PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Nama
: Rochmad Noor Haryanta
NIM
: 091134113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Nama
: Rochmad Noor Haryanta
NIM
: 091134113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jangan lah abaikan suatu mimpi, karena dengan mimpi itu kita bisa sampai di sini dengan di barengi usaha dan kemauan yang keras pasti akan tercapai mimpi tersebut, dan tidak lupa di setiap langkah kita juga harus berdoa kepada Tuhan”
Yogyakarta, 12 Juni 2013 Yang menyatakan,
Rochmad Noor Haryanta
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis ini tidak memuat hasil karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Juni 2013 Yang menyatakan,
Rochmad Noor Haryanta
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Rochmad Noor Haryanta NIM
: 091134113
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN
METODE
KOOPERATIF TIPE
JIGSAW
II
kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 23 Juli 2013 Yang menyatakan,
Rochmad Noor Haryanta
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Haryanta, Rochmad Noor. (2013). Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Atas Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II. Skripsi: Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: prestasi belajar, metode kooperatif tipe jigsaw II.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kelas yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam hal prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Wates IV, pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental tipe nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Wates IV pada tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 56, dan sampel penelitian kelas IVA berjumlah 29 untuk kelompok eksperimen dan sampel penelitian kelas IVB berjumlah 27 untuk kelompok kontrol. Objek penelitian menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang materi perkembangan teknologi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis (pretest dan posttest) pada masing-masing kelompok. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS 21 dengan 3 langkah yaitu uji homogenitas (perbedaan skor pretest), uji normalitas, dan uji perlakukan (uji beda posttest) dalam masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan kelompok yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam hal prestasi belajar siswa terlihat dari data yang menunjukkan sebesar 0.000 atau < 0.05. Temuan penelitian ini memperkaya pemahaman tentang bagaimana dan mengapa metode kooperatif tipe jigsaw II memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Haryanta, Rochmad Noor. (2013). The Differences on the Students’ Learning Achievement of Social Science Subject to The Application of Cooperative Method Jigsaw II. Thesis: Yogyakarta: Elementary School Teacher Education, Sanata Dharma University. Keywords: academic achievement, jigsaw II cooperative method. This study aimed to determine the differences in class that uses jigsaw II cooperative methods and not using jigsaw II cooperative method in terms of student achievement Wates Elementary School fourth grade IV, in the second semester of academic year 2012/2013 social studies materials technology development. The type of research used in this study is quasi-experimental type with nonequivalent control group design. The population of this study are all students in fourth grade IV State Wates in the school year 2012/2013, consisting 56 students, IVA class that consisting 29 students for the experimental group and IVB class consisting 27 students for the control group. Research object is Jigsaw II cooperative methods on student achievement in social studies about the development of technology. Data collection techniques using written tests (pretest and posttest) in each group. Data analysis was performed using SPSS 21 with 3 steps, namely homogeneity test (differences in pretest scores), normality test, and test treatment (posttest difference test) in each group. The results showed that there were significant differences between the groups using the jigsaw II cooperative methods and groups that do not use jigsaw II cooperative method in terms of student achievement can be seen from the data that shows of 0000 or> 0.05. The findings of this study enrich our understanding of how and why the jigsaw II cooperative method contributes to student achievement.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas berkat Rahmad serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian eksperimen ini dengan judul “PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA ATAS PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1.
Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3.
E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A, Ed.D., Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Drs. Y.B. Adimassana, M.A, dosen pembimbing I, yang telah memberikan arahan, dorongan semangat serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.
5.
Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., dosen pembimbing II, yang telah memberikan bantuan ide, saran, kritik, serta bimbinganya yang sangat berguna selama penelitian ini.
6.
Drs. Teguh Riyanta, M.Pd, kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri Wates IV Kulon Progo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini di kelas IV SD Negeri Wates IV, Kulon Progo.
7.
Arni Setyaningsih, S.Pd, wali kelas IV B yang telah memberikan bantuan waktu, masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.
8.
Ambarwati Nugrahaningsih, wali kelas IV A yang telah memberikan masukan serta bantuan waktu yang bermanfaat bagi penulis.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9.
Siswa kelas IV SD Negeri Wates IV, Kulon Progo yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
10.
Bapak, Ibu, dan adik tercinta yang telah memberikan fasilitas serta support yang tidak pernah berhenti selama melakukan penelitian ini.
11.
Teman-teman penulis, terutama teman-teman kelompok penelitian kolaboratif yang telah memberikan masukan ide, semangat, dan dorongan untuk menyelesaikan penelitian ini.
12.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membaca. Terima Kasih.
Yogyakarta, 23 Juli 2013 Penulis,
Rochmad Noor Haryanta
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMANMOTTO ...................................................................................... iv HALAMANKEASLIAN KARYA .................................................................. v PERNYATAANPERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................... 3 C. Batasan Masalah ................................................................................. 3 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6 A. Prestasi Belajar ................................................................................... 6 1. Pengertian Belajar ....................................................................... 6 2. Ciri-Ciri Belajar ......................................................................... 7 3. Pengertian Prestasi Belajar ......................................................... 8 B. Pembelajaran Kooperatif .................................................................. 10 1. Pengertian pembelajaran kooperatif ............................................ 10 2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ....................................... 11 C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I ............................................ 12
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II ......................................... 14 1. Pengertian Jigsaw II .................................................................... 14 2. Langkah –langkah pembelajaran Jigsaw II ................................. 14 E. Pembelajaran IPS .............................................................................. 17 1. Pengertian IPS ............................................................................ 17 2. Hakikat IPS ................................................................................ 19 3. Ruang lingkup IPS ...................................................................... 20 F. Hasil Penelitian Yang Relevan .......................................................... 20 G. Kerangka Berpikir ............................................................................. 25 H. Hipotesis............................................................................................ 25
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 26 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 26 B. Setting Penelitian ................................................................................ 27 1. Lokasi .......................................................................................... 27 2. Waktu penelitian ......................................................................... 27 3. Populasi dan Sampel ................................................................... 28 4. Jadwal pengambilan data ............................................................ 29 5. Variabel penelitian ...................................................................... 30 6. Instrument penelitian ................................................................... 30 7. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 32 8. Teknik pengumpulan data ........................................................... 34 9. Teknik analisis data ..................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 38 A. Hasil Penelitian .................................................................................. 38 1. Pengaruh Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II Terhadap Prestasi Belajar ......................................................................................... 38 B. Rangkuman Hasil Penelitian ............................................................. 44 C. Pembahasan ...................................................................................... 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 47 A. Kesimpulan ...................................................................................... 47
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 47 C. Saran .................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 49
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 1Waktu pengambilan data ...................................................................... 28 Tabel 2Jadwal pengambilan data ..................................................................... 29 Tabel 3Kisi-kisi Instrumen tes ......................................................................... 31 Tabel 4 Pengembangan Instrumen ................................................................... 32 Tabel 5Reliabilitas ........................................................................................... 33 Tabel 6Perhitungan reliabilitas ........................................................................ 33 Tabel 7 Pengumpulan data kelompok eksperimen dan kontrol ....................... 34 Tabel 8 Data prestasi belajar ............................................................................ 39 Tabel 9 Data uji normalitas pretest .................................................................. 39 Tabel 10 Perbandingan skor pretest ................................................................. 41 Tabel 11 Data uji normalitas posttest ............................................................... 42 Tabel 12 Data homogenitas posttest ................................................................ 42 Tabel 13 Perbandingan skor posttest................................................................ 43 Tabel 14 Rangkuman pretest ........................................................................... 45 Tabel 15Rangkuman pretest ke posttest .......................................................... 45 Tabel 16 Rangkuman perbandingan skor posttest ........................................... 45 Tabel 17 Kriteria nilai effect size ..................................................................... 46
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR HALAMAN Gambar1 Literatur Map ................................................................................... 24 Gambar2 Pengaruh Perlakuan .......................................................................... 27 Gambar3 Pemetaan Variabel ........................................................................... 30 Gambar 4 Perbandingan skor pretest dan posttest ........................................... 43
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1 Permohonan izin penelitian .......................................................... 51 Lampiran 2 Surat Keterangan .......................................................................... 52 Lampiran 3 Silabus Kelompok Eksperimen .................................................... 53 Lampiran 4 Silabus Kelompok Kontrol ........................................................... 57 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ....... 61 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol.............. 67 Lampiran7 Materi Ajar .................................................................................... 71 Lampiran 8 Hasil validasi instrumen ............................................................... 82 Lampiran 9 Kisi-kisi instrumen penilaian prestasi belajar ............................... 83 Lampiran 10 Lembar pengamatan pelaksanaan proses jigsaw II..................... 87 Lampiran11 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen .......................................................................................................................... 88 Lampiran12 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok kontrol .......................................................................................................................... 91 Lampiran13 Hasil LKS kelompok eksperimen ................................................ 93 Lampiran14 Hasil posttest kelompok eksperimen ........................................... 95 Lampiran 15 Hasil LKS kelompok kontrol...................................................... 96 Lampiran 16 Hasil posttest kelompok kontrol ................................................. 98 Lampiran17 Hasil rekap nilai kelompok eksperimen ...................................... 99 Lampiran 18 Hasil rekap nilai kelompok kontrol ............................................ 101 Lampiran 19 Hasil Data Penghitungan Prestasi belajar ................................... 103 A. Uji normalitas kelompok eksperimen .................................................. 103 B. Uji normalitas kelompok kontrol ......................................................... 103 C. Perbandingan skor pretest .................................................................... 104 D. Perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kontrol ........... 104 Lampiran 20 Hasil pengamatan jigsaw II ........................................................ 105 Lampiran 21 Validasi perangkat pembelajaran................................................ 106 Lampiran 22 Foto kelompok eksperimen ........................................................ 117 Lampiran 23 Foto kelompok kontrol ............................................................... 126 Lampiran 24 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 133
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Adanya suatu pendidikan akan membuat bangsa menjadi besar. Pendidikan adalah suatu proses dimana peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, aktif, mudah bekerja sama dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi lingkungannya. Winkel (1989:36) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar dilakukan antara guru dan siswa. Guru merupakan komponen yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru bukan hanya menyampaikan suatu materi tetapi juga menjadi orang tua kedua siswa di sekolahan. Guru berperan juga sebagai pengatur sekaligus proses dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian tugas guru sangatlah berat, karena guru harus bisa membuat anak didiknya senang dan mudah dalam menerima mata pelajaran. Salah satu cara yang sering atau bahkan belum pernah di lakukan guru akan dilakukannya untuk meningkatkan rasa senang siswa terhadap pelajaran, salah satunya dengan belajar secara berkelompok. Sugiyanto (2009:37)
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pendapat lain oleh Slavin (2008:4) metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam materi pelajaran. Pembelajaran
yang
dilakukan
hendaknya
bervariasi
untuk
meningkatkan minat atau semangat siswa dalam proses kegiatan belajar di kelas dengan cara menggunakan metode-metode pembelajaran yang lain. Salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan metode kooperatif tipe jigsaw II yang akan membantu peserta didik dalam belajar di kelas secara aktif. Metode kooperatif tipe jigsaw II melibatkan siswa dalam belajar aktif dalam kelompok dan menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui perbedaan dalam penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II ini peneliti menggunakan penelitian eksperimental yang membandingkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV pada semester genap Tahun ajaran 2012/2013 dengan materi perkembangan teknologi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah Apakah ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan jigsaw II? C. Batasan Masalah Supaya
tidak
menimbulkan
suatu
pertanyaan
dan
tidak
menimbulkan tafsiran tentang suatu istilah yang dikemukakan, maka perlu adanya batasan pengertian. Berikut ini merupakan batasan pengertian yang kami ambil, yaitu sebagai berikut. 1. Minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang cenderung menetap yang di dalamnya ada unsur rasa senang 2. Prestasi belajar adalah hasil belajar akademik siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes. 3. Metode kooperatif tipe Jigsaw II adalah suatu metode dimana di dalam tersebut siswa mendapat kesempatan belajar secara keseluruhan konsep, sebelum ia belajar spesialisasi untuk menjadi expert. D. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan Jigsaw II. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memberikan informasi dan wawasan dalam penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II, antara lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
1. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman melakukan eksperimental khususnya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam upaya untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan, terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013 2. Bagi Guru Dapat memberikan hal baru dan inspirasi bagi guru SD Negeri Wates IV untuk melakukan eksperimental khususnya dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II. 3. Bagi Siswa Memberikan pengalaman kepada siswa dalam menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013 4. Bagi Sekolah Dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru SD untuk melakukan eksperimental khususnya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
5. Bagi Prodi Menambah
bahan
pustaka/
bacaan
yang
terkait
dengan
eksperimental khususnya khusus nya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan segala sesuatu yang mendasari teori penelitian, kajian pustaka, hasil penelitian sebelumnya yang relevan, kerangka berfikir, dan hipotesis tindakan. A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Winkel (1989:36), belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relative konstan dan berbekas. Belajar didefinisikan oleh Hurlock (1995:28) yaitu suatu perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Dari beberapa pengertian belajar di atas, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan dari proses tidak tahu menjadi tahu, tingkah laku individu yang berbeda antara sebelum belajar dan sesudah belajar yang merupakan sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya. Oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
2. Ciri-Ciri Belajar Menurut Slameto (2010:2) belajar mempunyai karakteristik tertentu, ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar ada 6, yaitu: a) Perubahan terjadi secara sadar Perubahan terjadi karena disengaja dan dilakukan dengan sadar. b) Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional Perubahan secara continue maksudnya bertambahnya pengetahuan yang dimiliki dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Perubahan fungsional
maksudnya
setiap
perubahan
yang
terjadi
dapat
dimanfaatkan dalam hidupnya. c) Perubahan dalam belajar bersifat aktif dan positif Perubahan aktif maksudnya perubahan yang terjadi dalam tingkah laku, maka setiap individu aktif berupaya melakukan perubahan. Sedangkan perubahan positif maksudnya perubahan perilaku yang mengarah pada kemajuan. d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan dalam belajar yang diperoleh dari hasil belajar tidak bersifat sementara tetapi berkelanjutan. e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan dalam belajar bertujuan maksudnya setiap individu ketika belajar memiliki tujuan yang akan dicapainya, baik itu tujuan jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang. f) Perubahan mencakup semua aspek tingkah laku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
Perubahan tingkah laku ini bersifat menyeluruh dan tidak hanya pengetahuan tetapi juga perubahan sikap juga keterampilannya. 3.
