, dan gajah. Digunakan baik transportasi darat maupun transportasi air. a. Transportasi darat Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Pada masa lalu transportasi darat misalnya kuda, keledai gajah, dan kerbau atau sapi. Berikut ini contoh transportasi darat pada masa tradisional.

Gb. 1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

76

Gb. 2

Gb. 3

b. Transportasi air Transportasi air adalah transportasi yang menghubungkan suatu tempat melalui jalan air. Termasuk di dalamnya transportasi sungai, danau, dan laut. Transportasi dibagi menjadi transportasi air bermesin dan teknologi tidak bermesin, di sini di zaman tradisional menggunakan teknologi air tidak bermesin

Gb. 1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

77

Gb. 2

Gb. 3

2. Transportasi modern Alat transportasi modern adalah transportasi yang menggunakan alat bermesin dan sudah menggunakan teknologi modern.

Sama seperti transportasi tradisional alat

transportasi modern juga di bagi menjadi tiga yaitu air, udara dan laut.

a. Transportasi air

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

78

Transportasi air adalah transportasi yang menghubungkan dua tempat melalui jalur air. Alat transportasi yang bisa digunakan sudah modern contohnya kapal feri, pesiar, kapal barang. Gb. 1

Gb. 2

Gb. 3

b. Transportasi darat Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Alat transportasi darat pada masa kini sudah menggunakan mesin, seperti contoh bus, kereta, mobil, dan motor.

Gb. 1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Gb. 2

Gb. 3

Gb. 4

79

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

80

c. Transportasi udara Transportasi udara adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua atau lebih melalui jalur udara. Alat yang digunakan sudah menggunakan alat yang modern seperti pesawat terbang, helikopter. Gb. 1

Gb. 2

Tabel 3. Perbedaan Transportasi modern dan tradisional Transportasi Modern Keunggulan : 1. Bisa cepat berjalan 2. Diminati banyak orang 3. Praktis 4. Waktu lebih cepat Kelemahan : 1. Harganya mahal 2. Bergantung pada mesin 3. Pembuatannya sulit 4. Menimbulkan polusi

Transportasi Tradisional Keunggulan : 1. Biaya murah 2. Bahan yang digunakan mudah didapat 3. Aman digunakan Kelemahan : 1. Mudah rusak/tidak tahan lama 2. Waktu lebih lama 3. Jumlah barang terbatas 4. Tidak banyak diminati banyak orang

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

81

Sumber Belajar: Radyman & Triyono. A. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 135-150) Soenarjo, R.J & Ade Munajat. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal.96-106) Suranti & Eko Setiawan S..2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 181-191) Sutoyo & Leo Agung. 2009. IPS 4 untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 139-149) Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 131- 143)

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 8 Hasil Validasi Instrumen Soal Evaluasi dengan SPSS 21 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.  

Person Correlation 0.378* 0.027 0.409* 0.280 0.271 0.257 0.101 0.146 0.454** 0.246 0.396* 0.030 0.383* 0.481** 0.531** 0.373* 0.667** 0.332 0.592* 0.644** 0.508** 0.178 0.353 0.324 0.589** 0.367* 0.20 0.432* 0.465** 0.521** 0.322 0.666** 0.435* 0.518** 0.287 0.015 0.026 0.138 0.161 0.257

keterangan Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed) ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

82

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

83

LAMPIRAN 9 Tabel kisi-kisi Instrumen penilaian Prestasi Belajar A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

No. 1.

Indikator Memahami pengertian teknologi.

Nomor Soal 18,

2.

Menjelaskan macam-macam perkembangan teknologi Menyebutkan macam-macam perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan modern

7, 12, 13, 17

3.

4.

5.

C. Kunci Jawaban 1. B 11. C 2. B 12. A 3. D 13. B

1, 9, 10, 14, 15

3, 4, 5, 6, 11, 16, 19, 20 8

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

C A C A D D A

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

84

C A A C A B B

Kerjakan soal berikut dengan memilih a, b, c atau d dengan memberikan tanda (x).

1. Proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut .... a. konsumsi c. distribusi b. produksi d. Transportasi 2. Cara tradisional untuk mengolah padi menjadi beras dilakukan dengan cara ... . a. mencuci c. menjemur b. menumbuk d. Membakar 3. Ada bermacam-macam alat komunikasi modern. Berikut ini yang tidak termasuk alat komunikai modern adalah ... . a. televisi c. E-mail b. Handphone d. Kentongan 4. Dalam mengolah sawah, teknologi canggih yang digunakan masa kini adalah…… a. Membajak c. mentraktor b. sekop d. mencangkul 5. Industri tekstil adalah industri yang menghasilkan …. a. kain c. mobil b. ban d. kertas 6. Gerabah atau tembikar adalah barang-barang yang terbuat dari … a. batu apung c. tanah liat b. kayu d. pasir besi 7. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan disebut sarana a. komunikasi c. transportasi b. produksi d. konsumsi 8. Pada jaman dahulu seorang Raja mengirim pesan ke kerajaan lain menggunakan ….

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

a. Bedug b. Jasa pos

85

c. kentongan d. kurir

9. Yang merupakan hasil industri antara lain …. a. Padi, kedelai c. kacang b. Kedelai, tahu d. tempe &tahu 10. Yang tidak termasuk hasil perikanan laut a. Ikan Nila c. cumi-cumi b. Ikan tongkol d. ikan tuna 11. Pada zaman dahulu sudah ada bermacam-macam alat komunikasi. Contoh alat komunikasi tradisional adalah a. e-mail c. bedug

b. Majalah

d. Surat kabar

12. Teknologi semakin maju karena faktor berikut, kecuali.. a. Kebutuhan semakin sedikit. b. Kebutuhan yang semakin banyak. c. Kebutuhan yang beragam. d. Manusia yang ingin maju

13. Teknologi tepat guna sebaiknya digunakan di daerah a. perkotaan b. perkotaan dan pedesaan

c. pedesaan d. elit 14.Alat transportasi air yang digunakan pada zaman modern adalah... .

a. rakit b. sampan

c. kapal ferry d. tongkang

15. Dibawah ini yang tidak termasuk macam-macam teknologi adalah a. teknologi pangan b. teknologi produksi. c. teknologi komunikasi d. teknologi transportasi 16. Salah satu kelemahan alat transportasi masa lalu adalah …. a. lambat b. hemat waktu c.menimbulkan polusi

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

d.rawan kecelakaan 17 Alat atau media yang digunakan manusia untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya adalah …. a. komunikasi c. Teknologi b. produksi d Transportasi

18. Dibawah ini merupakan dampak negatif perkembangan teknologi yang semakin canggih adalah… a. anak-anak menjadi malas belajar lebih memilih bermain game. b. ibu rumah tangga menjadi lebih mudah memasak. c. ayah menjadi lebih giat bekerja. d. pelajar menjadi lebih rajin belajar.

19. Salah satu contoh media cetak adalah . a. internet c. radio b. koran d. televise 20. Bahan baku pembuatan kertas adalah …. a. karet c. kapas

b. kayu

d. bamboo

86

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

87

LAMPIRAN 10 LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II Langkah-langkah No.

Pembelajaran

Indikator Pelaksanaan

Jigsaw II 1.

Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa diminta belajar konsep secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran keseluruhan dari konsep.

2.

Pengelompokan

Guru membentuk kelompok asal dengan anggota yang heterogen.

3.

Pembentukan dan

Guru memecah kelompok asal

pembinaan

menjadi beberapa kelompok ahli.

kelompok expert 4.

Diskusi (pemaparan)

Siswa kembali ke kelompok asal

kelompok ahli dalam untuk mempresentasikan grup

keahliannya kepada groupnya masing-masing secara bergantian satu persatu.

Tampak(+)

Tidak Tampak (-)

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

5.

Tes (penilaian)

88

guru memberikan tes tertulis yang bersifat individu yang berisi seluruh konsep materi yang didiskusikan.

6.