Pengertian Prestasi Belajar Menurut Winkel (1983:162) prestasi belajar adalah bukti
keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Prestasi belajar dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sedangkan Purnomo (2008:369) menyatakan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. Prestasi belajar dan proses belajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari proses belajar untuk mengetahui prestasi belajar siswa, biasanya dilakukan evaluasi atau tes terhadap materi belajar yang telah diajarkan. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa dari usaha yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar. a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Syah Muhibbin (2008:132) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat di kelompokan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut. 1) Faktor internal (faktor dari siswa) yakni keadaan jasmani (aspek fisiologis) dan rohani siswa (aspek psikologis). Aspek Fisiologis berkenaan dengan kondisi umum jasmani, tonus/tegangan otot, organorgan seperti tingkat kesehatan indera pendengaran dan indera
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
penglihatan. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Aspek psikologis berkenaan dengan: tingkat kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa. a) Intelegensi siswa Tingkat kecerdasan/intelegensi (IQ) siswa tidak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna bahwa semakin tinggi kemampuan tingkat intelegensi seseorang maka semakin besar peluangnya untuk meraih kesuksesan, dan sebaliknya. b) Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relative tetap terhadap orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negative. c) Bakat siswa Kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. d) Minat siswa kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. e) Motivasi siswa Keadaan internal organisme (baik manusia maupun hewan) yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
2) Faktor eksternal siswa yakni terdiri atas dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor lingkungan sekolah seperti guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dan faktor lingkungan siswa meliputi masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Lingkungan sosial yang paling berpengaruh yaitu orang tua dan keluarga siswa sendiri. Sedangkan faktor lingkungan non sosial antara lain gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. 3) Faktor pendekatan belajar Faktor pendekatan yang lebih tinggi akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. B. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Sugiyanto (2009:37) pembelajaran kooperatif adalah pendekatan yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Sedangkan menurut Suprijono (2009:54) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau di arahan oleh guru. Dari beberapa pengertian kooperatif di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang terdiri dari beberapa siswa di dalamnya untuk belajar bersama, mendiskusikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
bersama, dan untuk mencapai tujuan belajar. Peneliti menyebutkan beberapa macam metode yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif di antaranya, jigsaw I, jigsaw II, STAD dll. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II. 2. Unsur –unsur Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif mempunyai unsur-unsur yang perlu diperhatikan. Purnomo (2008:370) berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur pembelajaran kooperatif, yaitu: a. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”. b. Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, di samping tanggungjawab terhadap dirinya sendiri, dalam mempelajari materi yang dihadapi. c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama. d. Para siswa harus membagi tugas dan berbagai tanggungjawab sama besarnya diantara para anggota kelompok. e. Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok. f. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. g. Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok Kooperatif C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Pelajaran jigsaw I dikembangkan oleh Erriot A dan kawan-kawan dari Universitas Texas sebagai model pembelajaran kooperatif dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan (Sugiyanto, 2019:45). Menurut Slavin (2008:14) pembelajaran dalam jigsaw I siswa saling bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu 4 orang dengan latar belakang yang berbeda. Suprijono (2009:89) mengemukakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I diawali dengan topik yang akan dibahas oleh guru. Guru selanjutnya menuliskan topic atau materi yang akan dipelajari pada papan tulis. Dalam jigsaw I terdapat dua kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal merupakan gabungan dari kelompok ahli sedangkan kelompok ahli adalah kelompok siswa yang terdiri dari kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan memahami dan mempelajari sesuatu topik tertentu serta diminta untuk mengerjakan tugas sesuai dengan topiknya kemudian setelah selesai dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Dalam pembelajaran jigsaw I anggota kelompok yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk berdiskusi dalam kelompok ahli dan saling membantu bekerja sama tentang topik yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok lain tentang apa yang telah dipelajari pada kelompok ahli. Dalam pembelajaran jigsaw I menurut Suprijono (2019:45) terbagi dari lengkah-langkah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
1. Siswa suatu kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 5 anak dengan karakteristik berbeda. Kelompok terdiri atas anggota yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin dan latar belakang social yang berbeda. 2. Materi pelajaran dibagikan kepada siswa dalam kelompok asal dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian materi pembelajaran tersebut. 3. Selanjutnya semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama berkumpul dalam kelompok ahli. Dalam kelompok ahli siswa mendiskusikan materi atau topik yang sama serta menyusun rencana bagaimana penyampaian materi pada anggota kelompok yang lain. 4. Kemudian pada siswa yang berada dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sudah didiskusikan dalam kelompok ahli 5. Setelah itu siswa berdiskusi pada kelompok asal, para siswa saling bertukar dan saling mengevaluasi mengenai materi pelajaran yang telah dipelajari. Dari beberapa uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran jigsaw I adalah pembelajaran yang terdiri dari beberapa kelompok kecil yang heterogen, siswa dibagi menjadi kelompok asal dan kelompok ahli. Siswa saling bekerja sama dan berdiskusi atas materi yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut pada kelompok lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II 1. Pengertian Jigsaw II Jigsaw II dikembangkan oleh Slavin dengan sedikit perbedaan dengan jigsaw I. Dalam belajar kooperatif tipe jigsaw II, secara umum siswa dikelompokkan secara heterogen dalam kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau pendalaman dari materi sebelumnya untuk dipelajari. Masing-masing anggota kelompok secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli (expert). Setelah membaca dan mempelajari materi, “ahli” dari kelompok berbeda berkumpul untuk mendiskusikan topik yang sama dari kelompok lain sampai mereka menjadi “ahli” di konsep yang dipelajari. Kemudian kembali lagi ke kelompok semula untuk mengajarkan topik yang mereka kuasai kepada teman sekelompoknya. Terakhir diberikan tes atau assessment yang lain pada semua topik yang diberikan. Ada perbedaan mendasar antara pembelajaran Jigsaw I dan Jigsaw II kalau pada tipe jigsaw I, awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu yang akan menjadi spesialisasinya sementara konsep-konsep yang lain didapatkan melalui diskusi dengan teman segrupnya. Pada tipe jigsaw II ini setiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelumnya belajar spesialisasinya untuk menjadi expert. 2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II a) Orientasi Umum (Pleno) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan dan memberikan penekanan pada manfaat penggunaan metode jigsaw II dalam proses pembelajaran. Guru mengingatkan agar siswa senantiasa percaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
diri, kritis, kooperatif dalam mengikuti model pembelajaran ini. Siswa diminta mempelajari materi secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran tentang konsep-konsep secara menyeluruh. b) Pengelompokan Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, selanjutnya mereka dibagi menjadi 5 grup (A-E) yang heterogen dalam kemampuan IPS. Berilah indeks 1 untuk kelompok siswa “sangat baik”, indeks 2 untuk kelompok, siswa yang “baik”, indeks 3 untuk kelompok “sedang” dan indeks 4 untuk kelompok “rendah”, misalkan (A1 berarti grup A dari kelompok sangat baik,….., A4 grup A dari kelompok rendah) Tiap grup akan berisi: Grup A (A1, A2, A3, A4) Grup B (B1, B2, B3, B4) Grup C (C1, C2, C3, C4) Grup D (D1, D2, D3, D4) Grup E (E1, E2, E3, E4) c) Pembentukan dan pembinaan kelompok expert Selanjutnya grup itu dipecah menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang peneliti berikan dan dibina supaya jadi expert, berdasarkan indeksnya.
Kelompok 1(A1, B1, C1, D1, E1) Kelompok 2 (A2, B2, C2, D2, E2) Kelompok 3 (A3, B3, C3, D3,E3)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
Kelompok 4 (A4, B4, C4, D4, E4) d) Diskusi ( pemaparan) kelompok ahli dalam grup Expertist (peserta didik ahli) dalam konsep tertentu ini, masingmasing kembali dalam grup semula. Pada fase ini kelima grup (1-5) memiliki ahli dalam konsep-konsep tertentu (worksheet 1-4). Selanjutnya pendidik
mempersilahkan
anggota
grup
untuk
mempresentasikan
keahliannya kepada grupnya masing-masing, satu-persatu Aturan dalam fase ini adalah: 1) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim mempelajari materi yang diberikan. 2) Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama, jadi tidak ada yang selasi belajar sampai setiap anggota menguasai konsep. 3) Tanyakan kepada anggota grup sebelum tanya kepada pendidik. 4) Pembicara dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu grup lain. 5) Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh kepuasan, e) Tes (Penilaian) Pada fase ini guru memberikan tes tulis untuk dikerjakan oleh siswa yang seluruh konsep yang didiskusikan. Pada tes ini siswa tidak diperkenankan untuk bekerja sama
f) Pengakuan kelompok Penilaian
pada
pembelajaran
kooperatif
berdasarkan
skor
peningkatan individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
skor sebelumnya. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya dalam sistem skor kelompok. Siswa memperoleh skor untuk kelompoknya didasarkan pada skor kuis mereka melampaui skor dasar mereka. E. Pembelajaran IPS Sebelum membahas mengenai materi permasalahan sosial pada mata pelajaran IPS, maka perlu diketahui beberapa hal, sebagai berikut: 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2003:424), ilmu pengetahuan sosial diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial (seperti sejarah, ekonomi, geografi). IPS didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia di dalam kelompok yang disebut masyarakat, dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, dan antropologi Menurut Solehatin (2007:15) pola pembelajaran pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan. Mata pelajaran yang dapat dijadikan sumber pada pengajaran IPS yaitu geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, a) Geografi:
mengungkapkan
kesuburan
tanah,
jenis-jenis
mata
pencaharian penduduk, jenis dan penyebaran sumber daya, transportasikomunikasi, iklim dan pengaruhnya terhadap kehidupan, pemukiman, tenaga air, globe dan peta, dan lain sebagainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
b) Sejarah: mengungkapkan peristiwa-peristiwa berdasarkan kurun waktunya. c) Ekonomi: mengungkapkan usaha memenuhi kebutuhan materi dari sumber daya dan modal yang terbatas, produksi bahan kebutuhan, pengangkutannya, distribusinya. d) Antropologi:
mengungkapkan
bagaimana
kemampuan
manusia
menciptakan hasil-hasil kebudayaan dengan perkembangannya dari keadaan yang sederhana kepada keadaan yang maju. e) Ilmu politik: menyajikan pelajaran tentang pemerintahan, kenegaraan, proses politik, dan tentang kebijaksanaan. f) Sosiologi: mengungkapkan relasi sosial manusia dengan segala faktor dan pengorganisasiannya Ilmu pengetahuan sosial merupakan kajian tentang manusia dan dunia sekelilingnya. IPS lahir dari keinginan para pakar pendidikan untuk “membekali” para siswa supaya nantinya mampu menghadapi dan menangani kompleksitas kehidupan di masyarakat yang sering berkembang secara tidak terduga. “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang-bidang keilmuwan yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan yaitu mereka memandang IPS sebagai suatu ilmu, IPS mempelajari hubungan antara manusia dan sekelilingnya sebagai anggota masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan suatu ilmu yang memiliki kajian luas antara manusia dan dunianya. 2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memperkenalkan kepada siswa bahwa manusia dalam hidup bersama dituntut adanya kebersamaan. Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dan keterampilan dasar yang dapat digunakan dalam kehidupannya. Pada kurikulum 1994, materi pelajaran IPS di SD dibagi menjadi dua bagian, yakni sejarah dan materi pengetahuan sosial. Pengajaran IPS di sekolah diharapkan dapat melatih sikap peka dan tanggap untuk bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. IPS berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar untuk memahami kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan pengajaran sejarah berfungsi untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan kebanggaan terhadap perkembangan masyarakat. Jadi pada hakikatnya Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki tujuan untuk mengantarkan siswa supaya memiliki kepekaan terhadap kenyataan yang ada dalam kehidupan sehari – hari.
3. Ruang Lingkup IPS di Sekolah Dasar Ruang lingkup pengajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar dibatasi sampai gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau oleh geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada pada lingkungan hidup murid-murid Sekolah Dasar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan bahwa ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3) Sistem Sosial dan Budaya 4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. F. Penelitian lain yang Relevan Beberapa penelitian dengan penelitian ini adalah penelitian yang di lakukan oleh: Yusnita (2007) meneliti peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran matematika di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II untuk mengoptimalkan interaksi teman sebaya di SMP Stella Duce II Yogyakarta dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulannya kemampuan guru dalam mengelola kelas pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II telah meningkat sehingga interaksi teman sebaya meningkat. Yuwita (2008) meneliti keefektifan metode cooperative learning tipe Jigsaw II yang melibatkan siswa dalam pembelajaran matematika pada sekolah inklusi di kelas XIII IPS Man Maguwoharjo dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulannya menunjukkan bahwa cukup efektif dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Hal itu terlihat pada siklus I 66,67% dan pada siklus II 83,33%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Arni (2009) meneliti penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dalam peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi hitung pada bentuk aljabar di SMP 3 Godean tahun ajaran 2008/2009 dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulannya dengan menggunakan modem kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran matematika ada peningkatan keterlibatan siswa dan prestasi belajar. Hal itu dilihat pada siklus I 61.25% siklus II 47.28%, siklus III 84.31, tes akhir 71.39%. Handayani (2009) meneliti keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang menekankan pada keadaan sebenarnya.
Kesimpulannya
tingkat
keaktifan
siswa,
minat
dan
keberhasilan dalam belajar matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi dengan pendekatan realistik yang di padu dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II meningkat. Wulansih (2009) meneliti peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP stella duce 2 Yogyakarta pada pokok bahasan dan wujudnya melalui pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Hasil penelitian yang menggunakan jenis penelitian eksperimen kualitatifkuantitatif karena berupa uraian dan angka kesimpulannya: meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Dari pemahaman awal siswa mengenai zat dan wujudnya 3.33 % dan seteleh diberi treatmen menjadi 13.33 %. Ganesya (2012) meneliti penerapan intelegensi ganda dalam pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar fisika pada pokok bahasan usaha di SMP budi mulia padon, Sendeng rejo, Sleman DIY dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan peneliti menyimpulkan model pembelajaran fisik dengan teori intelegensi ganda dapat mempengaruhi siswa menjadi berminat dan prestasi belajarnya meningkat. Hengki (2011), penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan minat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing pada pokok bahasan di kelas 8.1 di SMP Muhamadiyah 3 Yogyakarta dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulan minat siswa dalam belajar matematika pada pokok bahasan prisma metode penemuan terbimbing pada kriteria berminat. Hasil data pada siklus I menunjukkan 67.67% sedangkan pada siklus II 88.65%. Abet (2011) peningkatan minat dan kemampuan menulis paragraph deskriptif dengan menggunakan metode karyawisata siswa kelas X, semester 1 SMA Surya Mandala Barong Tongkok, Kutai Barat dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulan
penggunaan
metode karyawisata terbukti meningkatkan minat dan kemampuan menulis paragraph deskripsi siswa kelas X, semester 1, SMA Surya Mandala Barong
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Kutai Barat. Hasil data pada siklus I 14.28% dari 35 siswa dan di siklus II 88,57 dari 35 siswa. Early (2011), peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah tentang pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan islam terhadap masyarakat Indonesia melalui multimedia pembelajaran dengan jenis penelitian adalah penelitian
tindakan
kelas.
Kesimpulannya
pembelajaran
dengan
memanfaatkan multimedia ternyata mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa terhadap pelajaran sejarah. Hasil data pada siklus I 70.89% dan pada siklus II 88.33%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Yusnita (2007), peningkatan kemampuan dengan teknik jigsaw II
Ganesya (2012) penerapan intelegensi ganda, minat dan prestasi
Hengki( 2011) hasil belajar dan minat dengan menggunakan metode penemuan terbimbing
Yuwita (2008) keefektifan dan tipe jigsaw II
Arni (2009) tipe jigsaw II dan peningkatan keterlibatan
Wulan (2006) Pembelajaran berbasis Portofolio, partisipasi, motivasi, dan prestasi
Handayani( 2009) keefektifan dan tipe jigsaw II
Abet ( 2011) minat dan kemampuan menulis dengan metode karyawisata
Wulansih (2009) peningkatan pemahaman konsep dan tipe jigssw II.
Early ( 2011) minat dan prestasi belajar
Yang perlu diteliti: Metode kooperatif tipe jigsaw II, prestasi belajar
Gambar 1. Literatur Map
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
G. Kerangka Berfikir Metode kooperatif tipe jigsaw II menciptakan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa menjadi lebih aktif dalam kelompok dan menimbulkan suasana yang partisipatif sehingga mendorong timbulnya rasa ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran. Dengan timbulnya ketertarikan dalam penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II yang mengaktifkan siswa untuk belajar secara kelompok mendorong munculnya gagasan yang lebih bermutu dan menciptakan suatu pengalaman langsung kepada siswa dalam memecahkan suatu masalah. Sehingga jika pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II ini diterapkan maka prestasi belajar siswa akan meningkat. H. Hipotesis Penelitian Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu prestasi belajar. Maka hipotesis penelitian sebagai berikut: Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan jenis penelitian, populasi dan sampel, jadwal pengambilan data, variabel, definisi operasional, instrumen penelitian dan uji validitas reliabilitas. A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental
tipe
nonequivalent
control
group
design
(Sugiyono,2009:112) Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemilihan kelompok ini dilakukan secara random/acak. Peneliti mengetahui keadaan awal kelas dengan memberikan pretest kepada tiap masing-masing kelas dan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada
kelas pertama (kelas eksperimen) diberikan
perlakuan yaitu dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan di akhir pembelajaran diberi posttest untuk mengetahui pengaruh treatment atau perlakuan yang telah diberikan pada kelompok eksperimen. Pada kelompok kedua (kelas kontrol) tidak diberi perlakuan dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II. Guru melakukan pembelajaran di kelompok kontrol ini dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Pada akhir pembelajaran diberi posttest untuk mengetahui pengaruh treatment atau perlakuan yang telah dilakukan pada kelompok kontrol. Pengaruh perlakuan dihitung dengan cara: (O2-O1)-(O4-O3)
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
O1
x
27
O2
…………………………
O3O4
Gambar 2. Pengaruh Perlakuan Keterangan: O1 = hasil observasi pretest kelompok eksperimen O2 =hasil observasi posttest kelompok eksperimen x = Perlakuan dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II
O3 = hasil observasi pretest kelompok kontrol O4 =hasil observasi posttest kelompok kontrol B. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di SDN Wates IV Kulon Progo Yogyakarta sejak bulan Januari sampai dengan bulan April. SDN Wates IV beralamat Jl. Stasiun No. 4 Wates, Kode Pos 55611, Kulon Progo Telepon/Fax: (0274)774738. Sekolah ini mempunyai visi “Berdasar iman dan takwa, unggul dalam prestasi, terampil dan berbudaya” dan misi “Menumbuhkan dan mengembangkan berbagai kesenian dan keterampilan sehingga mampu berkarya dan berkreasi”. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada akhir Maret dan sampai pertengahan April, peneliti mengambil hari sesuai dengan keputusan wali kelas di SD tersebut. Dari kelompok eksperimen pada pertemuan pertama 2 jam pelajaran, selanjutnya 1 jam pelajaran dan untuk kelompok kontrol 1 jam pelajaran diteruskan 2 jam pelajaran pada hari berikutnya. Hal demikian terjadi karena peneliti mengikuti jam yang ada di SD Negeri Wates IV yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
saat itu kegiatan dalam semester genap begitu penuh. Berikut ini tabel waktu pengambilan data. Tabel 1. Waktu Pengambilan Data Kelompok
Hari, tanggal
Kelompok Kelas Eksperimen
Senin, 4 Februari 2013 Sabtu, 23 Maret 2013
I
Pengamatan kelas & pretest
II
Senin, 25 Maret 2013
III
Rabu, 23 januari 2013 Selasa, 23 April 2013
I
Penyampaian materi perkembangan teknologi Penyampaian materi dan pembagian kelompok asal dan ahli, dan posttest Pengamatan kelas & pretest
II
Rabu, 24 April
III
Kelompok Kelas Kontrol
Pertemuan
Kegiatan
Penyampaian materi perkembangan teknologi Penyampaian materi dan posttest
3. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009:297), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel adalah sebagian dari populasi tertentu, Sugiyono (2009:297). Populasi dalam penelitian ini adalah SDN Wates IV dengan mengambil kelompok IV.1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas IV.2 sebagai kelompok kontrol. Peneliti memilih SD tersebut karena jarak antara rumah, tempat PPL dan tempat penelitian tidak jauh, jadi memudahkan peneliti saat pengambilan data. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang terdiri dari dua kelas IV.1 dan IV.2. Jumlah siswa kedua kelas tersebut berbeda, kelompok IV.1 29 orang sedangkan kelompok IV.2 27 orang. Sampel kelompok kontrol ini adalah kelompok IV.2 dan sampel
Alokasi Waktu 2x35 menit 2x35 menit 1x 35 menit 2x35 menit 1x 35 menit 2x35 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
kelompok eksperimen kelas IV.1. Pengambilan sampel kelompok dilakukan dengan cara diundi agar betul-betul bersifat acak (random) sehingga lebih bersifat tidak berat sebelah dan dilakukan oleh guru mitra dan disaksikan oleh peneliti. Pembelajaran di dua kelompok dilakukan oleh peneliti sendiri agar bisa mengenal karakteristik masing-masing siswa dan lebih sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. 4. Jadwal Pengambilan Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 dengan jadwal berikut ini: Tabel 2. Jadwal Pengambilan Data No
Kegiatan
1.