Pengakuan

Guru memberikan skor untuk setiap

kelompok

kelompok. Yogyakarta…………………2013

(………………………………)

LAMPIRAN 11 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen Afektif 

No

Kejujuran, Tanggung jawab, & Kerjasama

Aspek yang Dinilai

Skor 1

Kejujuran 1. Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk. 2. Menyelesaikan tugas tanpa melihat pekerjaan kelompok lain. Tanggung Jawab 1. Kesanggupan melaksanakan tugas 2. Ketepatan waktu pengumpulan tugas Kerja Sama 1. Menjalankan tugas dalam kelompok 2. Berani menyampaikan gagasan

2

3

4

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

89

Keterangan: Aspek yang Dinilai Kejujuran Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.

Menyelesaikan tugas tanpa melihat pekerjaan kelompok lain.

Tanggung Jawab Kesanggupan melaksanakan tugas.

Mengumpulkan tugas tepat waktu

Kriteria Penilaian

Skor

Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tidak tepat Menyelesaikan soal yang diberikan tidak sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat Mengerjakan soal diskusi dengan kelompok dan tidak bertanya kepada kelompok lain. Mengerjakan soal diskusi dengan kelompok dan bertanya kepada kelompok lain. Mengerjakan soal tanpa diskusi dengan kelompok dan tidak bertanya kepada kelompok lain. Mengerjakan soal tanpa diskusi dengan kelompok dan bertanya kepada kelompok lain.

4

Mengerjakan semua soal dengan percaya diri tanpa bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan tanpa bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu yang diberikan Mengumpulkan tugas lebih 1 menit dari waktu yg diberikan Mengumpulkan tugas lebih 2 menit dari waktu yg diberikan

4

3 2 1 4 3 2 1

3 2 1 4 3 2

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

90

Mengumpulkan tugas lebih 3 menit dari waktu yg diberikan

1

Mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan runtut Mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan tidak runtut Tidak mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan runtut Tidak mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan tidak runtut Berani mengemukakan ide atau gagasan > 5 kali Berani mengemukakan ide atau gagasan 4- 5 kali Berani mengemukakan ide atau gagasan 3-4 kali Berani mengemukakan ide atau gagasan 1-2 kali

4

Kerja Sama Menjalankan tugas dalam kelompok

Berani menyampaikan gagasan

Pedoman Skoring:

18-24 Skor A

12-17 Skor B

6-11

1-5

Skor C

3 2 1 4 3 2 1

Skor D

Psikomotorik No

Aspek yang Dinilai

Skor 1

2

3

4

1. Menunjukkan gambar 2. Menjelaskan gambar Keterangan: Aspek yang Dinilai Menunjukkan gambar

Menjelaskan gambar

Pedoman skoring:

Kriteria Penilaian Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat dan benar Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan kurang tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tidak tepat Menjelaskan gambar dengan runtut dan benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan runtut dan tidak benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan tidak runtut Menjelaskan gambar dengan tidak runtut dan tidak benar dalam penggolongannya

Skor 4 3 2 1 4 3 2 1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

7-8

Skor A

5-6

Skor B

3-4

Skor C

1-2

Skor D

91

LAMPIRAN 12 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok kontrol Afektif 

No

Kejujuran&Tanggung jawab

Aspek yang Dinilai

Skor 1

2

3

4

Kejujuran 1. Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk. Tanggung Jawab 1. Kesanggupan melaksanakan tugas 2. Ketepatan waktu pengumpulan tugas Keterangan: Aspek yang Dinilai Kejujuran Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.

Tanggung Jawab Kesanggupan melaksanakan tugas.

Kriteria Penilaian

Skor

Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tidak tepat Menyelesaikan soal yang diberikan tidak sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat

4

Mengerjakan semua soal dengan percaya diri tanpa bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan tanpa bertanya kepada teman.