Izin Kepala Sekolah
2.
Penyusunan Instrumen Penelitian Uji Validitas di SDN Krembangan Pengambilan Data Penelitian Pembuatan Proposal Pengumpulan Proposal Penelitian Penyusunan laporan Pembuatan artikel Ujian skripsi Revisi skripsi Pengesahan dokumen resmi skripsi oleh dekan
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Januari Februari
Bulan Maret April
Mei
Juni
Juli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
5. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2009:61) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Variabel yang akan diteliti oleh peneliti di bagi menjadi 2 yaitu (1) Variabel independen (bebas), Sugiyono (2009:61) variable bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat), dalam hal ini variabel independen adalah metode kooperatif tipe Jigsaw II, sedangkan (2) variabel dependen (terikat) Sugiyono (2009:61) mengemukakan variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang menjadi variabel dependen adalah prestasi belajar. Variabel independen Metode kooperatif tipe jigsaw II
variable dependen Prestasi belajar
Gambar. 3 Pemetaan Variabel (Sugiyono, 2009:61) 6. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2009:305) instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini digunakan jenis instrument test.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
a. Instrumen Tes Jenis instrumen tes banyak digunakan dalam pengukuran prestasi belajar. Peneliti menggunakan soal pilihan ganda atau tes objektif karena bisa digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai dengan sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan), dan dengan menggunakan tes objektif maka semua materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian. Peneliti sudah membuat 40 soal pilihan ganda, setelah diujikan diperoleh 20 soal yang valid. Pengujian dilakukan di SDN Krembangan dengan alasan SDN Krembangan satu lingkup dengan SDN Wates IV. Berikut ini adalah kisi-kisi yang akan digunakan untuk membuat instrumen. Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen tes Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Dasar: 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator No Item Memahami pengertian teknologi. 1 Menjelaskan macam-macam perkembangan teknologi 4, 19, 26, 27 Menyebutkan macam-macam perkembangan teknologi 2, 3, 5, 6, produksi, komunikasi dan transportasi 15, 20 Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi 8, 9, 12, 14, dan transportasi pada masa lalu dan masa modern 16,17, 21, 26, 27, 23, 13, 18, 24, 25, 40 Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan 7, 10, 11, 22, modern 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Tabel 4. Pengembangan Instrumen No.
Peubah 1.
Prestasi Belajar
Pretest & posttest a. Nilai pretest b. Nilai posttest
Data
Jenis
Pengumpulan
Nilai tes
Tes tertulis
Lembar tes.
7. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Instrumen Menurut Masidjo (2006:242) berpendapat bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen dikaitkan valid apabila tes tersebut tepat dan teliti dalam apa yang diukur. Suatu butir instrumen dikatakan valid jika r hitung > r tabel, maka berkorelasi signifikan terhadap skor total artinya item tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika nilai r hitung , r tabel, maka berkorelasi signifikan terhadap skor total artinya item tersebut tidak valid. Validitas instrumen soal ditempuh secara empiris dengan cara diujikan di SDN Krembangan. Pengujian di lakukan di SDN Krembangan dengan pertimbangan bahwa SD tersebut berada di kawasan yang sama di mana SD untuk penelitian. Peneliti telah membuat 40 soal pilihan ganda, setelah diujikan diambil 20 soal yang valid. Perhitungan validitas dengan menggunakan program IBM 21 SPSS Statistics for windows 32-bit dicantumkan pada lampiran 8. b. Reliabilitas Instrumen Menurut Masidjo (2006:233) menyatakan bahwa suatu tes yang reliabel atau handal adalah suatu tes yang hasil pengukurannya dalam satu atau berbagai pengukuran menunjukkan hasil yang konsisten atau hasil yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
tepat dan teliti. Untuk menentukan reliabilitas hanya diambil item yang valid yaitu 20 soal pilihan ganda. Tabel 5. Reliabilitas (Masidjo, 2006:209) Koefisien Korelasi ±0.91 - ±1.00 ±0.71 - ±0.90 ±0.41 - ±0.70 ±0.21 - ±0.40 ±0 - ±0.20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
a. Reliabilitas soal Suatu soal dapat dikatakan reliable jika memberikan hasil yang tepat dan akurat. Dalam penghitungan reliabilitas ini hanya diambil item item yang valid saja dari pengujian 40 soal diambil 20 soal yang valid. Perhitungan reliabilitas dengan menggunakan program IBM 21 SPSS Statistics for windows 32-bit menggunakan rumus alpha Cronbach untuk soal pilihan ganda. Tabel 6. Hasil Perhitungan Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .842
20
Tabel di atas menunjukkan Hasil uji reliabilitas di SDN Krembangan untuk soal pilihan ganda sebesar 0.842. Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa dari 20 soal pilihan ganda memiliki kualifikasi yang sangat tinggi sehingga layak digunakan sebagai instrumen pengumpul data. 8. Teknik Pengumpulan data a. Variabel Prestasi belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk variabel prestasi belajar peneliti menggunakan pretest dan posttest yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan soal yang sama antara pretest dan posttest. Pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Pengumpulan Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol Variabel No. Kelompok
Data yang diperoleh
Pengukuran data
Instrumen yang digunakan
1
Skor pretest
Pretest
Skor posttest
Posttest
Skor pretest
Pretest
Skor posttest
Posttest
Soal objektif (20 soal) Soal objektif (20 soal) Soal objektif (20 soal) Soal objektif (20 soal)
2
Eksperimen
Kontrol
Prestasi Belajar
9. Teknik Analisis Data Teknik analisis data penelitian ini menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 21 for Windows 32-bit, adapun langkah-langkah dalam menggunakan program tersebut, yaitu: a. Uji Asumsi 1)
Uji Homogenitas Uji homogenitas data dilakukan dengan menganalisis pretest dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah skor pretest terdapat pada titik pijak yang sama dengan teknik yang digunakan lavene’s test. Kriteria untuk menguji persamaan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan jigsaw II. a) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, maka data homogen dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain keduanya memiliki persamaan data. b) Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, maka data tidak homogen dan terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain tidak ada persamaan data atau berbeda. 2) Uji Normalitas Uji normalitas data, peneliti menggunakan teknik KolmogorovSmirnov. Dengan teknik Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Kriteria yang digunakan diantaranya meliputi: a) Jika Harga sig. (2-tailed) >0.05, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik independen yang digunakan adalah statistik independentt-test. b) Jika harga sig. (2-tailed) <0.05, distribusi data tidak normal. Jika distribusi data tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan statistik nonparametrik Mann-Whitney. b.
Uji Hipotesis 1) Uji beda posttest
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Uji beda posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan skor posttest antara kelompok eksperimen yang diberikan treatment menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah tanpa ada diskusi kelompok. Syarat untuk menilai data tersebut adalah: Hi : Ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV. Ho : Tidak ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa pada materi perkembangan teknologi siswa kelas IV SD Negeri Wates IV. a) Jika harga sig.( 2-tailed) > 0.05, berarti Hi gagal di tolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. b) Jika harga sig.( 2-tailed)< 0.05, berarti Hi di tolak atau Ho diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Uji beda posttest dilakukan dengan teknik analisis independen t-test jika data normal, jika data posttest tidak normal dilakukan uji hipotesis dengan nonparametric Mann-Whitney
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
2) Uji selisih skor Uji selisih skor digunakan jika tidak terdapat persamaan data dari skor pretest kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain titik pijak dari kedua kelompok eksperimen dan kontrol tidak sama, sehingga tidak menggunakan pengaruh perlakuan. Jika demikian hal yang dilakukan dengan menghitung selisih skor pretest dengan posttest pada masing-masing kelompok. Selanjutnya selisih skor dari kedua kelompok tersebut diuji dengan statistik. Jika selisih yang dihasilkan merupakan data yang berdistribusi normal, maka selisih tersebut akan dianalisis menggunakan parametric uji independent-test, sedangkan jika data tersebut berdistribusi tidak normal, maka data tersebut akan dianalisis menggunakan nonparametric Mann-Whitney. Kriteria yang di gunakan sebagai berikut: a) Jika harga sig.( 2-tailed) > 0.05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. b) Jika harga sig. ( 2-tailed)< 0.05, terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Kooperatif Tipe Jigsaw II terhadap minat dan prestasi belajar. A. Hasil Penelitian 1. Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Terhadap Prestasi Belajar. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest kepada dua kelas, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah kelas IVB dengan jumlah siswa 29 dan kelompok kontrol adalah kelas IVA dengan jumlah 27 siswa. Instrumen pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar. Signifikansi data diukur menggunakan analisis statistik. Signifikansi dilihat dari perubahan nilai pretest ke nilai posttest atau perbedaan skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel independen dari penelitian ini adalah penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II. Hipotesis sementara yaitu Hi ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi. Ho tidak ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi.
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Tabel 8. Data prestasi belajar
Rata-rata Skor Tertinggi Skor Terendah KKM
Kelas Eksperimen Skor Skor Pretest Posttest 71.37 88.97 80 100 65 75 75 75
Kelas Kontrol Skor Skor Pretest Posttest 70 79.62 80 100 65 65 75 75
Tabel diatas merupakan paparan hasil prestasi belajar yang memuat rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, dan KKM lebih rinci dapat dilihat di lampiran 17 dan 18. Data yang telah di peroleh oleh peneliti di uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov dengan menggunakan program IBM 21 SPSS Statistics for windows 32-bituntuk menentukan jenis uji statistik. Berikut ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan, Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05 data terdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik parametric. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05 data terdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistik nonparametric. Tabel 9. Data Uji Normalitas pretest (Lampiran 19) No. Aspek 1. Pretest kelas eksperimen 2. Pretest kelas kontrol
Nilai signifikansi 0.035 0.031
Keterangan Tidak Normal Tidak Normal
Menurut data di atas data tersebut memiliki distribusi tidak normal. Sehingga akan dianalisis dengan statistik nonparametric independent sample t-test atau paired t-test. Analisis data selanjutnya dilakukan uji homogenitas antara pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol variabel prestasi belajar, kemudian menguji normalitas pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
kelompok kontrol dan yang terakhir uji pengaruh perlakuan variabel prestasi belajar. a. Uji Homogenitas Langkah yang pertama ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan antara hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis memiliki data yang sama sehingga dapat dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah Lavene’stest. Kedua data pretest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) > 0.05. Hipotesisnya sebagai berikut ini: Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. dapat dikatakan juga skor pretest kedua kelompok tersebut berada dalam level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
pretest kedua kelas tersebut berada dalam level yang sama, sehingga digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 10.Perbandingan skor pretest variabel prestasi belajar (Lampiran 19) Hasil Pretest kelompok eksperimen &kelompok kontrol
Nilai signifikansi 0.458
Keterangan Tidak Berbeda
Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.458 atau lebih dari 0.05 maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor pretest kedua kelompok tersebut berada dalam level yang sama, Sehingga nantinya digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok eksperimen dan kelas kontrol. c. Uji Pengaruh Perlakuan Langkah terakhir ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis statistik menggunakan analisis statistik non parametric Mann Whitney apabila distribusi tidak normal jika data yang dihasilkan distribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametric independent sample t-test. Sebelum melakukan uji hipotesis, diperlukan uji asumsi, uji normalitas dan uji homogen posttest pad kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini hasil uji normalitas dari kedua kelompok dan uji homogenitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Tabel 11. Uji Normalitas posttest (Lampiran 19) No. Aspek 1. Posttest kelas eksperimen 2. Posttest kelas kontrol
Nilai signifikansi 0.064 0.787
Keterangan Normal Normal
Tabel 12. Uji Homogenitas posttest (Lampiran 19) Hasil Posttest Eksperimen & kontrol
Nilai Signifikansi (lavene’s) 0.175
Keterangan Tidak berbeda/homogen
Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.175 atau lebih 0.05, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah selanjutnya adalah uji hipotesis, kedua skor posttest memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0.05. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesisnya adalah sebagai berikut ini: Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar. Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II tidak berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar. Dari uji lavene’s terlihat bahwa data homogen, oleh karena itu peneliti menggunakan baris Equal variances assumed. Tabel 13. Perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol variabel prestasi belajar (Lampiran 19) Hasil Posttest Kelas eksperimen dan kelas kontrol
Nilai signifikansi 0.000
Keterangan Berbeda
Dari data tabel diatas diketahui harga sig. (2-tailed) adalah 0.000 atau < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar. Hasil analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesis penelitian. Bahwa penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Diagram berikut memperlihatkan skor pretest dan posttest baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 100 80 60
eksperimen
40
kontrol
20 0 1
2
Gambar 4. Perbandingan skor antara skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. B. Rangkuman Hasil Penelitian Berikut ini adalah pemaparan hasil analisis data. Pada perhitungan pretest pada variabel prestasi belajar menunjukkan keduanya berada pada titik pijak yang sama atau tidak berbeda baik di kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.185 atau > 0.05 untuk variabel prestasi belajar, maka Ho diterima dan Hi ditolak yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest. Dari pemaparan hasil rangkuman diatas dapat di ambil kesimpulan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Berikut ini rangkuman dari hasil analisis data
Tabel 14. Rangkuman homogenitas pretest No. Variabel Nilai signifikansi 1. Prestasi belajar 0.458
Keterangan Tidak berbeda/Homogen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel 15. Rangkuman pretest dan posttest. No . 1.
Variabel
Kelompok
Prestasi belajar
Eksperimen Kontrol
Rerata Pretest Posttest Pretest Posttest
(%) peningkatan
71.38 88.96 70 79.63
17.6 % 9.6 %
Tabel 16. Rangkuman perbandingan skor posttest No. 1.
Variabel Prestasi belajar
Hasil Perbandingan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Nilai signifikansi 0.000
Keterangan Berbeda
C. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari harga sig. (2-tailed) adalah 0.000 atau < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok eksperimen dan posttest kelompok kontrol. Dalam menganalisis data digunakan cara menguji normalitas, uji homogenitas, selanjutnya yang terakhir menguji pengaruh perlakuan uji beda posttest. Cara ini dipilih sebab hasil uji pretest tidak berbeda dan dalam taraf pada titik pijak yang sama sehingga dilakukan perbandingan nilai posttest. Secara general siswa pada kelompok eksperimen memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi (M=88.95, SE= 1.412), dari pada siswa kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
kontrol (M=79.63, SE-=1.788) perbedaan tersebut signifikan t (54)=4.126, 𝑡2
p <0.05 dengan rumus effect size 𝑟 = √𝑡 2 +𝑑𝑓 dengan kriteria nilai adalah sebagai berikut (Field, 2009:57) Tabel 17. Kriteria nilai effect size. Nilai 0.1 – 0.29 0.3 – 0.49 0.5 – ….
Kriteria Kecil Sedang Besar
𝑡2 𝑟=√ 2 𝑡 + 𝑑𝑓
𝑟=√
𝑟=√
4.1262 4.1262 + 54
17.024 71.024
𝑟 = √0.24 = 0.5 Dari data di atas effect size menunjukkan kategori yang besar yaitu 0.5. Hal demikian terjadi karena diterapkannya metode kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sedangkan yang hanya menggunakan pembelajaran tradisional yaitu ceramah tanya jawab dan penugasan kurang bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Dapat dikatakan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe meningkatkan prestasi belajar siswa.
jigsaw
II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab V ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Bagian kesimpulan berisikan hasil penelitian, keterbatasan penelitian berisikan keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian sedangkan bagian saran berisi beberapa saran bagi peneliti dan peneliti selanjutnya. A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Ada perbedaan yang signifikan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II.. Dari data tabel 13 diketahui harga sig. (2-tailed) adalah 0.000 atau < 0.05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh positif terhadap prestasi belajar B. Keterbatasan penelitian Keterbatasan penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran ada yang kurang efektif karena pembelajaran dilakukan pada jam terakhir sehingga siswa sudah lelah dalam berfikir sehingga pembelajaran yang dilaksanakan kurang optimal.
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
C. Saran 1. Bagi sekolah Pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat menginspirasi bagi guru-guru lain untuk dapat menerapkan dalam pembelajaran khususnya dalam kemampuan prestasi belajar. 2. Bagi Guru Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat diperhitungkan untuk digunakan menjadi metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah, karena terbukti dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar siswa. 3. Bagi peneliti lain Apabila proses pembelajaran diajarkan oleh peneliti sendiri hendaknya dipersiapkan baik-baik dari metode kooperatif tipe jigsaw II yang akan dilakukan, bahan ajar sampai lembar evaluasi dan apabila proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra maka perlu di diskusikan terlebih dahulu metode yang akan di ajarkan saat proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar guru mitra lebih mengerti dan paham mengenai metode kooperatif tipe jigsaw II yang akan diterapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Esti, Wahyuni, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Hurlock, EB. 1995 .Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Masidjo. 2006. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius . Purnomo, Puji, dkk. 2008. Menjadi Ilmuan yang Guru dan Guru yang Ilmuan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media Solihatin, E. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono, A.S (2009). Metodologi penelitian pendidikan. Bandung:Alfabeta. Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia. Yulius, O .2010. Kompas IT Kreatif SPSS 18. Jakarta:Panser Pustaka.
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 1
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
LAMPIRAN 3 SILABUS PEMBELAJARAN KELOMPOK EKSPERIMEN Nama Sekolah Mata Pelajaran
: SDN IV WATES : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester : IV / II Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi KOMPETEN SI DASAR 2.3 Meng enal perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunak annya
MATERI POKOK / PEMBELAJAR AN
Perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan, membandingka n, mengelompokk an, menunjukkan, membedakan dan menggunakan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
Metode Pembelajaran
Kooperatif
tipe jigsaw II
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI kognitif Mendeskripsikan
pengertian teknologi produksi Membandingkan jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan teknologi masa
Teknik
Tes tertulis
PENILAIAN Bentuk Contoh Instrume Instrumen n
Pilihan ganda dan uraian
Jelaskan, membanding kan, mengelompo kkan, menunjukka n, membedakan dan menggunaka n teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
ALOKAS I WAKTU
SUMBER BELAJAR / ALAT
Buku IPS kelas IV - Gambar teknolo gi produks i - Gambar komuni kasi - Gambar transpor tasi -
2x35 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
lalu dan masa kinu Mendeskripsika n pengertian komunikasi Merinci jenis alat komunikasi Mengelompokk an bentuk alat komunikasi sesuai jenisnya Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa lalu Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa kini Merinci jenis alat transportasi Menyebutkan contoh dari masing-masing jenis alat transportasi Mendiskusikan ciri-ciri alat
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
transportasi masa lalu Mendiskusikan keunggulan dan kelemahan alat transportasi masa lalu Menyebutkan ciri-ciri alat transportasi masa kini Menyebutkan kelemahan dan keunggulan alat transportasi masa kini Afektif Bekerjasama dalam kelompok selama diskusi Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok Psikomotorik Menyebutkan salah satu contoh alat teknologi
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern. Mengetahui
Yogyakarta, 5 Juni 2013 Calon guru
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
LAMPIRAN 4 SILABUS PEMBELAJARAN KELOMPOK KONTROL Nama Sekolah Mata Pelajaran
: SDN IV WATES : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester : IV / II Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi KOMPETEN SI DASAR 2.4 Meng enal perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunak annya
MATERI POKOK / PEMBELAJAR AN
Perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan, membandingka n, mengelompokk an, menunjukkan, membedakan dan menggunakan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
Metode Pembelajaran
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Ceramah Tanya
kognitif Mendeskripsikan
jawab penugasan
pengertian teknologi produksi Membandingkan jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan teknologi masa
PENILAIAN
Teknik Tes tertulis
Bentuk Instrume n Pilihan ganda dan uraian
Contoh Instrumen Jelaskan, membanding kan, mengelompo kkan, menunjukka n, membedakan dan menggunaka n teknologi produksi, komunikasi, dan
ALOKAS I WAKTU
SUMBER BELAJAR / ALAT
Buku IPS kelas IV - Gambar teknolo gi produks i - Gambar komuni kasi - Gambar transpor tasi -
2x35 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
lalu dan masa kinu Mendeskripsika n pengertian komunikasi Merinci jenis alat komunikasi Mengelompokk an bentuk alat komunikasi sesuai jenisnya Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa lalu Mendiskusikan kelemahan dan keunggulan alat komunikasi masa kini Merinci jenis alat transportasi Menyebutkan contoh dari masing-masing jenis alat transportasi Mendiskusikan ciri-ciri alat
58
transportasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
transportasi masa lalu Mendiskusikan keunggulan dan kelemahan alat transportasi masa lalu Menyebutkan ciri-ciri alat transportasi masa kini Menyebutkan kelemahan dan keunggulan alat transportasi masa kini Afektif
a. Jujur dalam penyampaian jawaban b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
Psikomotorik Menyebutkan salah satu
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern.
Mengetahui
Yogyakarta, 5 Juni 2013 Calon guru
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK EKSPERIMEN Satuan Pendidikan Hari / tanggal Kelas / semester Materi Alokasi Waktu
: SD N IVWates : Sabtu, 23 Maret 2013 : IV / 2 : Perkembangan Teknologi : 3 X 35 menit
I
Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II
Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
III Indikator 1. Kognitif a. Menjelaskan pengertian teknologi b. Mengidentifikasi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan modern 2. Afektif c. Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok d. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok e. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok 3. Psikomotorik a. Menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern IV Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi melalui diskusi kelompok b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern melalui diskusi kelompok. c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern melalui diskusi kelompok d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern melalui diskusi kelompok. 2. Afektif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
a. Siswa jujur saat mengerjakan tugas dalam diskusi dan kerja kelompok b. Siswa dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok bersama teman c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok 3. Psikomotorik a. Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu diskusi kelompok.