4

3 2 1

3 2

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengumpulkan tugas Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu yang diberikan tepat waktu Mengumpulkan tugas lebih 1 menit dari waktu yg diberikan Mengumpulkan tugas lebih 2 menit dari waktu yg diberikan Mengumpulkan tugas lebih 3 menit dari waktu yg diberikan Pedoman Skoring: 10-12 Skor A 7-9 Skor B 4-6

Skor C

1-3

Skor D

Psikomotorik No

Aspek yang Dinilai

Skor 1

2

3

4

1. Menunjukkan gambar 2. Menjelaskan gambar Keterangan: Aspek yang Dinilai Menunjukkan gambar

Kriteria Penilaian Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat dan benar Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan kurang tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tidak tepat Menjelaskan gambar Menjelaskan gambar dengan runtut dan benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan runtut dan tidak benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan tidak runtut Menjelaskan gambar dengan tidak runtut dan tidak benar dalam penggolongannya Pedoman skoring: 7-8

Skor A

5-6

Skor B

3-4

Skor C

Skor 4 3 2 1 4 3 2 1

92

1 4 3 2 1

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

1-2

Skor D

LAMPIRAN 13 Hasil Lembar Kerja Siswa Kelompok eksperimen

93

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

94

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

95

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 14 Hasil posttest kelompok eksperimen

96

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 15 Hasil Lembar Kerja Siswa Kelompok Kontrol

97

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

98

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 16 Hasil Posttest Kelompok Kontrol

99

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

100

LAMPIRAN 17 Hasil rekap nilai Kelompok eksperimen NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Daftar Nilai

NAMA Ahmad Danny Saputra AtmajiAdriPratama AndhikaFarhan F ArifanRidhoSaputra ArlynKusumaningrum Berlian Nur Salim Fahrul Maulana L Faka Diestana Fauzan Dwi Pamungkas Fidelia Fiona Inez Hanif Al Bihaqi HaninDiani Puspita Ilham Azhari Laskasava Septa S Muh. Dhiyanasywa N Muh. Rafi Fathiha NasywanJibranAryadi NovianiFahrunisa Nur R Rr. NisrinaAlyaRamadanty Rangga Mahardika Aljawi Rayhan Aviv Kus Azhari RizkaSalsabilaAsyrofi Salman Dwi Fariski SesaOrvala ShadaKhoirunissa T ShafaHusnunHaniyya SyaifulFebrian Hidayat Yushita Tiara Lutfi Yasmin Aisyah Rahmah Rata-rata Skor tertinggi Skor terendah KKM

Pretest 75 75 70 75 70 75 70 65 70 70 75 70 65 80 70 75 70 75 70 65 70 70 75 70 75 70 65 75 70 71.37 80 65 75

Posttest 85 85 90 90 90 90 100 70 70 85 90 95 85 80 95 75 90 90 90 100 95 85 95 90 95 90 95 95 95 88.97 100 75 75

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

NAMA Ahmad Danny Saputra AtmajiAdriPratama AndhikaFarhan F ArifanRidhoSaputra ArlynKusumaningrum Berlian Nur Salim Fahrul Maulana L Faka Diestana Fauzan Dwi Pamungkas Fidelia Fiona Inez Hanif Al Bihaqi HaninDiani Puspita Ilham Azhari Laskasava Septa S Muh. Dhiyanasywa N Muh. Rafi Fathiha NasywanJibranAryadi NovianiFahrunisa Nur R Rr. NisrinaAlyaRamadanty Rangga Mahardika Aljawi Rayhan Aviv Kus Azhari RizkaSalsabilaAsyrofi Salman Dwi Fariski SesaOrvala ShadaKhoirunissa T ShafaHusnunHaniyya SyaifulFebrian Hidayat Yushita Tiara Lutfi Yasmin Aisyah Rahmah

101

Daftar Nilai Afektif &Psikomotorik Afektif (Af) 20 22 21 19 18 20 21 20 23 22 19 21 23 20 21 21 20 20 21 21 22 19 20 18 20 21 21 23 21

Psikomotorik (Ps) 8 7 8 8 7 7 7 7 9 7 8 7 7 7 7 8 8 7 7 7 8 7 8 7 8 8 7 7 8

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 18 Hasil rekap nilai kelompok kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Nama