V
Materi Pembelajaran Perkembangan Teknologi (terlampir)
VI Pendekatan dan Metode Pendekatan : Kooperatif Tipe Jigsaw II Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit) 1. Salam pembuka, doa dan presensi. 2. Apersepsi/motivasi Siswa dan guru menyanyikan lagu “ naik kereta api” 3. Orientasi Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. Kegiatan inti (50 menit) Eksplorasi 1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi 2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan anak mengenai materi. 3. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari. Elaborasi 1. Setelah siswa mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini, siswa di bagi ke dalam kelompok. 2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda dan menjadi kelompok asal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
3. Setelah siswa belajar dalam kelompok asal, siswa ke kelompok ahli untuk menjelaskan ke kelompok yang lain yang tergabung pada satu materi yang sama. 4. Ketika siswa yang lain sudah selesai memberikan penjelasan teman yang lain mendengarkan sampai semua menjelaskan. 5. Setelah selesai siswa kembali lagi ke kelompok asal untuk menjelaskan ke kelompok asal tadi 6. Masing-masing dalam kelompok asal di beri lembar soal untuk dikerjakan dalam kelompok 7. Masing-masing kelompok asal menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas. 8. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.
Konfirmasi 1. Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai perkembangan teknologi
Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu 2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 3. Refleksi dan penguatan. 4. Salam penutup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI VIII Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber Belajar:
Radyman & Triyono. A. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 135-150) Soenarjo, R.J & Ade Munajat. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 96-106) Suranti & Eko Setiawan S..2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 181-191) Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 131- 143) Sutoyo& Leo Agung. 2009. IPS 4 untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 139-149) 2. Media pembelajaran: a. LKS b. Gambar-gambar perkembangan teknologi c. LKS, Lembar Evaluasi
3.
Penilaian Jenis
: Tertulis
Teknik
: Tes
Bentuk tes
: Soal uraian
Prosedur
: Proses
Pedoman skoring (terlampir)
Indikator Pencapaian Kompetensi Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi melalui diskusi kelompok
Jenis Penilaian Tes
Bentuk Penilaian Tertulis
Teknik Penilaian Uraian
Contoh Instrumen 1. Jelaskan pengertian teknologi? 2. Sebutkan 3 macam perkembangan
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern melalui diskusi kelompok. c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern melalui diskusi kelompok d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern melalui diskusi kelompok. Afektif a. Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok Psikomotorik a. Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi
65
teknologi dan jelaskan? 3. Sebutkan perbedaan teknologi produksi modern dan tradisional? 4. Sebutkan perbedaan teknologi komunikasi modern dan tradisional? 5. Sebutkan perbedaan teknologi transportasi modern dan tradisional?
Non test
Pengamatan
Tes
Tertulis
Rubrik Pengamatan Afeksi (terlampir)
1.
Menunjukkan salah satu alat teknologi baik produksi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu diskusi kelompok.
66
komunikasi, dan transportasi.
Yogyakarta, 20 Februari 2013 Calon Guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
LAMPIRAN 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL Satuan Pendidikan Hari / tanggal / pertemuan Kelas / semester Materi Alokasi Waktu
: SD N IV Wates : : IV / 2 : Perkembangan Teknologi : 3 X 35 menit
I Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi II
Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
III Indikator 1. Kognitif a. Menjelaskan pengertian teknologi b. Mengidentifikasi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan modern 2. Afektif a. Jujur dalam penyampaian jawaban b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 3. Psikomotorik a. Menyebutkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern IV Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
2. Afektif a. Siswa jujur saat penyampaian hasil kerjanya di depan kelas b. Siswa dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 3. Psikomotorik b. Siswa dapat menyebutkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern V
Materi Pembelajaran Perkembangan Teknologi (terlampir)
VI Pendekatan dan Metode Metode : ceramah, tanya jawab, penugasan
VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit) 1. Salam pembuka, doa dan presensi. 2. Apersepsi/motivasi Siswa dan guru menyanyikan lagu “ naik kereta api” 3. Orientasi Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
Kegiatan inti (50 menit) Eksplorasi 1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi 2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan anak mengenai materi. 3. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari. Elaborasi 1. Setelah siswa mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini, 2. Setelah siswa belajar mandiri, siswa di kasih lembar LKS untuk dikerjakan. 3. Salah satu perwakilan siswa maju untuk menjelaskan kepada teman lain 4. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi. Konfirmasi 1. Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai perkembangan teknologi Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu 2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 3. Refleksi dan penguatan. 4. Salam penutup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
VIII Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber Belajar: Radyman&Triyono. A. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 135-150) Soenarjo, R.J & Ade Munajat. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 96-106) Suranti&Eko Setiawan S..2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 181-191) Surisno, B &DaimatuRokmah dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 131- 143) Sutoyo& Leo Agung. 2009. IPS 4 untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 139-149) 2. Media pembelajaran: d. LKS e. Gambar-gambar perkembangan teknologi f. LKS, Lembar Evaluasi 3. Penilaian Jenis : Tertulis Teknik : Tes Bentuk tes : Soal uraian Prosedur : Proses Pedoman skoring (terlampir) Indikator Pencapaian Kompetensi Kognitif a. Siswa dapat menemukan 1 pengertian teknologi b. Siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa tradisional dan masa modern c. Siswa dapat memberikan minimal 2 contoh
Jenis Penilaian
Bentuk Penilaian
Teknik Penilaian
Tes
Tertulis
Uraian
Contoh Instrumen
1. Jelaskan pengertian teknologi? 2. Sebutkan 3 macam perkembangan teknologi dan jelaskan? 3. Sebutkan perbedaan teknologi produksi modern dan tradisional? 4. Sebutkan perbedaan teknologi komunikasi modern dan tradisional?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern d. Siswa dapat membandingkan minimal 2 alat teknologi pada masa tradisional dan modern Afektif a. Bertanggung jawab dalam mengerjakan Psikomotorik a. Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern
70
5. Sebutkan perbedaan teknologi transportasi modern dan tradisional?
Non test
Pengamatan
Tes
Tertulis
Rubrik Pengamatan Afeksi (terlampir) 1. Menunjukkan salah satu alat teknologi baik produksi, komunikasi, dan transportasi.
Yogyakarta, 22 Februari 2013 Calon Guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
LAMPIRAN 7 MATERI AJAR Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi A. Perkembangan Teknologi Teknologi merupakan suatu kreasi dan penemuan manusia untuk membuat dan menggunakan sesuatu. Ada juga yang menyebutkan teknologi adalah hasil karya manusia sebagai buah pemikiran, dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya. B. Perkembangan Teknologi produksi Adalah proses membuat dan menghasilkan berbagai barang kebutuhan. Proses produksi sendiri memerlukan bantuan dari teknologi agar barang tersebut dapat dihasilkan dengan cepat dan berkualitas. Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan maka berkembang pula teknologi produksi sehingga alat-alat yang membantu memudahkan pekerjaan manusia banyak tercipta. Teknologi tersebut membantu manusia agar pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat, lebih ringan, dan hasilnya pun lebih baik.
1. Teknologi Produksi Tradisional Pada masa lalu, teknologi yang digunakan masyarakat untuk memproduksi barang masih tradisional dengan menggunakan alat-alat sederhana tanpa dengan mesin maupun alat-alat modern. Sebagai contohnya petani saat dulu menggarap sawahnya masih menggunakan tenaga kerbau untuk membajak sawah. Ada juga alat yang disebut cangkul. Cangkul merupakan alat pertanian yang sederhana yang membutuhkan banyak tenaga. Gb.1
Gb. 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2. Teknologi Produksi Modern Pada masa modern kini alat-alat produksi sudah mengalami kemajuan, petani yang dulu mengolah sawah dengan mencangkul dan menggunakan bajak yang ditarik oleh kerbau sekarang sudah diganti dengan alat yang sudah modern yaitu traktor. Ada pula alat yang digunakan untuk mengolah padi menjadi beras yang dulu disebut lesung sekarang diganti dengan gilingan. Dengan menggunakan alat produksi yang modern ini banyak keuntungan yang diperoleh seperti pekerjaan petani menjadi lebih cepat dan tidak cepat lelah, tetapi di dalam keuntungan ada juga kekurangannya tanah yang diolah menjadi tercemar. Karena menggunakan bahan kimia. Gb. 1
Gb. 2
Tabel. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Perbandingan Teknologi Produksi Modern dan Tradisional Teknologi Tradisional
Teknologi Modern
Peralatan yang digunakan sederhana
Peralatan yang digunakan canggih
Penggunaan tidak praktis
Penggunaannya praktis
Menggunakan tenaga hewan dan manusia
Menggunakan tenaga mesin
Menampung banyak tenaga kerja
Menampung sedikit tenaga
Waktu produksi lambat
Waktu produksi cepat
Tidak menimbulkan polusi
Menimbulkan polusi
C. Perkembangan Teknologi Komunikasi Alat komunikasi dapat diartikan alat untuk berhubungan. Sebagai makhluk sosial, kita selalu berhubungan dengan orang lain. Banyak manfaat yang kita dapat dalam berkomunikasi. Kita dapat bertukar pikiran, mengetahui kabar serta mengirim pesan. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. Komunikasi lisan dilakukan dengan cara berbicara secara langsung. Berkomunikasi secara tertulis dapat dilakukan melalui tulisan pada kertas. Kini perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat. Terbukti dengan adanya berbagai alat komunikasi modern. Maupun cara-cara berkomunikasi yang bervariasi.
1. Teknologi Komunikasi Tradisional Komunikasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, komunikasi langsung artinya berbicara langsung satu dengan yang lain. Komunikasi tidak langsung komunikasi yang menggunakan alat komunikasi. Alat komunikasi tradisional adalah alat komunikasi yang menggunakan beduk, kentongan, lonceng, terompet, dan merpati pos.
Gb. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
2. Perkembangan Teknologi Komunikasi Modern Di masa sekarang ini alat komunikasi sudah sangat berkembang. Alat komunikasi saat ini menggunakan media cetak dan media elektronik. Media cetak adalah alat komunikasi yang dicetak di atas kertas misalnya: surat kabar, majalah, e-mail, dan telegram. Sedangkan media elektronik yaitu alat komunikasi selain media cetak yang memanfaatkan tenaga listrik misal telepon, radio, televisi.
Gb. 1
Gb. 3
gb. 4 Gb. 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Gb. 5
Tabel.2 Perbandingan Teknologi Komunikasi Tradisional dan Modern Teknologi Komunikasi Tradisional
Teknologi Komunikasi Modern
Menggunakan alat sederhana
Menggunakan alat canggih
Jangkauan terbatas
Jangkauan luas
Biaya murah
Biaya lebih mahal
Informasi yang disampaikan lambat
Informasi yang disampaikan cepat
diterima
diterima
D. TRANSPORTASI Transportasi disebut juga angkutan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Transportasi diperlukan untuk mengangkut penumpang atau barang satu tempat ke tempat lain. Transportasi digolongkan menjadi tiga yaitu darat, air, dan udara, dan di golongkan menurut waktunya transportasi tradisional dan modern. 1. Transportasi tradisional Transportasi atau angkutan pada masa lalu awalnya menggunakan tenaga manusia, yaitu dengan cara dipikul, digendong atau didorong. Lalu berkembang menggunakan tenaga hewan, seperti kuda, keledai, dan gajah. Digunakan baik transportasi darat maupun transportasi air. a. Transportasi darat Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Pada masa lalu transportasi darat misalnya kuda, keledai gajah, dan kerbau atau sapi. Berikut ini contoh transportasi darat pada masa tradisional.
Gb. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Gb. 2
Gb. 3
b. Transportasi air Transportasi air adalah transportasi yang menghubungkan suatu tempat melalui jalan air. Termasuk di dalamnya transportasi sungai, danau, dan laut. Transportasi dibagi menjadi transportasi air bermesin dan teknologi tidak bermesin, di sini di zaman tradisional menggunakan teknologi air tidak bermesin
Gb. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Gb. 2
Gb. 3
2. Transportasi modern Alat transportasi modern adalah transportasi yang menggunakan alat bermesin dan sudah menggunakan teknologi modern.
Sama seperti transportasi tradisional alat
transportasi modern juga di bagi menjadi tiga yaitu air, udara dan laut.
a. Transportasi air
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Transportasi air adalah transportasi yang menghubungkan dua tempat melalui jalur air. Alat transportasi yang bisa digunakan sudah modern contohnya kapal feri, pesiar, kapal barang. Gb. 1
Gb. 2
Gb. 3
b. Transportasi darat Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Alat transportasi darat pada masa kini sudah menggunakan mesin, seperti contoh bus, kereta, mobil, dan motor.
Gb. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gb. 2
Gb. 3
Gb. 4
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
c. Transportasi udara Transportasi udara adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua atau lebih melalui jalur udara. Alat yang digunakan sudah menggunakan alat yang modern seperti pesawat terbang, helikopter. Gb. 1
Gb. 2
Tabel 3. Perbedaan Transportasi modern dan tradisional Transportasi Modern Keunggulan : 1. Bisa cepat berjalan 2. Diminati banyak orang 3. Praktis 4. Waktu lebih cepat Kelemahan : 1. Harganya mahal 2. Bergantung pada mesin 3. Pembuatannya sulit 4. Menimbulkan polusi
Transportasi Tradisional Keunggulan : 1. Biaya murah 2. Bahan yang digunakan mudah didapat 3. Aman digunakan Kelemahan : 1. Mudah rusak/tidak tahan lama 2. Waktu lebih lama 3. Jumlah barang terbatas 4. Tidak banyak diminati banyak orang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Sumber Belajar: Radyman & Triyono. A. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal. 135-150) Soenarjo, R.J & Ade Munajat. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal.96-106) Suranti & Eko Setiawan S..2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 181-191) Sutoyo & Leo Agung. 2009. IPS 4 untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 139-149) Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (hal 131- 143)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8 Hasil Validasi Instrumen Soal Evaluasi dengan SPSS 21 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Person Correlation 0.378* 0.027 0.409* 0.280 0.271 0.257 0.101 0.146 0.454** 0.246 0.396* 0.030 0.383* 0.481** 0.531** 0.373* 0.667** 0.332 0.592* 0.644** 0.508** 0.178 0.353 0.324 0.589** 0.367* 0.20 0.432* 0.465** 0.521** 0.322 0.666** 0.435* 0.518** 0.287 0.015 0.026 0.138 0.161 0.257
keterangan Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed) ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
LAMPIRAN 9 Tabel kisi-kisi Instrumen penilaian Prestasi Belajar A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
No. 1.
Indikator Memahami pengertian teknologi.
Nomor Soal 18,
2.
Menjelaskan macam-macam perkembangan teknologi Menyebutkan macam-macam perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi Memberikan contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan masa modern Membandingkan alat teknologi pada masa tradisional dan modern
7, 12, 13, 17
3.
4.
5.
C. Kunci Jawaban 1. B 11. C 2. B 12. A 3. D 13. B
1, 9, 10, 14, 15
3, 4, 5, 6, 11, 16, 19, 20 8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
C A C A D D A
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
84
C A A C A B B
Kerjakan soal berikut dengan memilih a, b, c atau d dengan memberikan tanda (x).
1. Proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut .... a. konsumsi c. distribusi b. produksi d. Transportasi 2. Cara tradisional untuk mengolah padi menjadi beras dilakukan dengan cara ... . a. mencuci c. menjemur b. menumbuk d. Membakar 3. Ada bermacam-macam alat komunikasi modern. Berikut ini yang tidak termasuk alat komunikai modern adalah ... . a. televisi c. E-mail b. Handphone d. Kentongan 4. Dalam mengolah sawah, teknologi canggih yang digunakan masa kini adalah…… a. Membajak c. mentraktor b. sekop d. mencangkul 5. Industri tekstil adalah industri yang menghasilkan …. a. kain c. mobil b. ban d. kertas 6. Gerabah atau tembikar adalah barang-barang yang terbuat dari … a. batu apung c. tanah liat b. kayu d. pasir besi 7. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan disebut sarana a. komunikasi c. transportasi b. produksi d. konsumsi 8. Pada jaman dahulu seorang Raja mengirim pesan ke kerajaan lain menggunakan ….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Bedug b. Jasa pos
85
c. kentongan d. kurir
9. Yang merupakan hasil industri antara lain …. a. Padi, kedelai c. kacang b. Kedelai, tahu d. tempe &tahu 10. Yang tidak termasuk hasil perikanan laut a. Ikan Nila c. cumi-cumi b. Ikan tongkol d. ikan tuna 11. Pada zaman dahulu sudah ada bermacam-macam alat komunikasi. Contoh alat komunikasi tradisional adalah a. e-mail c. bedug
b. Majalah
d. Surat kabar
12. Teknologi semakin maju karena faktor berikut, kecuali.. a. Kebutuhan semakin sedikit. b. Kebutuhan yang semakin banyak. c. Kebutuhan yang beragam. d. Manusia yang ingin maju
13. Teknologi tepat guna sebaiknya digunakan di daerah a. perkotaan b. perkotaan dan pedesaan
c. pedesaan d. elit 14.Alat transportasi air yang digunakan pada zaman modern adalah... .
a. rakit b. sampan
c. kapal ferry d. tongkang
15. Dibawah ini yang tidak termasuk macam-macam teknologi adalah a. teknologi pangan b. teknologi produksi. c. teknologi komunikasi d. teknologi transportasi 16. Salah satu kelemahan alat transportasi masa lalu adalah …. a. lambat b. hemat waktu c.menimbulkan polusi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.rawan kecelakaan 17 Alat atau media yang digunakan manusia untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya adalah …. a. komunikasi c. Teknologi b. produksi d Transportasi
18. Dibawah ini merupakan dampak negatif perkembangan teknologi yang semakin canggih adalah… a. anak-anak menjadi malas belajar lebih memilih bermain game. b. ibu rumah tangga menjadi lebih mudah memasak. c. ayah menjadi lebih giat bekerja. d. pelajar menjadi lebih rajin belajar.
19. Salah satu contoh media cetak adalah . a. internet c. radio b. koran d. televise 20. Bahan baku pembuatan kertas adalah …. a. karet c. kapas
b. kayu
d. bamboo
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
LAMPIRAN 10 LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II Langkah-langkah No.
Pembelajaran
Indikator Pelaksanaan
Jigsaw II 1.
Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa diminta belajar konsep secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran keseluruhan dari konsep.
2.
Pengelompokan
Guru membentuk kelompok asal dengan anggota yang heterogen.
3.
Pembentukan dan
Guru memecah kelompok asal
pembinaan
menjadi beberapa kelompok ahli.
kelompok expert 4.
Diskusi (pemaparan)
Siswa kembali ke kelompok asal
kelompok ahli dalam untuk mempresentasikan grup
keahliannya kepada groupnya masing-masing secara bergantian satu persatu.
Tampak(+)
Tidak Tampak (-)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Tes (penilaian)
88
guru memberikan tes tertulis yang bersifat individu yang berisi seluruh konsep materi yang didiskusikan.
6.
Pengakuan
Guru memberikan skor untuk setiap
kelompok
kelompok. Yogyakarta…………………2013
(………………………………)
LAMPIRAN 11 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen Afektif
No
Kejujuran, Tanggung jawab, & Kerjasama
Aspek yang Dinilai
Skor 1
Kejujuran 1. Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk. 2. Menyelesaikan tugas tanpa melihat pekerjaan kelompok lain. Tanggung Jawab 1. Kesanggupan melaksanakan tugas 2. Ketepatan waktu pengumpulan tugas Kerja Sama 1. Menjalankan tugas dalam kelompok 2. Berani menyampaikan gagasan
2
3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Keterangan: Aspek yang Dinilai Kejujuran Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
Menyelesaikan tugas tanpa melihat pekerjaan kelompok lain.
Tanggung Jawab Kesanggupan melaksanakan tugas.
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Kriteria Penilaian
Skor
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tidak tepat Menyelesaikan soal yang diberikan tidak sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat Mengerjakan soal diskusi dengan kelompok dan tidak bertanya kepada kelompok lain. Mengerjakan soal diskusi dengan kelompok dan bertanya kepada kelompok lain. Mengerjakan soal tanpa diskusi dengan kelompok dan tidak bertanya kepada kelompok lain. Mengerjakan soal tanpa diskusi dengan kelompok dan bertanya kepada kelompok lain.
4
Mengerjakan semua soal dengan percaya diri tanpa bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan tanpa bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu yang diberikan Mengumpulkan tugas lebih 1 menit dari waktu yg diberikan Mengumpulkan tugas lebih 2 menit dari waktu yg diberikan
4
3 2 1 4 3 2 1
3 2 1 4 3 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Mengumpulkan tugas lebih 3 menit dari waktu yg diberikan
1
Mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan runtut Mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan tidak runtut Tidak mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan runtut Tidak mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan tidak runtut Berani mengemukakan ide atau gagasan > 5 kali Berani mengemukakan ide atau gagasan 4- 5 kali Berani mengemukakan ide atau gagasan 3-4 kali Berani mengemukakan ide atau gagasan 1-2 kali
4
Kerja Sama Menjalankan tugas dalam kelompok
Berani menyampaikan gagasan
Pedoman Skoring:
18-24 Skor A
12-17 Skor B
6-11
1-5
Skor C
3 2 1 4 3 2 1
Skor D
Psikomotorik No
Aspek yang Dinilai
Skor 1
2
3
4
1. Menunjukkan gambar 2. Menjelaskan gambar Keterangan: Aspek yang Dinilai Menunjukkan gambar
Menjelaskan gambar
Pedoman skoring:
Kriteria Penilaian Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat dan benar Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan kurang tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tidak tepat Menjelaskan gambar dengan runtut dan benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan runtut dan tidak benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan tidak runtut Menjelaskan gambar dengan tidak runtut dan tidak benar dalam penggolongannya
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7-8
Skor A
5-6
Skor B
3-4
Skor C
1-2
Skor D
91
LAMPIRAN 12 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik kelompok kontrol Afektif
No
Kejujuran&Tanggung jawab
Aspek yang Dinilai
Skor 1
2
3
4
Kejujuran 1. Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk. Tanggung Jawab 1. Kesanggupan melaksanakan tugas 2. Ketepatan waktu pengumpulan tugas Keterangan: Aspek yang Dinilai Kejujuran Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
Tanggung Jawab Kesanggupan melaksanakan tugas.
Kriteria Penilaian
Skor
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tidak tepat Menyelesaikan soal yang diberikan tidak sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat
4
Mengerjakan semua soal dengan percaya diri tanpa bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan tanpa bertanya kepada teman.