Daftar Nilai Pretest

Posttest

AZURA PANYADIBA CISALWA

75

90

AZZAHRA AUDRIA RAHARJA

75

80

BERLIANNA DEVI MAHARANI

75

85

DZAKY ARISTO RAZAN

70

95

Dimas Bayu Negara

75

85

ENDRA TEGAR SEJATI

70

75

FARREL NAUFAL RAZZAQ

65

65

FAZRIL MAULANA

70

75

FIRMAN LAZARO

80

75

HAFIZH MOHAMMAD FATHAN

70

90

ILHAM NUR ARDY

65

65

LATIF PANDU PANJIARTO

65

75

M. HILMY IRFAN MAULANA

70

85

75

85

MUHAMMAD HARISH WIJAYA NIBRASIRIZAL NIRWASITA RAHARJO

70

70

65

70

NIKEN AYU PUTRI AGUSTIN

70

100

RAMADAN WAHYU WIBAWA

70

90

REYNALDI RAFLIKASHA HARTONO

70

85

Rr. TIETHAH ARDA PRIMASSIETA

70

80

SAFIRA AYU MELINDA

65

70

SATRIA BAGUS TENGGARA SHAFARTIANA INDAH RAHMAWATI

70

85

70

80

SYIFA’UL MUFIDATI NUR EDMA

70

80

TIARA CAHYA NOVA

65

65

YOGI ALFIANDY

70

80

REYNA DHITA ANDINI

65

70

Rata-rata

70

79.62

Skor tertinggi

80

100

Skor Terendah

65

65

KKM

75

75

MICHAEL TAN NENDA ABIMANYU BAGUS A

102

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Nama

Daftar Nilai Afektif Psikomotorik

AZURA PANYADIBA CISALWA

8

8

AZZAHRA AUDRIA RAHARJA

9

7

BERLIANNA DEVI MAHARANI

7

7

DZAKY ARISTO RAZAN

7

6

Dimas Bayu Negara

9

6

ENDRA TEGAR SEJATI

8

6

FARREL NAUFAL RAZZAQ

5

3

FAZRIL MAULANA

7

6

FIRMAN LAZARO

7

7

HAFIZH MOHAMMAD FATHAN

8

7

ILHAM NUR ARDY

7

8

LATIF PANDU PANJIARTO

6

7

M. HILMY IRFAN MAULANA

7

6

MICHAEL TAN NENDA ABIMANYU BAGUS A

8

6

MUHAMMAD HARISH WIJAYA NIBRASIRIZAL NIRWASITA RAHARJO

7

7

6

6

NIKEN AYU PUTRI AGUSTIN

7

6

RAMADAN WAHYU WIBAWA REYNALDI RAFLIKASHA HARTONO

7

7

8

7

Rr. TIETHAH ARDA PRIMASSIETA

7

8

SAFIRA AYU MELINDA

6

7

SATRIA BAGUS TENGGARA SHAFARTIANA INDAH RAHMAWATI

7

6

7

6

SYIFA’UL MUFIDATI NUR EDMA

8

7

TIARA CAHYA NOVA

9

6

YOGI ALFIANDY

8

7

REYNA DHITA ANDINI

7

7

LAMPIRAN 19

103

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

A. Data uji normalitas prestasi belajar kelompok eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretesteksp

Posttesteksp

erimen

erimen

N Normal Parametersa,b

Most Extreme Differences

29

29

Mean

71.3793

88.9655

Std. Deviation

3.75513

7.60396

Absolute

.264

.244

Positive

.264

.145

Negative

-.219

-.244

1.422

1.313

.035

.064

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Tidak

Keterangan

Normal

Normal

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

B. Data uji normalitas prestasi belajar kelompok kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretestkontrol Postetskontr ol N Normal Parametersa,b

Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Keterangan

27

27

Mean

70.0000

79.6296

Std. Deviation

3.92232

9.29495

Absolute

.278

.126

Positive

.278

.109

Negative

-.241

-.126

1.443

.653

.031

.787

Tidak Normal

Normal

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

C. Perbandingan skor pretest variabel prestasi belajar

104

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Group Statistics kelompok

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

eksperimen

29

71.3793

3.75513

.69731

kontrol

27

70.0000

3.92232

.75485

pretestekskon

105

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

106

Independent Samples Test Levene's Test for

t-test for Equality of Means

Equality of Variances F

Sig.