4
3 2 1
3 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan bertanya kepada teman. Mengumpulkan tugas Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu yang diberikan tepat waktu Mengumpulkan tugas lebih 1 menit dari waktu yg diberikan Mengumpulkan tugas lebih 2 menit dari waktu yg diberikan Mengumpulkan tugas lebih 3 menit dari waktu yg diberikan Pedoman Skoring: 10-12 Skor A 7-9 Skor B 4-6
Skor C
1-3
Skor D
Psikomotorik No
Aspek yang Dinilai
Skor 1
2
3
4
1. Menunjukkan gambar 2. Menjelaskan gambar Keterangan: Aspek yang Dinilai Menunjukkan gambar
Kriteria Penilaian Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat dan benar Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan kurang tepat Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tidak tepat Menjelaskan gambar Menjelaskan gambar dengan runtut dan benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan runtut dan tidak benar dalam penggolongannya Menjelaskan gambar dengan tidak runtut Menjelaskan gambar dengan tidak runtut dan tidak benar dalam penggolongannya Pedoman skoring: 7-8
Skor A
5-6
Skor B
3-4
Skor C
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1
92
1 4 3 2 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1-2
Skor D
LAMPIRAN 13 Hasil Lembar Kerja Siswa Kelompok eksperimen
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 14 Hasil posttest kelompok eksperimen
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 15 Hasil Lembar Kerja Siswa Kelompok Kontrol
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 16 Hasil Posttest Kelompok Kontrol
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
LAMPIRAN 17 Hasil rekap nilai Kelompok eksperimen NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Daftar Nilai
NAMA Ahmad Danny Saputra AtmajiAdriPratama AndhikaFarhan F ArifanRidhoSaputra ArlynKusumaningrum Berlian Nur Salim Fahrul Maulana L Faka Diestana Fauzan Dwi Pamungkas Fidelia Fiona Inez Hanif Al Bihaqi HaninDiani Puspita Ilham Azhari Laskasava Septa S Muh. Dhiyanasywa N Muh. Rafi Fathiha NasywanJibranAryadi NovianiFahrunisa Nur R Rr. NisrinaAlyaRamadanty Rangga Mahardika Aljawi Rayhan Aviv Kus Azhari RizkaSalsabilaAsyrofi Salman Dwi Fariski SesaOrvala ShadaKhoirunissa T ShafaHusnunHaniyya SyaifulFebrian Hidayat Yushita Tiara Lutfi Yasmin Aisyah Rahmah Rata-rata Skor tertinggi Skor terendah KKM
Pretest 75 75 70 75 70 75 70 65 70 70 75 70 65 80 70 75 70 75 70 65 70 70 75 70 75 70 65 75 70 71.37 80 65 75
Posttest 85 85 90 90 90 90 100 70 70 85 90 95 85 80 95 75 90 90 90 100 95 85 95 90 95 90 95 95 95 88.97 100 75 75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
NAMA Ahmad Danny Saputra AtmajiAdriPratama AndhikaFarhan F ArifanRidhoSaputra ArlynKusumaningrum Berlian Nur Salim Fahrul Maulana L Faka Diestana Fauzan Dwi Pamungkas Fidelia Fiona Inez Hanif Al Bihaqi HaninDiani Puspita Ilham Azhari Laskasava Septa S Muh. Dhiyanasywa N Muh. Rafi Fathiha NasywanJibranAryadi NovianiFahrunisa Nur R Rr. NisrinaAlyaRamadanty Rangga Mahardika Aljawi Rayhan Aviv Kus Azhari RizkaSalsabilaAsyrofi Salman Dwi Fariski SesaOrvala ShadaKhoirunissa T ShafaHusnunHaniyya SyaifulFebrian Hidayat Yushita Tiara Lutfi Yasmin Aisyah Rahmah
101
Daftar Nilai Afektif &Psikomotorik Afektif (Af) 20 22 21 19 18 20 21 20 23 22 19 21 23 20 21 21 20 20 21 21 22 19 20 18 20 21 21 23 21
Psikomotorik (Ps) 8 7 8 8 7 7 7 7 9 7 8 7 7 7 7 8 8 7 7 7 8 7 8 7 8 8 7 7 8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 18 Hasil rekap nilai kelompok kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama
Daftar Nilai Pretest
Posttest
AZURA PANYADIBA CISALWA
75
90
AZZAHRA AUDRIA RAHARJA
75
80
BERLIANNA DEVI MAHARANI
75
85
DZAKY ARISTO RAZAN
70
95
Dimas Bayu Negara
75
85
ENDRA TEGAR SEJATI
70
75
FARREL NAUFAL RAZZAQ
65
65
FAZRIL MAULANA
70
75
FIRMAN LAZARO
80
75
HAFIZH MOHAMMAD FATHAN
70
90
ILHAM NUR ARDY
65
65
LATIF PANDU PANJIARTO
65
75
M. HILMY IRFAN MAULANA
70
85
75
85
MUHAMMAD HARISH WIJAYA NIBRASIRIZAL NIRWASITA RAHARJO
70
70
65
70
NIKEN AYU PUTRI AGUSTIN
70
100
RAMADAN WAHYU WIBAWA
70
90
REYNALDI RAFLIKASHA HARTONO
70
85
Rr. TIETHAH ARDA PRIMASSIETA
70
80
SAFIRA AYU MELINDA
65
70
SATRIA BAGUS TENGGARA SHAFARTIANA INDAH RAHMAWATI
70
85
70
80
SYIFA’UL MUFIDATI NUR EDMA
70
80
TIARA CAHYA NOVA
65
65
YOGI ALFIANDY
70
80
REYNA DHITA ANDINI
65
70
Rata-rata
70
79.62
Skor tertinggi
80
100
Skor Terendah
65
65
KKM
75
75
MICHAEL TAN NENDA ABIMANYU BAGUS A
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama
Daftar Nilai Afektif Psikomotorik
AZURA PANYADIBA CISALWA
8
8
AZZAHRA AUDRIA RAHARJA
9
7
BERLIANNA DEVI MAHARANI
7
7
DZAKY ARISTO RAZAN
7
6
Dimas Bayu Negara
9
6
ENDRA TEGAR SEJATI
8
6
FARREL NAUFAL RAZZAQ
5
3
FAZRIL MAULANA
7
6
FIRMAN LAZARO
7
7
HAFIZH MOHAMMAD FATHAN
8
7
ILHAM NUR ARDY
7
8
LATIF PANDU PANJIARTO
6
7
M. HILMY IRFAN MAULANA
7
6
MICHAEL TAN NENDA ABIMANYU BAGUS A
8
6
MUHAMMAD HARISH WIJAYA NIBRASIRIZAL NIRWASITA RAHARJO
7
7
6
6
NIKEN AYU PUTRI AGUSTIN
7
6
RAMADAN WAHYU WIBAWA REYNALDI RAFLIKASHA HARTONO
7
7
8
7
Rr. TIETHAH ARDA PRIMASSIETA
7
8
SAFIRA AYU MELINDA
6
7
SATRIA BAGUS TENGGARA SHAFARTIANA INDAH RAHMAWATI
7
6
7
6
SYIFA’UL MUFIDATI NUR EDMA
8
7
TIARA CAHYA NOVA
9
6
YOGI ALFIANDY
8
7
REYNA DHITA ANDINI
7
7
LAMPIRAN 19
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Data uji normalitas prestasi belajar kelompok eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretesteksp
Posttesteksp
erimen
erimen
N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
29
29
Mean
71.3793
88.9655
Std. Deviation
3.75513
7.60396
Absolute
.264
.244
Positive
.264
.145
Negative
-.219
-.244
1.422
1.313
.035
.064
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Tidak
Keterangan
Normal
Normal
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
B. Data uji normalitas prestasi belajar kelompok kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretestkontrol Postetskontr ol N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Keterangan
27
27
Mean
70.0000
79.6296
Std. Deviation
3.92232
9.29495
Absolute
.278
.126
Positive
.278
.109
Negative
-.241
-.126
1.443
.653
.031
.787
Tidak Normal
Normal
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
C. Perbandingan skor pretest variabel prestasi belajar
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Group Statistics kelompok
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
eksperimen
29
71.3793
3.75513
.69731
kontrol
27
70.0000
3.92232
.75485
pretestekskon
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Independent Samples Test Levene's Test for
t-test for Equality of Means
Equality of Variances F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval of the
Difference
Difference
Difference Lower
Equal variances assumed
Pretesteksperime n &kontrol
.559
.458
Equal variances not assumed
Upper
1.344
54
.184
1.37931
1.02601
-.67772
3.43634
1.342
53.280
.185
1.37931
1.02764
-.68162
3.44024
D. Perbandingan skor posttestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol variabel prestasi belajar.
postestekskon
kelompok eksperimen kontrol
Group Statistics N Mean 29 88.9655 27 79.6296
Std. Deviation Std. Error Mean 7.60396 1.41202 9.29495 1.78881
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig.
Equal variances assumed posttest
Equal variances not assumed
1.891
0.175
t-test for Equality of Means t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
4.126
54
.000
9.33589
2.26259
4.097
50.345
.000
9.33589
2.27896
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 4.79967 13.87211 4.75924 13.91253
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 20
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 21 Validasi perangkat pembelajaran
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 22 Foto kelompok eksperimen Guru membuka pelajaran dengan doa & apersepsi
Guru menggali pengetahuan siswa
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru memotivasi anak dengan bernyanyi
Guru bertanya mengenai lagu yang telah dinyanyikan
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru memperlihatkan gambar
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru membagi kelompok sesuai dengan tanda yang ada di saku masingmasing anak.
Guru memberikan materi ajar kepada semua kelompok
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
Semua siswa mempelajari materi di kelompok asal sebelum di kelompok ahli
pengamatan di kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa belajar di kelompok ahli sesuai materi yang telah ditentukan
Setelah belajar di kelompok ahli siswa kembali ke kelompok asal dan mengerjakan LKS
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru mengulang kembali pelajaran
Di pertemuan ke dua guru membahas hasil diskusi
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Setelah membahas guru materi sebelum mengerjakan evaluasi
Siswa mengerjakan evaluasi
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pembagian penghargaan
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 23 Foto kelompok kontrol
Doa & dilanjutkan apersepsi
Guru menuliskan materi yang akan dipelajari hari ini
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru membantu memunculkan gagasan dengan gambar
Sikap anak dalam mengerjakan LKS
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru menjelaskan dan menuliskan materi
Timbal balik siswa dalam mendengarkan materi
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa mengerjakan LKS secara individu
Siswa mengerjakan LKS
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa menyampaikan hasil kerjaannya di depan kelas
Siswa yang menambahkan jawaban atau pendapat
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa mengerjakan soal evaluasi
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
LAMPIRAN 24 Daftar Riwayat Hidup Rochmad Noor Haryanta merupakan anak pertama dari pasangan Sujiyo dan Umarmi. Lahir di Kulon Progo, 22 Februari 1991. Pendidikan awal dimulai di SD Negeri Wijimulyo tahun 1996-2003. Dilanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Negeri 2 Nanggulan pada tahun 2003-2006. Tahun 2006-2009 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sedayu Bantul mengambil jurusan Informatika, kemudian menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma pada tahun 2009. Selama menempuh pendidikan penulis telah banyak mengikuti banyak kegiatan, antara lain saat SD mengikuti Dokter Kecil, saat SLTP mengikuti OSIS dan lomba baris-berbaris, saat SMK mengikuti OSIS. Saat di Perguruan Tinggi banyak organisasi yang sudah di ikuti antara lain Forum Keluarga Muslim, Panitia Parade Gamelan, Panitia Makrab, Peserta Weekend Moral, Peserta KMD, Seminar Hibah, Seminar mengembangkan mainan anak.