t

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Error

95% Confidence Interval of the

Difference

Difference

Difference Lower

Equal variances assumed

Pretesteksperime n &kontrol

.559

.458

Equal variances not assumed

Upper

1.344

54

.184

1.37931

1.02601

-.67772

3.43634

1.342

53.280

.185

1.37931

1.02764

-.68162

3.44024

D. Perbandingan skor posttestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol variabel prestasi belajar.

postestekskon

kelompok eksperimen kontrol

Group Statistics N Mean 29 88.9655 27 79.6296

Std. Deviation Std. Error Mean 7.60396 1.41202 9.29495 1.78881

Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig.

Equal variances assumed posttest

Equal variances not assumed

1.891

0.175

t-test for Equality of Means t

df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

4.126

54

.000

9.33589

2.26259

4.097

50.345

.000

9.33589

2.27896

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 4.79967 13.87211 4.75924 13.91253

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 20

107

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 21 Validasi perangkat pembelajaran

108

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

109

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

110

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

111

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

112

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

113

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

114

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

115

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

116

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

117

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 22 Foto kelompok eksperimen Guru membuka pelajaran dengan doa & apersepsi

Guru menggali pengetahuan siswa

118

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Guru memotivasi anak dengan bernyanyi

Guru bertanya mengenai lagu yang telah dinyanyikan

119

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Guru memperlihatkan gambar

Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen

120

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Guru membagi kelompok sesuai dengan tanda yang ada di saku masingmasing anak.

Guru memberikan materi ajar kepada semua kelompok

121

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

122

Semua siswa mempelajari materi di kelompok asal sebelum di kelompok ahli

pengamatan di kelas

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Siswa belajar di kelompok ahli sesuai materi yang telah ditentukan

Setelah belajar di kelompok ahli siswa kembali ke kelompok asal dan mengerjakan LKS

123

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Guru mengulang kembali pelajaran

Di pertemuan ke dua guru membahas hasil diskusi

124

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Setelah membahas guru materi sebelum mengerjakan evaluasi

Siswa mengerjakan evaluasi

125

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Pembagian penghargaan

126

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 23 Foto kelompok kontrol

Doa & dilanjutkan apersepsi

Guru menuliskan materi yang akan dipelajari hari ini

127

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Guru membantu memunculkan gagasan dengan gambar

Sikap anak dalam mengerjakan LKS

128

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Guru menjelaskan dan menuliskan materi

Timbal balik siswa dalam mendengarkan materi

129

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Siswa mengerjakan LKS secara individu

Siswa mengerjakan LKS

130

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Siswa menyampaikan hasil kerjaannya di depan kelas

Siswa yang menambahkan jawaban atau pendapat

131

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

Siswa mengerjakan soal evaluasi

132

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

133

LAMPIRAN 24 Daftar Riwayat Hidup Rochmad Noor Haryanta merupakan anak pertama dari pasangan Sujiyo dan Umarmi. Lahir di Kulon Progo, 22 Februari 1991. Pendidikan awal dimulai di SD Negeri Wijimulyo tahun 1996-2003. Dilanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Negeri 2 Nanggulan pada tahun 2003-2006. Tahun 2006-2009 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sedayu Bantul mengambil jurusan Informatika, kemudian menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma pada tahun 2009. Selama menempuh pendidikan penulis telah banyak mengikuti banyak kegiatan, antara lain saat SD mengikuti Dokter Kecil, saat SLTP mengikuti OSIS dan lomba baris-berbaris, saat SMK mengikuti OSIS. Saat di Perguruan Tinggi banyak organisasi yang sudah di ikuti antara lain Forum Keluarga Muslim, Panitia Parade Gamelan, Panitia Makrab, Peserta Weekend Moral, Peserta KMD, Seminar Hibah, Seminar mengembangkan mainan anak.